BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1. Media Massa dan Politik
Media massa merupakan saluran komunikasi politik yang banyak digunakan untuk kepentingan-kepentingan politik. Hal ini karena sifat media
massa yang dapat mengangkut pesan-pesan informasi dan citra secara masif dan menjangkau khalayak atau publik yang jauh, beragam, dan terpencar luas. Media
massa hadir pada setiap peristiwa penting, mengamati, mencatat dan merekam, dan kemudian melaporkannya kepada publik dengan frame atau sudut pandang
tertentu. Publik juga menjadikan informasi yang diperoleh dari media massa
sebagai rujukan bagi pemahaman dan interpretasi terhadap peristiwa-peristiwa penting. Informasi media kemudian membentuk persepsi, pendapat, sikap dan
akhirnya tindakan publik. Dengan kata lain, publik menggantungkan pemenuhan kebutuhan informasi politik pada media massa, di sisi lain media massa juga
diuntungkan dengan perkembangan politik karena media massa memperoleh bahan publikasi yang diminati oleh publik. Oleh sebab itulah, media massa tidak
dapat lepas dari politik, dan begitu pula sebaliknya, politik tidak dapat lepas dari media massa Pawito, 2009:91-92.
12
Dye dan Zeigler 1986:7-22 mengidentifikasikan fungsi politis media massa menjadi lima hal pokok yaitu :
1. Fungsi Pemberitaan
Fungsi pemberitaan terutama pada aktivitas pokok media, yakni mangamati apa yang terjadi di masyarakat dan kemudian melaporkannya. Fungsi
ini menurut istilah Lasswell adalah fungsi pengawasan. Pertanyaan-pertanyaan yang biasa muncul berkenaan dengan fungsi pemberitaan ini adalah apa yang
disebut berita, peristiwa mana yang harus diberitakan, siapa yang harus diberi tempat dalam pemberitaan.
2. Fungsi Interpretasi
Fungsi interpretasi berkenaan dengan peran media massa sebagi penafsir atas realitas dalam wujud informasi kepada publik. Media massa biasanya
menempatkan suatu peristiwa dalam konteks tertentu, memilih frame pemberitaan, memilih sumber-sumber tertentu, baik dalam berita ataupun dalam
talkshow , dan mengemukakan analisis dan interpretasi-interpretasi tertentu.
3. Fungsi Sosialisasi
Fungsi sosialisasi menunjuk pada kiprah media massa menyebarluaskan dan membantu upaya pewarisan nilai-nilai dan norma-norma di dalam
masyarakat. Hakekat dari fungsi sosialisasi adalah pendidikan kepada masyarakat luas mengenai nilai, keyakinan, sikap dan prilaku dan berkaitan dengan sistem
politik.
4. Fungsi Persuasi
Fungsi persuasi media massa terlihat jelas terutama saat-saat diselenggarakan kampanye pemilihan. Persuasi ataupun propaganda disampaikan
lebih dilatarbelakangi oleh kepentingan pihak penyampai persuasi, yakni partai politik atau kandidat, dan bukan kepentingan publik.
5. Fungi Agenda setting
Fungsi ini dapat diamati misalnya, ketika media massa memberikan bobot tertentu terhadap peristiwa atau isu yang diberitakan. Pemberian bobot ini bisa
dilakukan dengan pemberian alokasi ruang atau waktu tertentu, penempatan berita pada halaman tertentu, ataupun penempatan urutan pemberitaan Pawito, 2009:95-
99.
2.1.2 Media Massa Sebagai Agen Konstruksi Realitas