BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional dan pengukuran variabel adalah pernyataan tentang definisi dan pengukuran variabel-variabel penelitian secara
operasional berdasarkan teori yang ada maupun pengalaman-pengalaman empiris.
Untuk memperjelas terhadap masing-masing variabel yang diamati, maka pengukuran terhadap variabel-variabel tersebut dapat
diuraikan sebagai berikut : a. Variabel
terikat Dependent Variable
: Yang menjadi variabel terikat Y Yaitu Permintaan beras impor di
Jawa Timur. Permintaan adalah keinginan yang disertai kemampuan untuk membeli barang beras yang bersangkutan
yang didukung oleh kemampuan daya beli uang. Variabel ini dinyatakan dalam satuan Ton.
b. Variabel bebas
Independent variable terdiri dari :
1. Jumlah Penduduk X
1
Jumlah Penduduk adalah Sejumlah manusia yang memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi di
suatu wilayah tertentu dan merupakan faktor penting dalam
membangun suatu perekonomian. Variabel ini dinyatakan dalam
satuan Jiwa
2. Pendapatan Perkapita X
2
Pendapatan Perkapita merupakan produk domestik regional bruto PDRB dibagi jumlah penduduk pertengahan tahun
yang tinggal di wilayah ini. Varibel ini dinyatakan dalam satuan Rupiah Rp.
3. Produksi Beras X
3
Produksi Beras merupakan suatu proses menambah nilai guna beras itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan pangan
dalam negeri. Variabel ini dinyatakan dalam satuan Ton. 4.
Harga Beras Lokal X
4
Beras yang dipakai dalam penelitian ini adalah beras yang berkualitas IR 36 sedangkan harga yang dipakai adalah
harga eceran. Variabel ini dinyatakan dalam satuan Rupiah Rp.
5. Kurs Rupiah Terhadap Dollar X
5
Harga atau nilai mata uang suatu negara dinyatakan dalam nilai mata uang negara lain. Variabel ini dinyatakan dalam
satuan Rupiah Rp.
3.2. Teknik Penentuan Data
Dalam penulisan ini data yang digunakan adalah data berkala Time Series Data
yaitu data dari tahun ke tahun selama selama 15 tahun sejak tahun 1994 sampai 2008.
3.3. Jenis dan Sumber Data