Uji Signifikansi Parsial Uji T

63

4.2.3.2. Uji Signifikansi Parsial Uji T

Digunakan untuk menguji koefisien regresi secara individual. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah secara parsial masing- masing variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. Setelah didapat nilai T hitung maka selanjutnya nilai T hitung dibandingkan dengan nilai T tabel . Adapun pengujiannya adalah sebagai berikut : a. Hipotesis 1 relevansi dividend yield dan earning per share terhadap penilaian harga saham 1 hari setelah publikasi laporan keuangan Tabel 4.14 Hasil Uji T Hipotesis 1 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.818 .351 8.031 .000 LnX1 -.110 .067 -.084 -1.643 .104 LnX2 .908 .054 .858 16.887 .000 a. Dependent Variable: LnY1 Sumber : hasil output SPSS, data diolah peneliti, 2013 Hasil pengujian statistik T pada tabel 4.14 dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Nilai T hitung untuk variabel dividend yield adalah sebesar -1,643 dan T tabel untuk df = N-k 96-3 = 93 dan α = 5 adalah sebesar 1,986. Dengan demikian nilai T hitung lebih kecil dari nilai T tabel -1,643 1,986 dan nilai signifikansi sebesar 0,104 lebih besar dari 0,05 artinya H diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial dividend yield mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Universitas Sumatera Utara 64 penilaian harga saham pada 1 hari setelah publikasi laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. 2. Nilai T hitung untuk variabel earning per share adalah sebesar 16,887 dan T tabel untuk df = N-k 96-3 = 93 dan α = 5 adalah sebesar 1,986. Dengan demikian nilai T hitung lebih besar dari nilai T tabel 16,887 1,986 dan nilai signifikansi sebesar 0,0 lebih kecil dari 0,05 artinya H a diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial earning per share mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap penilaian harga saham pada 1 hari setelah publikasi laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Berdasarkan hasil tabel di atas, maka didapatkan persamaan regresi sebagai berikut : Y = 2,818 – 0,11 X 1 + 0,908 X 2 + e b. Hipotesis 2 relevansi dividend yield dan earning per share terhadap penilaian harga saham 3 hari setelah publikasi laporan keuangan Tabel 4.15 Hasil Uji T Hipotesis 2 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.814 .352 8.077 .000 LnX1 -.113 .067 -.086 -1.688 .095 LnX2 .906 .054 .857 16.798 .000 a. Dependent Variable: LnY2 Sumber : hasil output SPSS, data diolah peneliti, 2013 Universitas Sumatera Utara 65 Hasil pengujian statistik T pada tabel 4.15 dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Nilai T hitung untuk variabel dividend yield adalah sebesar -1,688 dan T tabel untuk df = N-k 96-3 = 93 dan α = 5 adalah sebesar 1,986. Dengan demikian nilai T hitung lebih kecil dari nilai T tabel -1,688 1,986 dan nilai signifikansi sebesar 0,095 lebih besar dari 0,05 artinya H diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial dividend yield mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap penilaian harga saham pada 3 hari setelah publikasi laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. 2. Nilai T hitung untuk variabel earning per share adalah sebesar 16,798 dan T tabel untuk df = N-k 96-3 = 93 dan α = 5 adalah sebesar 1,986. Dengan demikian nilai T hitung lebih besar dari nilai T tabel 16,798 1,986 dan nilai signifikansi sebesar 0,0 lebih kecil dari 0,05 artinya H a diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial earning per share mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap penilaian harga saham pada 3 hari setelah publikasi laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Berdasarkan hasil tabel di atas, maka didapatkan persamaan regresi sebagai berikut : Y = 2,841 – 0,113 X 1 + 0,906 X 2 + e c. Hipotesis 3 relevansi dividend yield dan earning per share terhadap penilaian harga saham 15 hari setelah publikasi laporan keuangan Universitas Sumatera Utara 66 Tabel 4.16 Hasil Uji T Hipotesis 3 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.867 .346 8.291 .000 LnX1 -.108 .066 -.082 -1.632 .106 LnX2 .906 .053 .861 17.091 .000 a. Dependent Variable: LnY3 Sumber : hasil output SPSS, data diolah peneliti, 2013 Hasil pengujian statistik T pada tabel 4.16 dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Nilai T hitung untuk variabel dividend yield adalah sebesar -1,632 dan T tabel untuk df = N-k 96-3 = 93 dan α = 5 adalah sebesar 1,986. Dengan demikian nilai T hitung lebih kecil dari nilai T tabel -1,632 1,986 dan nilai signifikansi sebesar 0,106 lebih besar dari 0,05 artinya H diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial dividend yield mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap penilaian harga saham pada 15 hari setelah publikasi laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. 2. Nilai T hitung untuk variabel earning per share adalah sebesar 17,091 dan T tabel untuk df = N-k 96-3 = 93 dan α = 5 adalah sebesar 1,986. Dengan demikian nilai T hitung lebih besar dari nilai T tabel 17,091 1,986 dan nilai signifikansi sebesar 0,0 lebih kecil dari 0,05 artinya H a diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial earning per share mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap penilaian harga saham pada 15 hari setelah publikasi laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Universitas Sumatera Utara 67 Berdasarkan hasil tabel di atas, maka didapatkan persamaan regresi sebagai berikut : Y = 2,867 – 0,108 X 1 + 0,906 X 2 + e d. Hipotesis 4 relevansi dividend yield dan earning per share terhadap penilaian harga saham 30 hari setelah publikasi laporan keuangan Tabel 4.17 Hasil Uji T Hipotesis 4 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.894 .342 8.457 .000 LnX1 -.103 .065 -.079 -1.571 .120 LnX2 .905 .052 .864 17.260 .000 a. Dependent Variable: LnY4 Sumber : hasil output SPSS, data diolah peneliti, 2013 Hasil pengujian statistik T pada tabel 4.17 dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Nilai T hitung untuk variabel dividend yield adalah sebesar -1,571 dan T tabel untuk df = N-k 96-3 = 93 dan α = 5 adalah sebesar 1,986. Dengan demikian nilai T hitung lebih kecil dari nilai T tabel -1,571 1,986 dan nilai signifikansi sebesar 0,12 lebih besar dari 0,05 artinya H diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial dividend yield mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap penilaian harga saham pada 30 hari setelah publikasi laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. 2. Nilai T hitung untuk variabel earning per share adalah sebesar 17,26 dan T tabel untuk df = N-k 96-3 = 93 dan α = 5 adalah sebesar 1,986. Universitas Sumatera Utara 68 Dengan demikian nilai T hitung lebih besar dari nilai T tabel 17,26 1,986 dan nilai signifikansi sebesar 0,0 lebih kecil dari 0,05 artinya H a diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial earning per share mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap penilaian harga saham pada 30 hari setelah publikasi laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Berdasarkan hasil tabel di atas, maka didapatkan persamaan regresi sebagai berikut : Y = 2,894 – 0,103 X 1 + 0,905 X 2 + e 4.2.2.3. Uji Signifikansi Simultan Uji F Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara simultan mempunyai pengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. Adapun hasil pengujiannya adalah sebagai berikut : a. Hipotesis 1 relevansi dividend yield dan earning per share terhadap penilaian harga saham 1 hari setelah publikasi laporan keuangan Tabel 4.18 Hasil Uji F Hipotesis 1 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1Regression 237.876 2 118.938 151.401 .000 a Residual 73.059 93 .786 Total 310.935 95 a. Predictors: Constant, LnX2, LnX1 b. Dependent Variable: LnY1 Sumber : hasil output SPSS, data diolah peneliti, 2013 Universitas Sumatera Utara 69 Dari hasil uji F pada tabel 4.18 di atas, nilai F hitung adalah sebesar 151,401 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,0. Untuk F tabel diketahui nilainya adalah sebesar 3,09. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa F hitung F tabel 151,401 3,09 maka H a diterima. Nilai tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,0 0,05, artinya signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel dividend yield dan earning per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap penilaian harga saham pada 1 hari setelah publikasi laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. b. Hipotesis 2 relevansi dividend yield dan earning per share terhadap penilaian harga saham 3 hari setelah publikasi laporan keuangan Tabel 4.19 Hasil Uji F Hipotesis 2 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 236.881 2 118.440 150.030 .000 a Residual 73.419 93 .789 Total 310.299 95 a. Predictors: Constant, LnX2, LnX1 b. Dependent Variable: LnY2 Sumber : hasil output SPSS, data diolah peneliti, 2013 Dari hasil uji F pada tabel 4.19 di atas, nilai F hitung adalah sebesar 150,03 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,0. Untuk F tabel diketahui nilainya adalah sebesar 3,09. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa F hitung F tabel 150,03 3,09 maka H a diterima. Nilai tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,0 0,05, artinya signifikan. Jadi dapat Universitas Sumatera Utara 70 disimpulkan bahwa secara simultan variabel dividend yield dan earning per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap penilaian harga saham pada 3 hari setelah publikasi laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. c. Hipotesis 3 relevansi dividend yield dan earning per share terhadap penilaian harga saham 15 hari setelah publikasi laporan keuangan Tabel 4.20 Hasil Uji F Hipotesis 3 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 236.294 2 118.147 154.937 .000 a Residual 70.917 93 .763 Total 307.211 95 a. Predictors: Constant, LnX2, LnX1 b. Dependent Variable: LnY3 Sumber : hasil output SPSS, data diolah peneliti, 2013 Dari hasil uji F pada tabel 4.20 di atas, nilai F hitung adalah sebesar 154,937 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,0. Untuk F tabel diketahui nilainya adalah sebesar 3,09. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa F hitung F tabel 154,937 3,09 maka H a diterima. Nilai tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 0,0 0,05, artinya signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel dividend yield dan earning per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap penilaian harga saham pada 15 hari setelah publikasi laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Universitas Sumatera Utara 71 d. Hipotesis 4 relevansi dividend yield dan earning per share terhadap penilaian harga saham 30 hari setelah publikasi laporan keuangan Tabel 4.21 Hasil Uji F Hipotesis 4 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 235.650 2 117.825 157.694 .000 a Residual 69.487 93 .747 Total 305.137 95 a. Predictors: Constant, LnX2, LnX1 b. Dependent Variable: LnY4 Sumber : hasil output SPSS, data diolah peneliti, 2013 Dari hasil uji F pada tabel 4.21 di atas, nilai F hitung adalah sebesar 157,694 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,0. Untuk F tabel diketahui nilainya adalah sebesar 3,09. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa F hitung F tabel 157,694 3,09 maka H a diterima. Nilai tingkat signifikansi lebih kecil 0,05 0,0 0,05, artinya signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel dividend yield dan earning per share berpengaruh positif dan signifikan terhadap penilaian harga saham pada 30 hari setelah publikasi laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

4.3. Pembahasan Hasil Analisis Penelitian

Dari hasil penelitian yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan beberapa pembahasan yaitu sebagai berikut : a. Hipotesis 1 relevansi dividend yield dan earning per share terhadap penilaian harga saham 1 hari setelah publikasi laporan keuangan Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Investasi, Earning Per Share (EPS) dan Dividend Per Share (DPS) Terhadap Harga Saham Perusahaan Asuransi yang Terdaftar Di BEI Tahun 2010-2013

15 277 82

Pengaruh Dividend Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Go Public

2 67 71

Pengaruh Dividen Payout Ratio (DPR) Dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

12 156 59

Analisis Pengaruh Earning Per Share, Dividend Per Share dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2009.

0 47 93

Pengaruh Earning Per Share dan Dividend Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 85 93

Pengaruh Rasio Profitabilitas, Solvabilitas Dan Dividen Per Share Terhadap Harga Saham Emiten Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

0 33 73

ANALISIS PENGARUH DIVIDEND PER SHARE DAN ANALISIS PENGARUH DIVIDEND PER SHARE DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG GO PUBLIC DI BEI TAHUN 2006 - 2008.

0 1 18

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN DIVIDEND YIELD (DY) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PENGAKUISISI YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK JAKARTA.

1 2 85

Analisis Relevansi Dividend Yield dan Earning Per Share Terhadap Penilaian Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 0 29

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pasar Modal - Analisis Relevansi Dividend Yield dan Earning Per Share Terhadap Penilaian Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

0 1 21