28 4 kegiatan dan layanan perpustakaan bertambah, dan 5 jumlah dan volume
anggaran meningkat. Menurut Rusina Sjahrial dan Pamuntjak 1986: 76 dalam bukunya yang berjudul
Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan menyatakan bahwa anggaran dibagikan dalam tiga kelompok besar, yaitu:
- Gaji atau honor untuk karyawan - Pengadaan dan pemeliharaan koleksi
- Hal-hal lain, termasuk gedung, mebel, administrasi kantor. Penentuan besarnya anggaran yang diperlukan untuk mendirikan dan menjalankan
perpustakaan serta pembagian setiap kelompok anggaran, tidak dapat ditentukan secara pukul rata untuk semua perpustakaan, melainkan akan berbeda dari satu
perpustakaan ke perpustakaan lain.
g. Pembinaan Sarana Prasarana
Menurut Sutarno NS 2006: 108 menyatakan bahwa sarana dan prasarana perpustakaan adalah semua benda dan barang serta fasilitas yang ada di
perpustakaan dan digunakan untuk mendukung terselenggaranya kegiatan perpustakaan.Pembinaan sarana dan prasarana perpustakaan adalah kegiatan
untuk mengadakan, menggunakan, memelihara, menata, menambah, dan mengembangkan, baik mengenai jumlah, jenis, kualitas, maupun volumenya.
h. Pembinaan Kerja Sama dan Mitra Perpustakaan
Menurut Sutarno NS 2006: 109 pada dasarnya tidak ada satu perpustakaan pun yang dapat bekerja dan menyelenggarakan perpustakaan sendirian dengan
baik dan sempurna.Hal ini dikarenakan oleh adanya keterbatasan yang dihadapi peprustakaan. Dan untuk mengatasi keterbatasan tersebut, salah satu caranya
adalah dengan menjalin kerja sama dan mitra perpustakaan. Hal itu dapat
29 dilakukan dengan lembaga yang mempunyai bidang kegiatan yang sama atau
berdekatan serta mempunyai visi dan misi yang tidak jauh berbeda. Bentuk kerja sama dan mitra tersebut adalah dalam: 1 Pengadaan Koleksi
Bahan Pustaka, 2 Pengolahan, 3 Pembinaan SDM, 4 Pembentuka Jaringan, 5 Penyusunan Katalog Induk, 6 Penyusunan Bibliografi, 7 PertemuanForum
Ilmiah, dll.
i. Pembinaan Perabot dan Perlengkapan
Dalam Sutarno NS 2006: 110 bahwa pembinaan yang dilakukan terhadap inventaris yaitu mencakup perabor dan perlengkapan perpustakaan agar semua
fasilitas peprustakaan tersebut dapat digunakan secara maksimal, mudah dalam memeliharanya, lama daya tahannya, dan dapat memberikan nilai tambah atas
keberadaan perpustakaan bagi masyarakat. Pembinaan tersebut juga dapat diartikan mampu mengantisipasi kebutuhan tanpa mengesampingkan unsur
praktis, pragmatis, estetis, berdaya guna dna berhasil guna. Unsur-unsur yang penting di dalam pembinaan perabot dan perlengkapan itu antara lain system
administratif materiil, yang ditaati sejak perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pemakaian, pemeliharaanperawatan, inventarisasi, dan penghapusan.
j. Pembinaan Layanan Perpustakaan
Menurut Sutarno NS 2006: 110-111 pembinaan layanan perpustakaan adalah upaya untuk mendayagunakan semua koleksi bahan pustaka dan sarana
prasarana perpustakaan untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat pemakai. Pelaksanaan layanan perpustakaan kepada masyarakat
meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut: