16
Jenis saham ini adalah saham dimana nama dari pemilik saham terdapat di sertifikat saham dan tercatat dalam daftar pemegang saham
DPS perusahaan. Pemegang saham jenis ini memperoleh hak untuk menjual saham, memperoleh deviden dan menghadiri Rapat Umum
Pemegang Saham.
2.1.5. Manfaat dan Risiko Saham
Menurut Dharmadji 2006 : 11, pada dasarnya secara ekonomis ada dua keuntungan dan manfaat yang diperoleh dengan membeli atau memiliki
saham, yaitu : a. Deviden
Deviden yaitu pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham tersebut atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan.
Deviden yang dibagikan perusahaan dapat berupa deviden tunai dan deviden saham. Deviden tunai Cash Deviden berarti kepada setiap
pemegang saham diberikan deviden berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap tahun. Sedangkan deviden saham Stock
Deviden berarti kepada setiap pemegang saham sehingga jumlah saham yang dimiliki pemodal akan bertambah dengan adanya
pembagian deviden saham tersebut.
b. Capital Gain Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual.
Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Umumnya pemodal dengan orientasi jangka pendek
mengejar keuntungan melalui capital gain. Misalnya seorang pemodal membeli saham pada pagi hari dan kemudian menjualnya
siang hari jika harga saham mengalami kenaikan. Di samping itu, ada kemungkinan juga emiten memberikan saham bonus saham yang
dibagikan kepada pemegang saham yang diambil dari agio saham. Agio saham adalah selisih harga jual terhadap harga nominal pada
saat melakukan penawaran di pasar perdana. Selain keuntungan secara ekonomis yang didapat para pemegang saham, ada manfaat
secara non-ekonomis yang diperoleh yaitu kepemilikan hak suara dalam rapat umum para pemegang saham RUPS untuk menentukan
jalannya perusahaan.
Ada beberapa risiko yang dihadapi pemodal denga kepemilikan saham, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
17
a. Tidak mendapat deviden Perusahaan akan membagikan deviden jika operasi perusahaan
mengalami keuntungan. Dengan demikian, perusahaan tidak dapat membagikan deviden jika perusahaan mengalami kerugian. Sehingga
dapat dikatakan bahwa potensi keuntungan pemodal untuk mendapatkan deviden ditentukan oleh kinerja perusahaan.
b. Capital Loss Pada aktivitas perdagangan saham, tidak selalu pemodal mendapatkan
capital gain atau keuntungan atas saham yang dijualnya. Ada kalanya pemodal harus menjual saham dengan harga jual lebih rendah dari
harga beli. Dengan demikian, pemodal mengalami capital loss. Dalam jual beli saham, terkadang untuk menghindari potensi kerugian yang
membesar seiring menurunnya harga saham maka investor rela menjual saham dengan harga rendah cut loss.
Untuk menghindari kemungkinan risiko keuangan, maka investor dapat menghubungi penasihat investasi dan pialang yang dapat memberikan
nasihat mengenai investasi yang akan dilakukan. Para pemegang saham harus mampu memprediksi perusahaan yang akan menjadi tujuan investasi
apakah mempunyai prospek kinerja perusahaan uyang bagus atau tidak.
2.1.6. Nilai Saham