28
2.3. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan sintesis dari tinjauan teoritis dan tinjauan penelitian terdahulu serta alasan-alasan logis. Adapun kerangka konseptual dari
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Sumber : data diolah oleh peneliti, 2013
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Jika dividend yield semakin besar ini berarti perusahaan tersebut dinilai baik kinerjanya oleh para investor, sehingga akan menarik minat para investor untuk
membeli saham dari perusahaan tersebut dan menyebabkan harga saham perusahaan tersebut naik. Sebaliknya jika dividend yield semakin kecil
diindikasikan sebagai penurunan kinerja perusahaan, sehingga akan mengurangi minat investor dalam membeli saham perusahaan tersebut dan secara otomatis
harga saham pun akan menurun. Dengan adanya earning per share yang tinggi menjadi daya tarik investor untuk memiliki saham tersebut. Hal ini dimungkinkan
karena kinerja perusahaan baik, sehingga menyebabkan harga saham naik. Sebaliknya jika earning per share rendah dimungkinkan deviden yang dibayarkan
rendah maka harga saham semakin rendah pula, sehingga investor enggan untuk memiliki saham tersebut. Dengan demikian secara berangsur-angsur harga saham
yang memiliki earning per share rendah akan mengalami penurunan dikarenakan minat investor yang rendah untuk membeli saham perusahaan tersebut.
Harga Saham Y
Dividend Yield X
1
Earning Per Share X
2
Universitas Sumatera Utara
29
2.4. Hipotesis Penelitian
Menurut Kerlinger dalam Sangadji dan Sopiah 2010 : 89, hipotesis adalah “prediksi tentang fenomena dan pernyataan dugaan conjectural tentang
hubungan antara dua variabel atau lebih”. Berdasarkan tinjauan teoritis dan kerangka konseptual yang telah dijelaskan sebelumnya, penulis mengajukan
hipotesis penelitian sebagai berikut : 1. Hipostesis 1
Dividend yield dan earning per share mempunyai relevansi terhadap penilaian harga saham pada 1 hari setelah publikasi laporan keuangan
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, baik secara parsial maupun simultan.
2. Hipostesis 2 Dividend yield dan earning per share mempunyai relevansi terhadap
penilaian harga saham pada 3 hari setelah publikasi laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, baik secara parsial maupun
simultan. 3. Hipostesis 3
Dividend yield dan earning per share mempunyai relevansi terhadap penilaian harga saham pada 15 hari setelah publikasi laporan keuangan
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, baik secara parsial maupun simultan.
Universitas Sumatera Utara
30
4. Hipostesis 4 Dividend yield dan earning per share mempunyai relevansi terhadap
penilaian harga saham pada 30 hari setelah publikasi laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, baik secara parsial maupun
simultan.
Universitas Sumatera Utara
31
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah desain kasual. Desain kausal disebut juga dengan hubungan sebab akibat. Menurut Umar 2001 : 30, “desain
kausal berguna untuk menganalisis variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya”. Penelitian ini
dilakukan untuk mengalisis relevansi dividend yield dan earning per share terhadap penilaian harga saham, dimana dividend yield dan earning per share
merupakan variabel yang mempengaruhi, sedangkan harga saham merupakan variabel yang dipengaruhi.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian yang digunakan oleh penulis adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Dengan demikian,
peneliti akan menggunakan data-data yang disediakan Bursa Efek Indonesia BEI yang didapat dari www.idx.co.id dengan melihat laporan keuangan perusahaan
manufaktur. Waktu yang digunakan untuk penelitian ini adalah bulan April 2013 dimulai dengan pengajuan judul dan pengesahan judul hingga bulan Juli 2013
untuk penyelesaian dan pengesahan skripsi.
Universitas Sumatera Utara