Kerangka Berpikir KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN MODEL PEMBELAJARAN SAINTIFIK DENGAN SETTING KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDI
68 dalam proses pembelajaran. Banyak penelitian menunjukkan bahwa model
pembelajaran ini menunjukkan hasil yang baik. Model PBL lebih menekankan pada proses penyelesaian masalah. Dalam PBL, masalah
– masalah yang disajikan harus dapat diselesaikan secara kritis dan dengan analisis yang runtut. Sedangkan
untuk setting kooperatif menekankan pada kemampuan berdiskusi peserta didik dalam kelompok sehingga peserta didik dituntut aktif. Dalam pembelajaran
kooperatif kemampuan komunikasi dan sosial peserta didik dapat berkembang dalam kelompok belajar mereka. Terdapat berbagai jenis model kooperatif seperti
Number Head Together NHT, Teams Games Tournament TGT, Student Team Achievment Division STAD, Jigsaw,
dan lain – lain. Jenis – jenis tersebut
menurut teori yang telah ada terbukti mampu meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Sehingga, dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran kooperatif
efektif untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Oleh karena itu, berdasarkan uraian di atas pembelajaran berbasis masalah dengan setting
kooperatif efektif untuk meningkatkan prestasi dan kemampuan komunikasi matematis peserta didik.
Model pembelajaran lain yang juga dapat memancing keaktifan peserta didik di kelas adalah model pembelajaran dengan pendekatan yang sesuai dengan
kurikulum 2013 yaitu pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Pada pendekatan saintifik peserta didik mengikuti pembelajaran dengan melalui lima tahapan yaitu
mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi,
mengasosiasi, dan
mengomunikasi. Menurut teori yang ada, pada pembelajaran dengan pendekatan saintifik, proses pembelajaran dirancang sedemikian rupa agar peserta didik
69 secara aktif mengonstruk konsep melalui lima tahapan yang ada. Pengetahuan
yang diperoleh peserta didik dengan menggunakan berbagai cara dan dasar dari semua metode juga konsep dan teori. Sehingga diharapkan dalam proses
pembelajaran saintifik ini peserta didik terdorong untuk mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi dan bukan hanya diberi tahu. Dengan
mengombinasikan pembelajaran dengan pendekatan dalam setting kelas kooperatif, peserta didik dapat dengan mudah melakukan tahapan observasi
karena dapat berdiskusi dan bertukar ide dengan anggota kelompok yang lain. Sehingga konsep yang dibangun oleh peserta didik didapat dari lebih dari satu
sumber. Peserta didik dapat memahami pembelajaran dengan lebih mudah serta sekaligus dapat meningkatkan prestasi belajar mereka. Pada saat di dalam
kelompok belajarnya, peserta didik dapat mengembangkan kemampuan komunikasi matematisnya baik tertulis maupun lisan. Sehingga pembelajaran
dengan pendekatan saintifik dalam setting kelas kooperatif diyakini dapat efektif ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis dan prestasi belajar peserta didik.
70 SKEMA KERANGKA BERPIKIR