25 masyarakat umum dan dunia kerja. Hal ini memberikan timbal balik berupa
teratasinya masalah pengangguran yang ada pada masyarakat. Dari pernyataan diatas mengandung makna bahwa Sekolah Menengah
Kejuruan SMK sebagai lambaga pencetak lulusan yang berorientasi kerja untuk menjawab tuntutan tersebut terutama tuntutan kebutuhan tenaga kerja di dunia
industri. SMK dituntut harus semakin fleksibel guna bias menyesuaikan diri terhadap perkembangan kebutuhan dunia kerja. Disisi lain para peserta didik
siswa juga dihadapkan mampu mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi dan kesenian.
B. Kajian Penelitian Yang Relevan
Ada beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilaksanakan. Hasil penelitian tersebut dapat digunakan untuk pengembangan
terhadap penelitian yang dilaksanakan. Penelitian
berjudul “Penerapan
work preparation dan intensitas
pendampingan pada capaian prestasi praktik pemesinan mahasiswa bidang studi teknik mesin FT-UNY”. Yang dilakukan oleh Thomas Sukardi pada tahun 2010,
menyimpulkan bahwa 1 Pelaksanaan WP dan intensitas pendampingan dosen berjalan baik sesuai dengan yang diharapkan, waktu pelaksanaan memerlukan ±
10 minggu atau 2 kali siklus tindakan. WP dibuat dan dipersiapkan oleh mahasiswa di luar waktu pembelajaran praktik, dan konsultasi WP dilakukan
sebelum praktik dengan lama waktu ± 10 menit. Pendampingan yang dilakukan dosen akan efektif jika dilaksanakan setiap 30 menit secara rutin sejak dari
praktikum dimulai 2 Para siswa lulus praktikum ini jika mereka memperoleh skor dari 78,15 dan berhasil menyelesaikan 5 dari 7 pekerjaan 3 Proses berjalan
26 dengan baik dan siswa menunjukkan sikap yang baik terhadap pekerjaan dan
bekerja serius. Penelitian berjudul “Pengaruh Media Work Preparation Sheet Terhadap
Hasil Belajar Pada Standar Kompetensi Menggunakan Perkakas Tangan Di SMK Negeri 2 Wonosari”. Yang dilakukan oleh Muthiadi pada tahun 2011,
menyimpulkan bahwa Work Preparation Sheet berdampak positif terhadap hasil belajar siswa pada standar kompetensi menggunakan perkakas tangan Teknik
Pemesinan SMK Negeri 2 Wonosari. Hal ini dapat ditunjukan dengan perolehan nilai rata-rata nilai dari kelas eksperimen adalah 75,81. Berdasarkan penilaian
dalam rapot nilai tersebut termasuk dalam kriteria lebih dari cukup dan prosentase siswa yang mendapatkan nilai kurangremidial sebesar 9,67 dari 31
siswa. Kemudian nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 72,78 termasuk kriteria lebih dari cukup. Namun jumlah siswa yang mendapat nilai kurangremidial lebih
tinggi dari kelas eksperimen yakni sebesar 25 dari 32 siswa. Dengan menggunakan rumus uji-t, ternyata media WPS memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap prestasi belajar siswa, dengan t hitung 2,21 t tabel 1,980 pada taraf signifikansi 0,05.
Penelitian berjudul “Pengaruh Penggunaan Work Preparation Sheet Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Praktik Membubut Pada Mata Diklat Praktik
Pemesinan Di Smk Muhammadiyah 1 Bantul”. Yang dilakukan oleh Asep Tri Indriawan pada tahun 2013, menyimpulkan bahwa Hasil penelitian menunjukkan
hasil belajar siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 1 Bantul pada mata diklat praktik pemesinan yang diajar dengan pembelajaran menggunakan work
preparation sheet kelas eksperimen diperoleh rata-rata nilai praktik membubut sebesar 81,64. Sedangkan hasil belajar siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 1
27 Bantul pada mata diklat praktik pemesinan yang diajar tanpa menggunakan work
preparation sheet kelas kontrol diperoleh rata-rata nilai praktik membubut sebesar 78,56. Dari hasil tersebut dapat diartikan bahwa hasil belajar yang
menggunakan pembelajaran work preparation sheet saat praktik lebih baik daripada yang tidak menggunakan work preparation sheet saat praktik
membubut. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas XI SMK
Muhammadiyah 1 Bantul pada mata diklat praktik pemesinan yang diajar dengan pembelajaran menggunakan work preparation sheet dengan yang diajar tanpa
menggunakan work preparation sheet. Perbedaan ditunjukkan dengan harga t lebih besar daripada harga t pada taraf signifikasi 5 dengan derajat kebebasan
70 3,329 2,000.
C. Kerangka Pikir