116 diberikan yaitu bahwa PBL tidak efektif ditinjau dari kemampuan komunikasi
matematis peserta didik karena proporsi peserta didik yang memiliki kemampuan komunikasi matematis terkategori baik pada siswa yang mengikuti tidak mencapai
60 dari jumlah peserta didik.
3. Model Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik Dengan Seting
Kooperatif Tipe Jigsaw Efektif Ditinjau dari Prestasi Belajar Matematika
Menurut Suherman 2013, pembelajaran dengan pendekatan saintifik dapat mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk mampu berpikir hipotetik
dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik memiliki tujuan
pembelajaran yang dirumuskan secara sederhana dan jelas namun menarik sistem penyajiannya. Dalam kegiatan penelitian ini pendekatan saintifik dikemas dengan
setting kelas kooperatif yang memungkinkan peserta didik untuk berdiskusi mengenai perbedaan atau kesamaan yang mereka temui masing masing.
Pembelajaran dengan model pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dalam seting kooperatif tipe jigsaw diberikan kepada kelas VII E sebagai kelas
eksperimen kedua. Keefektifan dari model pembelajaran ini ditinjau dari prestasi belajar matematika didasarkan pada nilai signifikansi yang didapatkan dari pottest
prestasi belajar matematika peserta didik. Pembelajaran ini dikatakan efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika peserta didik apabila nilai signifikansi
yang didapatkan kurang dari 0,05. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya, nilai signifikansi yang didapatkan pada pengujian hipotesis ketiga
pada kelas eksperimen kedua adalah 0,025, sehingga H ditolak. Hal ini
menyatakan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan model
117 pembelajaran dengan pendekatan saintifik dalam seting kooperatif tipe jigsaw
efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika. Hasil dari analisis keefektifan pembelajaran matematika menggunakan
model pembelajaran dengan pendekatan saintifik ditinjau dari prestasi belajar matematika peserta didik relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nilam
Nawang Puspita 2016.
4. Model Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik dalam Seting
Kooperatif Tipe Jigsaw Efektif Ditinnjau dari Kemampuan Komunikasi Matematis
Menurut Kurnik 2008, dalam proses pembelajaran guru membantu peserta didik untuk menemukan dan belajar mengetahui konsep baru matematika.
Pengetahuan yang diperoleh peserta didik dengan menggunakan berbagai cara dan dasar dari semua metode juga konsep teori. Berdasarkan hal tersebut, peserta didik
dapat menggunakan cara dan bahasa mereka sendiri untuk memahami pembelajaran dengan lebih efektif. Keefektifan dari pembelajaran matematika
menggunakan model pembelajaran dengan pendekatan saintifik dalam seting kooperatif tipe jigsaw tidak hanya ditinjau dari prestasi belajar matematika peserta
didik melainkan juga ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis. Keefektifan ini didasarkan pada nilai signifikanssi yang didapatkan dari hasil
posttest kemampuan komunikasi matematis. Pembelajaran dikatakan efektif
ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis peserta didik apabila nilai signifikansi yang didapatkan kurang dari alfa 0,05. Berdasarkan hasil analisis
yang telah dilakukan sebelumnya, didapat nilai signifikansi pada pengujian hipotesis keempat pada kelas kontrol adalah 0,000, sehingga H
ditolak. Hal ini menyatakan bahwa pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran