panutan masyarakat dan pendidik anak bangsa yang harus amanah, jujur dan bertanggungjawab.
106
7. NILAI MUSYAWARAH GENAP MUPAKAT
Di samping nilai-nilai yang telah disebutkan di atas, maka nilai-nilai Pendidikan Sumang dalam upaya pembinaan karakter siswa yang lain tidak
kalah menariknya adalah nilai musyawarah, dalam Pendidikan Sumang disebut “Genap Mupakat” musyawarah termasuk nilai yang amat penting dalam upaya
pembinaan karakter siswa dan siswi MTsN Pegasing Aceh Tengah.
107
Sebab apa yang telah dimusyawarahkan dan diputuskan dalam musyarawarah, harus
dipegang teguh dan dilaksanakan secara konsisten istiqamah, baik oleh kepala, wakil kepala dan guru maupun siswa dan siswi MTsN Pegasing, bahkan
termasuk oleh dewan komite dan waliorang tua siswa dan siswi Sebenarnya nilai musyawarah genap mupakat di MTsN Pegasing adalah
suatu forum, dimana setiap siswa dan siswi mempunyai kemungkinan untuk terlibat dalam diskusi, urum rembug, tukar pikiran, membentuk pendapat dan
memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi bersama, terutama dalam membicarakan pembelajaran sumang. Jadi, nilai yang utama dalam Pendidikan
Sumang ini adalah kebersamaan dalam menyelesaikan masalah bersama.
8.
NILAI TOLONG-MENOLONG ALANG TULUNG BERAT BANTU
Dalam sistem Pendidikan Sumang ada istilah “Alang tulung, beret berbantu”
mengandung prinsip melakukan kegiatan secara bergotong royong. Pengertian daripada
“alang” adalah rebah tidur “ku a.lang,an mulo ku umah rinung so” kutidurkan saja diriku ke kamar itu.
108
Namun yang dimaksudkan a.lang adalah apabila ada suatu pekerjaan yang sangat berat, maka pekerjaan itu
dikerjakan secara bersama-sama, dan yang mempunyai pekerjaan tersebut menyerahkan beban berat yang dipikulnya kepada keluarga, atau masyarakat,
106
Wawancara dengan Wakil Kepala Sekolah MTsN Pegasing Bapak, Ramadhan, 13 Maret 2014 di Kantor Wakil Kepala MTsN Pegasing Kabupaten Aceh Tengah,Takengon.
107
Wawancara dengan Guru Muatan Lokal Pendidikan Sumang MTsN Pegasing Kabupaten Aceh Tengah di Takengon pada Hari Selasa 11 Maret 2014.
108
M.J. Melalatoa, Kamus Bahasa Gayo-Indonesia, Jakarta: Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985, hlm. 4.
sehingga beban atau pekerjaannya yang berat tadi terasa ringan dan mudah karena telah dikerjakan bersama-sama dengan penuh rasa tanggungjawab.
Sedangkan pengertian “tulung” tolong adalah mengharapkan bantuan dari orang lain, apakah teman, keluarga, atau masyarakat, sehingga beban berat
yang dipikulnya terasa ringan, misalnya “anak oya ne nge nguk kin tulung’. anak itu sudah dapat meringankan beban. Muniro tulung meminta bantuan.
K ata “tulung” sinonim dengan bantuan, disebut “bebantu”. Kata “beret” berat.
dalam bahasa Gayo sangat beragam dan bervariasi. Dalam “Kamus Bahasa
Gayo ” dijelaskan bahwa “be.ret berat: - tulung ki orang yang sifatnya tidak
lincah dan malas; - ate, tidak sampai hati; anak turah kin – ringen ini ine-ama,
e seorang anak harus menjadi penolong orang tuanya; reta -, barang berharga; si
– ni mata ki, orang yang disegani dan dihormati menurut ketentuan hukum adat, misalnya, adab seseorang terhadap mertuanya, dua orang bersaudara
yang berlainan jenis kelamin; ton ni umahe tengah --, istrinya sedang hamil; - - kerejene ki, orang yang sukar berubah nasibnya misalnya ada seorang
perempuan yang tidak mau dipinang orang”.
109
Jadi, “alang tulung berat
bebantu ” mengandung makna adalah, tolong menolong dalam melakukan
pekerjaan yang berat. Mu.bantu membantu; Wan nya-nya jarang we ara jema si mera mu bantu,e
” dalam kondisi kesusahan jarang ada orang membantunya.
110
Dengan demikian makna meaning nilai alang tulung berat bantu atau bertolong- tolongan baik dalam masyarakat Gayo maupun siswa dan siswi MTsN
Pegasing ini adalah dalam hal yang positif, yakni kebaikan dan takwa bukan dosa dan permusuhan, sesuai dengan Firman Allah Swt., sebagai berikut:
109
Lihat, Melalatoa, Kamus, hlm. 34.
110
Peneliti melakukan wawancara dengan Kepala MTsN Pegasing Bapak Yulia, pada Hari Selasa, 11 Maret 2014 di Aceh Tengah Takengon.
Artinya: Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan
bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya. Q.,S., Al-M±idah5 : 2.
111
Ayat di atas menunjukkan bahwa tolong menolong dalam mengerjakan kebaikan, yakni segala yang dilakukan oleh siswa dan siswi MTsN Pegasing
membawa kepada kemaslahatan duniawi dan ukhrawi. Demikian juga tolong- menolong dalam ketakwaan yakni segala upaya yang dapat menghindari dari
bencana dunia dan ukhrawi. Karena itu, nilai-nilai tolong menolong dalam sistem Pendidikan Sumang tidak dapat dipisahkan dari ajaran Islam. Islam mewajibkan
umatnya untuk saling tolong menolong satu dengan yang lainnya. Segala bentuk perbedaan yang mewarnai kehidupan manusia merupakan satu isyarat
kepada umat manusia agar saling membantu satu sama lain sesuai ketetapan Islam. Demikian juga tolong menolong dalam kehidupan sekolah siswa dan
siswi MTsN Pegasing merupakan satu keperluan mereka bersama, di antara siswa dan siswi itu, memiliki kemampuan yang berbeda-beda, kelebihan siswa
lain dapat memberikan manfaat pada siswa yang memerlukannya. Di sinilah nilai penting Pendidikan Sumang bagi siswa dan siswi MTsN Pegasing.
112
3. DampakBahaya Bagi Pelanggar Pendidikan Sumang