Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Setting Kooperatif

114 pada kelas eksperimen 1 terlihat bahwa peserta didik kurang terbiasa dengan setting kelas kooperatif. Sehingga terjadi kebingunan antara apa yang peneliti rencanakan pada kelas tersebut pada diri peserta didik. Instrumen yang digunakan peneliti pada penelitian pada kelas eksperimen 1 ini juga kurang mendukung tercapainya indikator pembelajaran. Sehingga pembelajaran yang diterapkan kurang sesuai dengan teori yang ada. Model pembelajaran ini dikatakan efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika apabila nilai signifikansi yang didapatkan kurang dari 0,05. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya, nilai signifikansi yang didapatkan pada pengujian hipotesis pertama adalah 0,757. Sehingga H diterima. Hal ini berarti bahwa pembelajaran matematika dengan model pembelajaran berbasis masalah dengan seting kooperatif tipe Jigsaw tidak efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika peserta didik. Hasil dari analisis keefektifan pembelajaran matematika menggunakan model pembelajara berbasis masalah dengan setting kooperatif tipe jigsaw juga relevan dengan penelitian Miftakhus Sholikhah 2014 yang menyatakan bahwa model pembelajaran berbasis masalah dengan seting kooperatif tipe jigsaw tidak efektif ditinjau dari prestasi belajar, meskipun model pembelajaran berbasis masalah efektif ditinjau dari kemampuan berpikir kritis dan disposisi matematis. 115

2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Seting Kooperatif

Tipe Jigsaw Tidak Efektif Ditinnjau dari Kemampuan Komunikasi Matematis Peserta Didik Dalam Prince dan Felder 2007 dipaparkan bahwa pembelajaran berbasis masalah lebih dapat memotivasi peserta didik untuk belajar dari konsep yang mendukung, fakta-fakta, dan prinsip-prinsip karena kesemuanya dibutuhkan untuk mendapat solusi dari permasalahan. Peserta didik dalam pembelajaran yang telah dilakukan kurang termotivasi untuk mendapatkan hal-hal tersebut sedemikian sehingga pembelajaran yang dilakukan kurang efektif. Keefektifan pembelajaran berbasis masalah dengan seting kooperatif tipe jigsaw tidak hanya ditinjau dari prestasi belajar matematika peserta didik melainkan juga ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis. Pada penelitian ini, kelompok yang telah dibentuk kurang kooperatif. Hal ini ditunjukkan dengan keterbiasaan peserta didik dalam belajar secara mandiri masih terlihat pada setting kelass kooperatif ini. Pada saat pengerjaan LKS, peserta didik juga kurang memperhatikan mengenai informasi-informasi yang muncul dari masalah yang diberikan kepada peserta didik. Sehingga hal tersebut mengurangi keefektifan pembelajaran dengan model ini. Menurut uji data yang telah dilakukan, didasarkan pada hasil uji t menunjukkan angka 0,186 lebih dari alfa 0,05. Hal ini menyatakan bahwa pemmbelajaran berbasis masalah dengan seting kooperatif tipe jigsaw tidak efektif ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis peserta didik. Hasil analisis keefektifan pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan seting kooperatif tipe jigsaw juga relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Della Anggraini 2016 kesimpulan yang 116 diberikan yaitu bahwa PBL tidak efektif ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis peserta didik karena proporsi peserta didik yang memiliki kemampuan komunikasi matematis terkategori baik pada siswa yang mengikuti tidak mencapai 60 dari jumlah peserta didik.

3. Model Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik Dengan Seting

Kooperatif Tipe Jigsaw Efektif Ditinjau dari Prestasi Belajar Matematika Menurut Suherman 2013, pembelajaran dengan pendekatan saintifik dapat mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik memiliki tujuan pembelajaran yang dirumuskan secara sederhana dan jelas namun menarik sistem penyajiannya. Dalam kegiatan penelitian ini pendekatan saintifik dikemas dengan setting kelas kooperatif yang memungkinkan peserta didik untuk berdiskusi mengenai perbedaan atau kesamaan yang mereka temui masing masing. Pembelajaran dengan model pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dalam seting kooperatif tipe jigsaw diberikan kepada kelas VII E sebagai kelas eksperimen kedua. Keefektifan dari model pembelajaran ini ditinjau dari prestasi belajar matematika didasarkan pada nilai signifikansi yang didapatkan dari pottest prestasi belajar matematika peserta didik. Pembelajaran ini dikatakan efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika peserta didik apabila nilai signifikansi yang didapatkan kurang dari 0,05. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya, nilai signifikansi yang didapatkan pada pengujian hipotesis ketiga pada kelas eksperimen kedua adalah 0,025, sehingga H ditolak. Hal ini menyatakan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan model

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA

1 55 230

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PBL BERBASIS NHT DAN GI Implementasi Pembelajaran Matematika Dengan Model Pembelajaran Pbl Berbasis Nht Dan Gi Ditinjau Dari Komunikasi Matematis.

0 3 12

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PBL BERBASIS NHT DAN GI DITINJAU DARI Implementasi Pembelajaran Matematika Dengan Model Pembelajaran Pbl Berbasis Nht Dan Gi Ditinjau Dari Komunikasi Matematis.

0 2 16

PENDAHULUAN Implementasi Pembelajaran Matematika Dengan Model Pembelajaran Pbl Berbasis Nht Dan Gi Ditinjau Dari Komunikasi Matematis.

0 3 6

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Model Discovery Berbasis Mind Map dan Concept Map Ditinjau dari Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa.

0 3 19

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Model Discovery Berbasis Mind Map dan Concept Map Ditinjau dari Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa.

1 4 17

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SAINTIFIK DENGAN SETTING PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN JIGSAW DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VII.

3 14 368

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN SETTING MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PRESTASI SISWA SMP.

0 2 113

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN SETTING PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS XI IPA SMA N 2 YOGYAKARTA.

1 3 90

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

0 2 10