30
D. Pertanyaaan Penelitian dan Hipotesis 1. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir yang telah diuraikan di atas, maka didapat pertanyaan penelitian sebagai berikut:
a. Seberapa besar pemahaman work preparation sheet siswa kelas eksperimen pada praktik kerja bubut ?
b. Seberapa besar Hasil Belajar praktik kerja bubut siswa yang praktik tanpa menggunakan
work preparation sheet pada mata pelajaran Teknik
Pemesinan Bubut ? c. Seberapa besar Hasil Belajar praktik kerja bubut siswa yang praktik
menggunakan work preparation sheet
pada mata pelajaran Teknik Pemesinan Bubut ?
d. Seberapa besar persepsi siswa terhadap pemanfaatan Work Preparation Sheet dalam pembelajaran praktik pada mata pelajaran Teknik Pemesinan
Bubut ?
2. Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut :
a. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pemahaman work preparation sheet dengan hasil belajar praktik kerja bubut siswa yang
menggunakan work preparation sheet
pada mata pelajaran Teknik Pemesinan Bubut.
b. Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang praktik menggunakan
work preparation sheet pada mata
pelajaran Teknik
31 Pemesinan
Bubut dengan
hasil belajar siswa
yang praktik tanpa menggunakan work preparation sheet. Kelas Eksperimen Kelas Kontrol.
32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain dan Prosedur Eksperimen 1. Desain Penelitian
Penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yang pada prinsipnya merupakan metode sistematis guna membangun hubungan yang
mengandung fenomena sebab akibat Causal effect relationship selain itu di dalamnya terdapat perlakuan. Penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali.
Menurut Sugiyono 2013: 107, metode penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali. Pengertian tersebut juga diperjelas oleh Ruseffendi 1994: 38 yang menyatakan bahwa penelitian
eksperimen harus memenuhi persyaratan seperti penelitian eksperimen pada umumnya seperti membandingkan dua kelompok atau lebih dan menggunakan
ukuran-ukuran statistik tertentu, serta 1 menyamakan dulu kondisi subyek yang dimasukkan ke dalam kelompok-kelompoknya, biasanya dilakukan secara
random atau non random, 2 memanipulasi secara langsung satu variabel bebasnya independent variable atau lebih; 3 melakukan pengukuran sebagai
hasil eksperimen terhadap variabel bergantungnya dependent variable; dan 4 adanya kontrol terhadap variabel-variabel non percobaan extraneous variables.
Menurut Ary dalam Sukardi 2013: 180, penelitian eksperimen mempunyai tiga karakteristik yaitu 1 variabel bebas yang dimanipulasi; 2