3.2 Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah surat kabar harian Jawa Pos dan Surya edisi 1 s.d 6 Juli 2010. Sedangkan yang menjadi obyek dari penelitian ini adalah
pemberitaan tentang putusan Mahkamah Konstitusi untuk coblos ulang pilkada Surabaya.
3.3 Unit Analisis
Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah unit reference, yaitu unit yang digunakan untuk menganalisis kalimat dan kata yang dimuat
dalam teks berita putusan Mahkamah Konstitusi untuk coblos ulang pilkada Surabaya pada surat kabar harian Jawa Pos dan Surya edisi 1 s.d 6 Juli 2010.
Analisis teks media dengan melihat hubungan antar kalimat, foto, grafik dan pendapat dari narasumber, untuk mengungkapkan pemaknaan terhadap
bingkai dan perspektif yang digunakan oleh media, Jawa Pos dan Surya dalam melihat suatu peristiwa, yaitu mengenai berita putusan Mahkamah Konstitusi
untuk coblos ulang pilkada Surabaya.
3.4 Korpus
Korpus atau sampel dalam penelitian kualitatif adalah sekumpulan bahan yang terbatas, yang ditentukan pada perkembangan oleh analisis dengan semacam
kesemenaan dan bersifat se-homogen mungkin. Sifat yang homogen ini diperlukan untuk memberikan harapan yang beralasan bahwa unsur-unsurnya
dapat dianalisis sebagai keseluruhan Kurniawan, 2001:70. Korpus dalam penelitian ini adalah berita-berita tentang putusan
Mahkamah Konstitusi untuk coblos ulang pilkada Surabaya. Korpus yang akan diteliti adalah sebagai berikut :
Korpus di Jawa Pos : -
1 Juli 2010, Yakin Dukungan Kian Besar -
2 Juli 2010, Curiga Intervensi Elite Jakarta -
4 Juli 2010, Giliran Warga Sukolilo Protes Coblos Ulang Korpus di Surya :
- 1 Juli 2010, PNS Tak Netral, Surabaya Coblos Ulang
- 2 Juli 2010, Anas Ngepos Sebulan di Surabaya
- 4 Juli 2010, MK : Jangankan Cawali, Presiden Pun Tak Berani
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Data penelitian tentang putusan Mahkamah Konstitusi untuk coblos ulang pilkada Surabaya yang dimuat pada surat kabar Jawa Pos dan Surya pada tanggal
1 s.d 6 Juli 2010 didapat dari pengumpulan secara langsung dari medianya dengan
mengidentifikasi isi berita, yang berpedoman pada analisis framing dari Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Dari data yang diperoleh sebagai hasil
dari identifikasi tersebut untuk selanjutnya dianalisis untuk mengetahui bagaimana kedua media tersebut dalam mengemas berita putusan Mahkamah
Konstitusi untuk coblos ulang pilkada Surabaya.
3.6 Teknik Analisis Data