24 Beberapa proses pemesinan selain proses bubut pada Mesin Bubut
dapat juga dilakukan proses pemesinan yang lain, yaitu bubut dalam internal turning, proses pembuatan lubang dengan mata bor drilling, proses
memperbesar lubang boring, pembuatan ulir thread cutting, dan pembuatan alur groovingpartingoff. Proses tersebut dilakukan di Mesin Bubut dengan
bantuantambahan peralatan lain agar proses pemesinan bisa dilakukan. Widarto, 2009: 155
5. Pendidikan Menengah Kejuruan
Menurut PP No. 29 tahun 1990 pasal 1 ayat 3, pendidikan kejuruan adalah pendidikan pada jenjang yang mengutamakan pengembangan
kemampuan peserta didik untuk melaksanakan jenis pekerjaaan tertentu. Pengembangan zaman yang semakin pesat menuntut para pelaku pasar
terutama kalangan dunia industry untuk mengikuti hal tersebut. Hal ini tentu saja memberikan korelasi terhadap kebutuhan akan Sumber Daya Manusia SDM
yang juga dituntut harus semakin kopetensi yang sepadan guna mengimbangi tuntutan tersebut.
Rupert Evans 1971: 1, mengatakan bahwa pendidikan menengah kejuruan adalah system pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar lebih
mampu bekerja pada suatu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan dari bidang pekerjaan lainnya. Pembelajaran yang di SMK seharusnya membiasakan
peserta didik untuk mampu bekerja baik seharusnya membiasakan peserta didik untuk mampu bekerja baik secara individu maupun secara tim. Pendidikan
menengah kejuruan SMK menjadi fasilitator dalam sebuah upaya pencarian bekal untuk memasuki dunia industri. SMK menjadi jembatan penghubung antara
25 masyarakat umum dan dunia kerja. Hal ini memberikan timbal balik berupa
teratasinya masalah pengangguran yang ada pada masyarakat. Dari pernyataan diatas mengandung makna bahwa Sekolah Menengah
Kejuruan SMK sebagai lambaga pencetak lulusan yang berorientasi kerja untuk menjawab tuntutan tersebut terutama tuntutan kebutuhan tenaga kerja di dunia
industri. SMK dituntut harus semakin fleksibel guna bias menyesuaikan diri terhadap perkembangan kebutuhan dunia kerja. Disisi lain para peserta didik
siswa juga dihadapkan mampu mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi dan kesenian.
B. Kajian Penelitian Yang Relevan
Ada beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilaksanakan. Hasil penelitian tersebut dapat digunakan untuk pengembangan
terhadap penelitian yang dilaksanakan. Penelitian
berjudul “Penerapan
work preparation dan intensitas
pendampingan pada capaian prestasi praktik pemesinan mahasiswa bidang studi teknik mesin FT-UNY”. Yang dilakukan oleh Thomas Sukardi pada tahun 2010,
menyimpulkan bahwa 1 Pelaksanaan WP dan intensitas pendampingan dosen berjalan baik sesuai dengan yang diharapkan, waktu pelaksanaan memerlukan ±
10 minggu atau 2 kali siklus tindakan. WP dibuat dan dipersiapkan oleh mahasiswa di luar waktu pembelajaran praktik, dan konsultasi WP dilakukan
sebelum praktik dengan lama waktu ± 10 menit. Pendampingan yang dilakukan dosen akan efektif jika dilaksanakan setiap 30 menit secara rutin sejak dari
praktikum dimulai 2 Para siswa lulus praktikum ini jika mereka memperoleh skor dari 78,15 dan berhasil menyelesaikan 5 dari 7 pekerjaan 3 Proses berjalan