Analisis Hasil Perhitungan Koefisien Regresi Linier Berganda

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan diatas dapat disimpulkan bahwa pada model penelitian ini tidak terjadi pelanggaran asumsi klasik.

4.3.2. Analisis Hasil Perhitungan Koefisien Regresi Linier Berganda

Dalam analisis ini digunakan analisis regresi linier berganda dan untuk mengolah data yang ada diguanakan alat bantu komputer dengan program SPSS Statistic Program For Social Science versi 13.0. Tabel 9: Hasil Analisis Variabel Jumlah Penduduk X 1 , Pendapatan Perkapita X 2 , Produksi Beras X 3 , Harga Beras Lokal X 4 Dan Kurs Rupiah Terhadap Dollar X 5 Terhadap Impor Beras Variabel Koefisien Regresi Standart Error Jumlah Penduduk X 1 0,002 0,041 Pendapatan Perkapita X 2 -0,054 0,021 Produksi Beras X 3 -0,010 0,059 Harga Beras Lokal X 4 59,897 42,170 Kurs Rupiah Terhadap Dollar X 5 -19,999 14,576 Variabel terikat : Impor Beras Y Konstanta : 1422028 Koefisien Korelasi R : 0,939 R 2 : 0,883 Sumber : Lampiran 3. Berdasarkan hasil analisis diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = 529416,3 + 0,002 X 1 - 0,054 X 2 - 0,010 X 3 + 59,897 X 4 - 19,999 X 5 Berdasarkan persamaan tersebut di atas, maka dapat dijelaskan melalui penjelasan sebagai berikut: βo = Nilai konstanta sebesar 529416,3 menunjukkan bahwa apabila variabel Jumlah Penduduk X 1 , Pendapatan Perkapita X 2 , Produksi Beras X 3 , Harga Beras Lokal X 4 dan Kurs Rupiah Terhadap Dollar X 5 konstan maka Impor Beras naik sebesar 5.294.163 ton. β 1 = Nilai koefisien sebesar 0,002 menunjukkan bahwa variabel Jumlah Penduduk X 1 berpengaruh positif terhadap Impor Beras, yang dapat diartikan apabila Jumlah Penduduk mengalami kenaikan sebesar 1 jiwa maka Impor Beras akan naik sebesar 2.000 ton. Dengan asumsi variabel X 2, X 3, X 4, dan X 5 konstan. β 2 = Nilai koefisien sebesar -0,054 menunjukkan bahwa variabel Pendapatan Perkapita X 2 berpengaruh negatif terhadap Impor Beras, yang dapat diartikan apabila Pendapatan Perkapita mengalami kenaikan sebesar Rp.1 maka Impor Beras akan mengalami penurunan sebesar 54.000 ton. Dengan asumsi variabel X 1 , X 3, X 4, dan X 5 konstan. β 3 = Nilai koefisien sebesar -0,010 menunjukkan bahwa variabel Produksi Beras X 3 berpengaruh negatif terhadap Impor Beras, yang dapat diartikan apabila Produksi Beras mengalami kenaikan sebesar 1 ton maka Impor Beras akan mengalami penurunan sebesar 10.000 ton. Dengan asumsi variabel X 1, X 2, X 4, dan X 5 konstan. β 4 = Nilai koefisien sebesar 59,897 menunjukkan bahwa variabel Harga Beras Lokal X 4 berpengaruh positif terhadap Impor Beras, yang dapat diartikan apabila ada kenaikkan Harga Beras Lokal sebesar Rp.1 maka Impor Beras akan mengalami kenaikkan sebesar 59.897 ton. Dengan asumsi variabel X 1, X 2, X 3, dan X 5 konstan. Β 5 = Nilai koefisien sebesar -19,999 menunjukkan bahwa variabel Kurs Rupiah Terhadap Dollar X 5 berpengaruh negatif terhadap Impor Beras, yang dapat diartikan apabila ada kenaikkan Kurs Rupiah Terhadap Dollar sebesar Rp.1 maka Impor Beras akan mengalami penurunan sebesar 19.999 ton. Dengan asumsi variabel X 1, X 2, X 3, dan X 4 konstan.

4.3.3. Uji Hipotesis Secara Simultan