Wawancara Observasi Teknik Pengumpulan Data

34

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara bertujuan untuk mendapatkan informasi yang digali dari subjek penelitian langsung melalui percakapan atau tanya jawab. Wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstuktur dengan pedoman wawacara lampiran.1 yaitu pertanyaan lebih terbuka namun tetap pada tema atau topik bahasan, fleksibel tapi terkontrol, ada pedoman wawancara dan tujuannya untuk memahami suatu fenomena. Wawancara dilakukan di sela-sela kegiatan di sekolah untuk menanyakan dan mendapat data langsung dari subjek secara langsung terkait tugas apa saja yang sudah terlaksana dan yang belum terlaksana. Selain itu, untuk mendapatkan data lebih detail wawancara dilakukan pada guru kelas yang menangani siswa ABK dikelasnya karena guru kelas lebih banyak berkomunikasi dan berkonsultasi dengan GPK terkait layanan pendidikan untuk ABK di kelas.

2. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengamati dan melakukan pencatatan secara langsung pelaksanaan tugas GPK dalam memberikan layanan di kelas sumber, pendampingan di kelas reguler dan jenis kegiatan lain yang dilaksanakan di sekolah. Pelaksanaan observasi dilakukan secara sistematik dan berencana dengan kisi-kisi observasi lampiran. 2. Jenis observasi yang dipakai adalah pengamatan 35 nonpartisipan yang berarti peneliti tidak terlibat secara langsung dalam tindakan personal atau interaksi sosial dalam kegiatan yang berlangsung di kelas maupun sekolah selama proses pengambilan data lapangan. Dalam penelitian ini, peneliti hanya mengamati bagaimana pelaksanaan tugas GPK yang berlangsung di kelas dan tidak terlibat secara aktif dalam kegiatan yang dilakukan oleh GPK di sekolah yaitu peneliti tidak melakukan asesmen, mengikuti konseling keluarga, menyusun PPI, mendampingi siswa di kelas dan melaksanakan pengajaran remedial bagi siswa ABK. 3. Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, yang dapat berupa tulisan, gambar atau karya-karya dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari pengunaan metode obervasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif, sehingga akan lebih kredibel atau dapat dipercaya menggunakan pedoman studi dokumentasi lampiran. 3. Hal ini peneliti menggunakan dokumentasi terdahulu yaitu data guru pendamping khusus, catatan harian GPK, dokumen berisi identitas dan informasi tentang siswa, Hasil tes CBA, instrumen identifikasi siswa berkebutuhan khusus yaitu instrumen perkembangkan berdasarkan usia dan PPI sebagai pelengkap data hasil observasi dan wawancara. 36

E. Pengujian Keabsahan Data