commit to user
akan semakin besar. Risiko financial adalah bagian dari risiko yang ditanggung pemegang saham, yang melebihi risiko bisnis yang mendasar,
sebagai akibat penggunaan leverage keuangan. Selain itu juga ada risiko bisnis, yaitu risiko yang berkaitan dengan proyeksi tingkat pengembalian
atau ekuitas ROE dari perusahaan di masa mendatang, dengan mengasumsikan bahwa perusahaan tersebut tidak menggunakan utang, jika
perusahaan hanya mendasarkan pada saham saja, biayanya akan sangat mahal. Sebagaimana diketahui, biaya penerbitan saham baru adalah yang
paling mahal dibandingkan dengan biaya sumber-sumber lainnya.
D. Market- to-book ratio
Market-to-book ratio merupakan suatu rasio yang mengindikasikan antara market value perusahaan per lembar saham dengan book value per
lembar sahamnya. Sejak book value perusahaan menggambarkan tentang sejarah akuntansi biaya, rasio ini mengindikasikan kesuksesan pihak
manajemen dalam mengkreasikan value untuk para pemegang saham. Rasio ini secara sederhana mengukur biaya dari setiap unit moneter harga pasar saham.
Rasio ini digunakan oleh investor sebagai basic value untuk membantu mengidentifikasikan saham yang undervalued.
Rasio harga pasar terhadap nilai buku memberikan indikasi lain tentang bagaimana investor memandang perusahaan. Perusahaan dengan tingkat
pengembalian atas ekuitas yang relative tinggi biasanya menjual saham
commit to user
beberapa kali lebih tinggi dari nilai bukunya, dibanding perusahaan dengan tingkat pengembalian yang rendah.
E. Tangibility of assets
Nilai jaminan dari asset atau tangibility of asset, dipegang oleh suatu perusahaan untuk dijadikan sebagai faktor penentu dari leverage Rajan and
Zingales,1995. Perusahaan dengan tangible assets yang lebih tinggi diharapkan memiliki leverage yang lebih tinggi. Tangible assets
memungkinkan memiliki suatu dampak dalam memutuskan pinjaman perusahaan karena itu merupakan persoalan kecil untuk menerangkan asimetris
dan biasanya mereka memiliki nilai yang lebih baik dari intangible assets dalam kasus kebangkrutan. Sebagai tambahan, risiko-risiko moral berkurang
ketika perusahaan menawarkan tangible assets sebagai kolateral karena konstitusi suatu tanda positif untuk debitor.
Tangible of assets atau aktiva tetap, adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan yang fisiknya nampak Munawir, 2004. Syarat lain yang dapat
diklafikasikan sebagai aktiva tetap selain aktiva itu dimiliki perusahaan, juga harus digunakan dalam operasi yang bersifat permanen aktiva tersebut
memiliki kegunaan jangka panjang atau tidak akan habis dipakai dalam satu periode kegiatan perusahaan. Yang dimasukkan dalam kelompok aktiva tetap
ini meliputi: 1
Tanah yang diatasnya didirikan bangunan atau digunakan operasi. 2
Bangunan, baik bangunan kantor, toko maupun bangunan pabrik.
commit to user
3 Mesin
4 Inventaris
5 Kendaraan dan kelengkapan atau alat-alat lainnya.
F. Firm profitability