26
memperoleh pendidikan tanpa memandang kondisi fisik, sosial, emosi, inteletual, mental, ekonomi, agama, suku, ras dan budaya.
b. Tujuan Pendidikan Inklusif
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 70 Tahun 2009 pasal 2, menyatakan tujuan dari penyelenggaraan pendidikan inklusi, meliputi :
1 Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan fisik, emosional, mental dan sosial atau memiliki potensi kecerdasan untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuannya. 2
Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang menghargai keanekaragaman dan tidak diskriminatif bagi semua peserta
Mewujudkan pendidikan untuk semua, maka pemerintah menyelenggarakan pendidikan inklusi yang tujuannya adalah memberikan kesempatan kepada
seluruh anak termasuk yang memiliki kelainan baik pada fisik, emosi, sosial dan mental untuk mampu mengikuti pendidikan di sekolah reguler di satukan dengan
anak pada umumnya. Berdasarkan pendapat Dedy Kustawan dan Yani Meimulyani 2013:22,
tujuan pendidikan khusus terbagi menjadi dua kategori, yaitu : 1
Tujuan pendidikan khusus bagi peserta didik berkelainan, yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal sesuai kemampuannya,
mengembangkan kehidupan
pribadi, mengembangkan
kehidupan bermasyarakat, serta mempersiapkan peserta didik untuk dapat memiliki
keterampilan sebagai bekal memasuki dunia kerja.
27
2 Tujuan pendidikan khusus bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan
danatau bakat istimewa, yang bertujuan untuk mengaktualisasikan seluruh potensi keistimewaannya tanpa mengabaikan keseimbangan perkembangan
kecerdasan, spiritual, intelektual, emosiona, sosial dan kecerdasan lain. Tujuan dari pendidikan inklusif memandang pada dua kondisi yaitu peserta
didik berkelainan baik secara fisik, emosi ataupun sosial dan juga peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan danatau bakat istimewa. Tujuan yang ingin
dicapai pada keduanya adalah mengembangkan setiap potensi yang dimiliki setiap individu dalam berbagai aspek yaitu emosi, sosial, spiritual, inteketual dan juga
sebagai persiapan menghadapi kehidupan di masa yang akan datang, untuk mampu hidup secara mandiri dan bermasyarakat.
Berdasarkan kedua pendapat di atas, tujuan yang ingin dicapai dari penyelenggaraan pendidikan inklusif adalah menghargai perbedaan dan
memberikan kesempatan kepada siapapun untuk memperoleh pendidikan, dengan mengembangkan setiap potensi yang dimiliki oleh masing-masing individu yang
disesuaikan dengan
kemampuan dan
kebutuhannya dan
juga untuk
mempersiapkan kemampuan kemandirian individu menghadap kehidupan di masa yang akan datang.
c. Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif