Tujuan dan Manfaat Perpustakaan Sekolah

19 1 Syarat Umum : Mempunyai minat di bidang kerja perpustakaan, antusias, berdedikasi tinggi, suka bekerja, tekun, teliti, rajin. 2 Syarat Khusus : Syarat pendidikan, petugas perpustakaan yang baik hendaknya mempunyai latar belakang pendidikan di bidang kependidikan atau perpustakaan.

b. Pembiayaan Perpustakaan

Pembiayaan adalah unsur utama menjalankn suatu perpustakaan tanpa adanya pembiayaan tidak akan berjalan dengan baik walaupun sistem dan petugasnya bermutu. Semua pustakawan harus mau dan mampu dalam melaksanakan merencanakan pembiayaan suatu perpustakan. Meilina, 2000 : 28

c. Koleksi Bahan Pustaka

Bahan-bahan pustaka ada bermacam-macam, ditinjau dari bentuk fisiknya dan dari isinya. 1 Ditinjau dari bentuk fisiknya, bahan-bahan pustaka bisa dibagi dalam dua kelompok sebagai berikut : a Bahan-bahan pustaka berupa buku-buku, seperti buku tentang psikologi, buku bahasa Indonesia, buku-buku tentang ilmu pengetahuan sosial, buku tentang agama dan buku tentang ilmu pengetahuan alam. b Bahan-bahan pustaka bukan berupa buku, sepertisurat kabar, majalah, peta, globe, piringan hitam. 2 Ditinjau dari isinya, bahan pustaka dapat dibagi kedalam dua kelompok sebagai berikut : a Bahan-bahan pustaka yang isinya fiksi, seperti novel, buku cerita dan lain-lain. b Bahan-bahan pustaka yang isinya non f iksi, seperti buku r eferensi, kamus, biografi, dan ensiklopedia. 20

d. Pengolahan Bahan Pustaka

Menurut Meilina, 2000: 41 pengolahan koleksi perpustakaan adalah “kegiatan kerja yang berkenaan dengan koleksi bahan pustaka sejak pustaka masuk ke perpustakaan sampai siap untuk dimanfaatkandipinjam oleh pemakainya”. Sedangkan menurut Sumantri, 2006: 63 “pengolahan bahan pustaka adalah suatu kegiatan dalam rangka mempersiapkan bahan pustaka dengan suatu sistem, agar mudah dan cepat dalam mencari bahan pustaka yang diperlukan”. Dapat disimpulkan bahwa pengolahan bahan pustaka adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh petugas perpustakaan dalam rangka memudahkan pengguna dalam mencari dan memanfaatkannya. 3. Perpustakaan Sekolah Dasar Gambaran umum mengenai perpustakaan Sekolah Dasar dikemukakan oleh Darmono 2004: 11 sebagai berikut: “ Secara umum perpustakaan sekolah menghadapi hambatan, yaitu koleksi yang tidak memadai, tidak memiliki ruang peprustakaan, jam buka belum teratur dan tidak memungkinkan anak menggali sendiri kebutuhan informasi di perpustakaan, status petugas belum jelas apakah dia seorang guru ataukah tenaga administrasi ataukah pustakawan”. Perpustakaan SD juga umumnya berpedoman pada Undang-Undang, yaitu Undang-Undang No 43 Tahun 2007 yang memuat aturan penyelenggaraan perpustakaan sekolah terutama SD. Aturan penyelenggaraan perpustakaan sekolah sebagaimana yang termuat dalam UU No. 43 T ahun 2007 antara lain mengatur mengenai penyelenggaraan perpustakaan yang berstandar nasional, koleksi buku t eks pelajaran yang harus dimiliki, pengembangan koleksi bahan