1. Faktor Internal adalah faktor yang timbul dari dalam masyarakat Gayo
sendiri yang meliputi: a. Mendidik masyarakat Gayo berakhlak mulia, berkarakter, terpuji,
sopan santun, beradab dan berbudaya. b. Menjaga batasan-batasan tata krama antara masyarakat Gayo, baik
laki-laki maupun perempuan. c. Menjaga pergaulan, perbuatan dan tindakan-tindakan antara laki-laki
dan perempuan yang menyimpang dari hukum adat dan agama. d. Menjaga harga diri kemel, harkat dan martabat dalam keluarga.
e. Melahirkan manusia paripurna insan kamil dalam masyarakat.
2. Faktor Eksternal adalah faktor yang timbul dari luar masyarakat Gayo
sendiri yang meliputi: a. Menjaga batasan-batasan tata krama dan pergaulan antar eksternal
masyarakat dengan masyarakat lain, atau warga lain. b. Pendidikan Sumang menjadi pola dasar penting dalam berinteraksi
dan berkomunikasi dengan masyarakat diluar Gayo. c. Menjaga pergaulan, perbuatan dan tindakan-tindakan antara laki-laki
dan perempuan yang bukan masyarakat Gayo, yang menyimpang dari hukum adat dan agama.
d. Menjaga harga diri kemel, harkat dan martabat masyarakat Gayo dari gangguan orang lain yang datang dari diluar masyarakat Gayo.
e. Memelihara hubungan yang harmonis, baik di antara semasa orang Gayo sendiri maupun dengan orang lain di luar orang Gayo.
3. Dasar-Dasar Dan Tujuan Pendidikan Sumang
Dasar-dasar Pendidikan Sumang, secara prinsipal diletakkan pada dasar- dasar hukum adat dan kebudayaan masyarakat Gayo yang bersumber dari
dasar ajaran Islam yaitu, Alquran dan Hadis. Dasar Pendidikan Sumang yang selanjutnya adalah nilai-nilai sosial kemasyarakatan yang tidak bertentangan
dengan hukum adat dan ajaran-ajaran Alquran dan Sunnah atas prinsip- prinsip yang mendatangkan kemamfaatan dan menjauhkan dari kemudaratan
bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat Gayo.
Dengan dasar ini, Pendidikan Sumang dapat diletakkan dalam kerangka sosilogis, selain menjadi sarana transmisi pewarisan kekayaan sosial budaya
masyarakat yang adiluhung dan otentik bagi semua lapisan masyarakat Gayo, cendekiawan, mahasiswa, generasi muda, dan pelajar atau siswa. Dari dasar-
dasar Pendidikan Sumang itulah yang kemudian dikembangkan menjadi suatu sistem pendidikan yang mempunyai karakteristik tersendiri.
Tujuan Pendidikan Sumang ini tidak jauh berbeda dengan faktor-faktor yang melatar belakangi munculnya Pendidikan Sumang ini sebagaimana telah
dikemukakan di atas, dan tidak jauh berbeda pula dengan tujuan Pendidikan Islam. Secara garis besar tujuan daripada Pendidikan Sumang adalah:
1. Untuk menciptakan pribadi-pribadi insan kamil sebagai hamba Allah Swt.,
yang selalu berilmu, beriman, bertaqwa kepada-Nya, dan dapat mencapai kebahagian hidup dunia dan akhirat.
29
2. Mendidik individu-individu yang berakhlak mulia, berkarakter, terpuji,
sopan santun, beradab, berbudaya, berharkat dan bermartabat. 3.
Menjaga batasan-batasan tata krama antara masyarakat Gayo, baik laki-laki maupun perempuan serta menjaga pergaulan, perbuatan dan
tindakan-tindakan antara laki-laki dan perempuan yang menyimpang dari hukum adat dan agama Islam berdasarkan Alquran dan Hadis.
Dalam konteks sosial masyarakat, bangsa dan negara, maka pribadi- pribadi yang bertaqwa menjadi
rahmatan lil’alamin, baik dalam skala kecil maupun besar. Tujuan hidup manusia dalam Islam itulah yang dapat disebut
juga sebagai tujuan akhir dari Pendidikan Sumang. Di samping tujuan umum Pendidikan Sumang itu, tentu terdapat pula tujuan khusus yang lebih spesifik
menjelaskan apa yang ingin dicapai melalui Pendidikan Sumang. Tujuan ini bersifat lebih praktis, sehingga konsep Pendidikan Sumang jadinya tidak hanya
sekedar idealisasinya saja, melaikan juga dapat di implementasikan dengan
29
Tujuan Pendidikan Sumang ini selaras tujuan Pendidikan Islam sebagimana dilukiskan dalam Firman Allah Swt., dalam Surat Al-
Dzariat ayat 56; yang artinya: “Tidaklah Aku Ciptakan jin dan manusia kecuali untuk mengabdi kepada-Ku
”, atau dalam Surat Ali Imran ayat 102; yang artinya “Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa,
dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Islam ”. Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan
Terjemahnya, Jakarta: Penggandaan Kitab Suci Al- Qur’an, 19841985, hlm. 92-93 dan 862.
kerangka tujuan yang lebih praktis. Dengan demikian, tujuan khusus dari Pendidikan Sumang dapat dirumuskan harapan-harapan yang ingin dicapai.
Tujuan khusus Pendidikan Sumang lebih ditujukan kepada tahap-tahap pengguasaan anak didik di sekolah, yaitu terhadap bimbingan yang diberikan
dalam berbagai aspeknya meliputi; pikiran, perasaan, kemauan, intuisi dan keterampilan, atau dengan istilah kognitif, afektif dan motorik. Dari tahapan-
tahapan inilah kemudian dapat dicapai tujuan-tujuan yang lebih terperinci lengkap dengan materi, metode dan sistem evaluasi. Inilah yang kemudian
disebut dengan Kurikulum Lokal Pendidikan Sumang, yang selanjutnya dapat diperinci dalam pokok bahasan dan silabus dari berbagai materi bimbingan
yang akan diberikan pada siswa, kemudian diimplemtasikan keseharian.
4. MuatanIsi Kurikulum Pendidikan Sumang