Desain Penelitian Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data Variabel yang diteliti dan Pengukuran Variabel

commit to user

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini besifat survey data sekunder. Penelitian ini termasuk dalam tipe penelitian penjelasan explanatory research yang menyoroti hubungan variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan.

B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian ini mengambil populasi perusahaan yang listing di BEI khususnya perusahaan Keuangan yang go- public tahun 2006 sampai tahun 2008. Teknik pengambilan sampel adalah purposive random sampling. Kriteria yang digunakan untuk penentuan sampel adalah : a. Merupakan perusahaan keuangan yang go-public dan terdaftar di BEI sesuai dengan pengklasifikasian Indonesian Capital Market Directory. b. Perusahaan mempublikasikan laporan keuangan tahunan untuk periode 2006 sampai 2008. c. Sampel adalah perusahaan yang sahamnya aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia selama periode 2006 sampai 2008. commit to user

C. Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder. Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi terhadap laporan keuangan perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2006 sampai tahun 2008. Data diperoleh dari publikasi Indonesian Capital Market Directory ICMD, yang memuat laporan keuangan perusahaan yang telah go-public. Untuk beberapa variabel, data yang ada masih merupakan data mentah yang terutang dalam laporan keuangan perusahaan sehingga masih harus diolah untuk menjadi data siap pakai.

D. Variabel yang diteliti dan Pengukuran Variabel

1. Variabel Independen X Variabel independen pada penelitian ini adalah : a. Market-to-Book RatioX1 Barker dan Wurgler 2002 membuktikan bahwa Market-to-Book Ratio mempengaruhi Leverage, yang diukur dengan : Mbi,t = Total Assets i,t – Book Equity i,t + Market Equity i,t Total Assets i,t Mb = Market-to-Book Ratio b. Firm Size X2 Variabel ukuran perusahaan diukur melalui log natural dari total aktiva. Variabel total aktiva merupakan variabel yang memiliki satuan commit to user angka paling besar yang potensial menimbulkan heteroskedastisitas sehingga harus ditransformasikan ke log natural. Selain itu untuk memampatkan perbedaan nilai dengan variabel independen lain. Total aktiva dipilih sebagai proxy ukuran perusahaan dengan mempertimbangkan bahwa nilai aktiva relatif lebih stabil dibandingkan nilai market capitalized dan penjualan. Jadi perhitungan ukuran perusahaan menggunakan : SIZEi,t = Ln Total Assets i,t c. Tangibility of Assets X3 Diukur dengan : TNG = Tangibility of Assets d. Firm Profitability X4 Mayers 1984 menyusun teori struktur modal yang menjelaskan bahwa jika suatu perusahaan itu menguntungkan maka itu lebih memungkinkan bahwa pembiayaan mungkin berasal dari sumber internal dari pada sumber eksternal. Perusahaan yang lebih menguntungkan diharapkan memiliki hutang sedikit, karena itu lebih mudah dan pengeluaran yang lebih efektif dalam membiayai secara internal. Yang diukur dengan : commit to user PRF = Profitability EBT = Earning Before Tax e. Tingkat pertumbuhan Perusahaan X5 Tingkat pertumbuhan perusahaan dinyatakan dengan angka indeks pertumbuhan yaitu alat ukur perubahan jumlah aktiva pada tiap- tiap tahun yang bersangkutan berdasarkan tahun dasar Rumusnya yaitu : I = Pn – Po Po I = Indeks pertumbuhan perusahaan Pn = Jumlah aktiva pada tahun yang bersangkutan Po = Jumlah aktiva pada tahun dasar 2. Variabel Dependen Variabel dependen dalam pengukuran ini adalah leverage perusahaan. Leverage merupakan hasil dari penggunaan biaya asset tetap atau dana untuk menambah pengembalian pada kepemilikan perusahaan. Leverage perusahaan i pada tahun t, didefinisikan sebagai berikut : commit to user E. Teknik Analisis Data 1. Uji Normalitas Asumsi normalitas untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak. Data yang baik adalah yang berdistribusi normal. Pengujian ini dilakukan dengan memakai uji Kolmogorov- Smirnov. Level of Significant yang digunakan adalah 0,05. Jika nilai p-value lebih besar dari 0,05 maka data berdistribusi normal, begitu pula sebaliknya. 2. Uji Hipotesis a. Pengujian Simultan uji-F Pengujian ini dilakukan untuk menguji variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Pengujiannya adalah sebagai berikut : a Ho diterima atau Ha ditolak apabila nilai signifikansi F hitung 0,05. Ini menunjukkan bahwa variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. b Ho ditolak atau Ha diterima apabila nilai signifikansi F hitung 0,05. Ini menunjukkan bahwa variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. b. Pengujian Keofisien Regresi Parsial uji-t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui variabel bebas secara parsial atau individu mempunyai pengaruh terhadap variabel bebas lainnya atau tidak Gujarati, 2003. Pengujiannya adalah sebagai berikut : commit to user a Ho diterima atau Ha ditolak apabila nilai signifikansi t hitung 0,05. Ini menunjukkan bahwa variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. b Ho ditolak atau Ha diterima apabila nilai signifikansi t hitung 0,05. Ini menunjukkan bahwa variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. c. Uji Keofisien Determinasi Keofisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen Nugroho,2005:50. Nilai R 2 adjusted besarnya berkisar antara lebih besar sama dengan 0 dan lebih kecil sama dengan 1. Jika semakin mendekati 1 maka model semakin baik karena apabila R 2 adjusted sama dengan 1 berarti variabel independen berpengaruh sempurna terhadap variabel dependen, sedangkan jika R 2 adjusted sama dengan 0 berarti tidak ada pengaruh variabel independen pada variabel dependen. 3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model Nugroho, 2005: 58 . Kemiripan antar variabel independen dalam suatu model akan menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara suatu variabel independen dengan commit to user variabel independen yang lain. Deteksi multikolinearitas pada suatu model dapat dilihat dari beberapa hal, antara lain Nugroho,2005:58 : 1 Jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10 dan Tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas. 2 Jika nilai keofisien korelasi antar masing-masing variabel independen kurang dari 0,70 maka model dapat dinyatakan bebas dari asumsi klasik multikolinearitas. 3 Jika nilai keofisien determinan, baik dilihat dari R 2 maupun R-square di atas 0,60 namun tidak ada variabel independen yang berpengaruh terhadap variabel dependen maka ditengarai model terkena multikolineritas.

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi Santoso,2001. Autokorelasi pada sebagian besar kasus ditemukan pada regresi yang datanya time series, atau berdasarkan waktu berkala, seperti bulanan, tahunan dan seterusnya. Mendeteksi adanya autokorelasi bias dilihat pada tabel Durbin- Watson, yang bias dilihat pada buku statistik yang relevan. Namun demikian secara umum bias diambil patokan : commit to user - Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif. - Angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi. - Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif. Autokorelasi bisa diatasi dengan berbagai cara, antara lain dengan melakukan transformasi data, menambah data observasi. c. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas menguji dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas Ghozali, 2006. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedstisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas. Kebanyakan data crossection mengandung situasi Heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran kecil, sedang dan besar. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi Heteroskedastisitas. Hasil tampilan output SPSS dengan jelas menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen nilai absolute. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya Heteroskedastisitas. commit to user

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Price Earning Ratio, Price To Book Value, Dividend Yield, Dan Tingkat Bunga Deposito Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

3 98 75

Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Price To Book Value Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return SahamPada Perusahaan Tekstil Yang Terdaftar Di Bei

2 85 88

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Price to Book Value, Price Earning Ratio, Return On Investment, dan Total Assets Turn Over Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

2 60 97

The Effect Of Firm Value And Profitability On Corporate Social Responsibility Of Telecommunication Companies Listed In Indonesia Stock Exchange

0 44 102

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN FIRM SIZE, BOOK TO MARKET RATIO DAN SALES TERHADAP EARNINGS PERUSAHAAN PADA INDEKS LQ 45 BURSA EFEK JAKARTA

0 3 13

PENGARUH FIRM SIZE, EARNING VOLATILITY, ASSET TANGIBILITY, PROFITABILITY, GROWTH, DAN FIRM AGE TERHADAP LEVERAGE

3 15 80

PENGARUH FIRM SIZE, GROWTH, PROFITABILITY, BUSINESS RISK DAN TANGIBLE ASSETS TERHADAP FINANCIAL LEVERAGE Pengaruh Firm Size, Growth, Profitability, Business Risk Dan Tangible Assets Terhadap Financial Leverage (Studi Empiris Pada Conventional Index LQ 4

0 0 14

PENGARUH FIRM SIZE, TANGIBILITY OF ASSET, DAN PROFITABILITY TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN CONSUMERGOOD DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 103

Pengaruh Reputasi, Biaya Hutang, Market to Book Ratio, Tingkat Pertumbuhan, Ukuran Perusahaan dan Asset Tangibility terhadap Leverage.

0 0 16

PENGARUH FIRM SIZE, BOOK TO MARKET EQUITY RATIO, PRICE EARNING RATIO, DAN DEBT EQUITY RATIO TERHADAP RETURN SAHAM

1 3 82