117 pembelajaran dengan pendekatan saintifik dalam seting kooperatif tipe jigsaw
efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika. Hasil dari analisis keefektifan pembelajaran matematika menggunakan
model pembelajaran dengan pendekatan saintifik ditinjau dari prestasi belajar matematika peserta didik relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nilam
Nawang Puspita 2016.
4. Model Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik dalam Seting
Kooperatif Tipe Jigsaw Efektif Ditinnjau dari Kemampuan Komunikasi Matematis
Menurut Kurnik 2008, dalam proses pembelajaran guru membantu peserta didik untuk menemukan dan belajar mengetahui konsep baru matematika.
Pengetahuan yang diperoleh peserta didik dengan menggunakan berbagai cara dan dasar dari semua metode juga konsep teori. Berdasarkan hal tersebut, peserta didik
dapat menggunakan cara dan bahasa mereka sendiri untuk memahami pembelajaran dengan lebih efektif. Keefektifan dari pembelajaran matematika
menggunakan model pembelajaran dengan pendekatan saintifik dalam seting kooperatif tipe jigsaw tidak hanya ditinjau dari prestasi belajar matematika peserta
didik melainkan juga ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis. Keefektifan ini didasarkan pada nilai signifikanssi yang didapatkan dari hasil
posttest kemampuan komunikasi matematis. Pembelajaran dikatakan efektif
ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis peserta didik apabila nilai signifikansi yang didapatkan kurang dari alfa 0,05. Berdasarkan hasil analisis
yang telah dilakukan sebelumnya, didapat nilai signifikansi pada pengujian hipotesis keempat pada kelas kontrol adalah 0,000, sehingga H
ditolak. Hal ini menyatakan bahwa pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran
118 dengan pendekatan saintifik dalam seting kelas kooperatif tipe jigsaw efektif
ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis peserta didik. Hasil analisis ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ghosa
Kurnia Fistika 2015 yang menyatakan bahwa model pembelajaran dengan pendekatan saintifik efektif ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis.
5. Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Seting Kooperatif
Tipe Jigsaw Tidak Lebih Efektif Dibanding dengan Model Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik dengan Seting Kooperatif
Tipe Jigsaw Ditinjau dari Prestasi Belajar Matematika.
Setelah dilakukan pengujian hipotesis pertama dan ketiga serta hasil analisis bahwa terdapat perbedaan rata-rata pada nilai postest, maka dilakukan
analisis selanjutnya unntuk mengetahui metode mana yang lebih efektif antara pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah dalam seting
koopertif tipe jigsaw dan model pembelajaran dengan pendekatan saintifik dalam seting kooperatif tipe jigsaw ditinjau dari prestasi belajar peserta didik. Analisis
yang digunakan menggunakan skor gain posttest-prestest prestasi belajar peserta didik dari setiap kelas eksperimen menggunakan independent sample t-test. Dari
hasil analisis didapatkan bahwa nilai signifikansinya adalah 0,096 lebih dari 0,05 yang berarti bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah dalam seting kooperatif tipe jigsaw tidak lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran dengan pendekatan saintifik
dalam seting kooperatif tipe jigsaw ditinjau dari prestasi belajar matematika peserta didik.
Hasil analisis ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Valeria Kartikaningtyas 2015 menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis