Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Fungsi Pendidikan Inklusif

27 2 Tujuan pendidikan khusus bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan danatau bakat istimewa, yang bertujuan untuk mengaktualisasikan seluruh potensi keistimewaannya tanpa mengabaikan keseimbangan perkembangan kecerdasan, spiritual, intelektual, emosiona, sosial dan kecerdasan lain. Tujuan dari pendidikan inklusif memandang pada dua kondisi yaitu peserta didik berkelainan baik secara fisik, emosi ataupun sosial dan juga peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan danatau bakat istimewa. Tujuan yang ingin dicapai pada keduanya adalah mengembangkan setiap potensi yang dimiliki setiap individu dalam berbagai aspek yaitu emosi, sosial, spiritual, inteketual dan juga sebagai persiapan menghadapi kehidupan di masa yang akan datang, untuk mampu hidup secara mandiri dan bermasyarakat. Berdasarkan kedua pendapat di atas, tujuan yang ingin dicapai dari penyelenggaraan pendidikan inklusif adalah menghargai perbedaan dan memberikan kesempatan kepada siapapun untuk memperoleh pendidikan, dengan mengembangkan setiap potensi yang dimiliki oleh masing-masing individu yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhannya dan juga untuk mempersiapkan kemampuan kemandirian individu menghadap kehidupan di masa yang akan datang.

c. Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif

Bandie Delphie 2009:21 menjelaskan prinsip-prinsip yang mendasari pendidikan inklusif adalah keyakinan masyarakat terhadap pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus merupakan refleksi dari ide-ide yang ada dalam hak-hak 28 asasi manusia, persamaan hak dan keadilan sosial. Anak berkebutuhan khusus, juga memiliki hak untuk mendapatkan kehidupan seperti anak-anak pada umumnya, karena termasuk bagian dari masyakarat. Hidup di lingkungan bersama keluarga dan masyarakat di sekitarnya termasuk mengikuti kegiatan belajar disekolah, memiliki teman dan bermain bersama.

d. Fungsi Pendidikan Inklusif

Menurut Zaenal Alimin Dedy Kustawan dan Yani Meimulyani, 2013: 20-21 menjelaskan bahwa fungsi pendidikan inklusif dibagi menjadi tiga yaitu: 1 Fungsi Preventif Melalui pendidikan inklusif, guru melakukan upaya pencegahan agar tidak muncul hambatan-hambatan lainnya pada anak berkebutuhan khusus. Pada beberapa kasus anak berkebutuhan khusus, ada diantaranya yang masih mampu mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah reguler dan bersaing bersama dengan anak normal lainnya, namun dengan layanan yang disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan yang dimiliki diantaranya indikator pencapaian tujuan pembelajaran yang turunkan bagi siswa dengan tingkat kecerdasan rendah atau dinaikan bagi siswa dengan tingkat kecerdasan tinggi, materi, media, metode dan strategi yang disesuaikan. Karena jika ditempatkan di sekolah khusus, potensi yang dimiliki siswa tidak akan berkembang dengan baik. 2 Fungsi Intervensi Pendidikan inklusif menangani anak berkebutuhan khusus agar dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya. 29 Memberikan layanan yang sesuai dan tepat kepada anak berkebutuhan khusus untuk mengembangkan potensinya dan mempersiapkan siswa untuk mampu menjalani kehidupan di masa yang akan datang dengan masyarakat luas. 3 Fungsi Kompensasi Pendidikan inklusif membantu anak berkebutuhan khusus untuk menangani kekurangan yang ada pada dirinya dan menggantikannya dengan kemampuan yang lainnya. Setiap individu memiliki potensi yang mampu dikembangkan meskipun secara fisik, sensori, mental maupun emosional mengalami keterbatasan. Dan menjadi tugas orangtua dan guru untuk mencari keunggulan dan prestasi dari anak agar terlayani secara optimal.

D. Penelitian yang relevan

Penelitian ini berfokus pada pelaksanaan tugas pokok guru pembimbing khusus yang dilakukan di sekolah inklusif SD N Giwangan. Adapun penelitian yang memiliki fokus yang sama yaitu penelitian Dewi Ferlina Mart Diana dan Drs. Sujarwanto, M. Pd – Universitas Negeri Surabaya 2014 : Studi Deskriptif Pelaksanaan Tugas Pokok Guru Pendamping Khusus Pada Sekolah Inklusif di Kecamatan Gedangan Sidoarjo. Hasil penelitian menyatakan: 1Sekolah-sekolah inklusif di Kecamatan Gedangan Sidoarjo sudah menyediakan satu guru pendamping khusus 2 tugas pokok yang telah dilaksanakan adalah membangun kerjasama dengan semua GPK di Kecamatan Gedangan, RSUD Sidoarjo dan Dinas Pendidikan, menyusun instrumen asesmen akademik, PPI, RPP modifikasi, kegiatan remidial dan