2.2 Kerangka Berfikir
Penelitian ini didasarkan pada keberadaan media massa yang telah menjadi sumber informasi dominan, bukan saja bagi individu, tetapi juga bagi seluruh
kelompok masyarakat untuk memperoleh gambaran tentang realitas sosial. Namun sebagai pembaca media surat kabar, media cetak lainnya seringkali
dibuat bingung, kenapa peristiwa yang lain tidak diberitakan, kenapa kalau ada dua peristiwa yang sama, pada hari yang sama, media selalu menonjolkan
pada salah satu berita, dan melupakan peristiwa yang lain. Padahal kedua- duanya sama pentingnya bagi masyarakat. Tidak mengherankan apabila setiap
hari, bagaimana peristiwa yang sama dapat dikonstruksi berbeda oleh media yang berbeda pula. Dalam hal ini surat kabar harian Jawa Pos dan Surya edisi
1 s.d 6 Juli 2010 mengemas pemberitaan tentang putusan Mahkamah Konstitusi untuk coblos ulang pada pilkada Surabaya.
Berita tidak
mencerminkan realitas sosial yang direkamnya, bahkan bisa
memberikan realitas yang berbeda dengan realitas sosialnya. Seperti pada kedua surat kabar tersebut, masing-masing memiliki sudut pandang
pemberitaan yang berbeda dalam pemberitaan kasus tersebut. Sehingga dengan menggunakan perangkat framing milik Zhongdang Pan dan Gerald M.
Kosicki, putusan Mahkamah konstitusi untuk coblos ulang dapat terlihat adanya konstruksi realitas.
Adapun diagram kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :
Gambar 2.2 Kerangka Berfikir Penelitian
Konstruksi berita oleh
media Analisis
Framing Zhongdang
Pan dan Gerald M.
Kosicki Media massa,
surat kabar harian Jawa Pos
dan Harian Surya
Putusan Mahkamah
Konstitusi untuk coblos
ulang Pilkada Surabaya
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena peneliti berlandaskan pada paradigm konstruktivis. Tujuan penelitian ini adalah untuk
membuat dekriptif dan gambaran, tentang peristiwa yang terjadi. Selain itu mencoba untuk menangkap perspektif pemberitaan dalam kaitannya dengan
bagaimana pemberitaan itu memperlihatkan orientasi sebuah media dengan cara tertentu dalam memperlakukan suatu realitas atau fakta. Peneliti menggunakan
interpretasi subjektif dari peneliti sendiri tanpa mengabaikan data-data yang ada, yaitu berita yang dimuat dalam surat kabar harian Jawa Pos dan Surya tentang
putusan Mahkamah Konstitusi untuk coblos ulang dalam pilkada Surabaya. Penggunaan pendekatan kualitatif salah satu sebabnya karena metode ini
lebih peka dan dapat menyesuaikan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi, data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan gambar yang kemudian peneliti memilih
data tersebut Moleong, 1990:6. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif kualitatif. Tipe penelitian deskriptif kualitatif
adalah suatu penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejernih mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti
Kountur, 2003:53.
31