commit to user
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Kesulitan  yang  menimpa  perekonomian  indonesia  terutama  sejak terjadinya  krisis  1997  yang  masih  berlangsung  hingga  tahun  ini,  mungkin
tidak  perlu  terjadi  apabila  antara  lain  dunia  usaha  secara  sungguh-sungguh melaksanakan  prinsip-prinsip  manajemen  keuangan  perusahaan  yang  sehat
yakni  dengan  antara  lain  menyeimbangkan  struktur  permodalan  sehingga keperluan  jangka  pendek  benar-benar  dibiayai  dari  sumber-sumber
pembiayaan jangka panjang. Pada hakikatnya yang dimaksud dengan struktur permodalan  adalah  pencerminan  dari  perimbangan  antara  hutang  jangka
panjang  dan  modal  sendiri  dari  suatu  perusahaan.  Perbaikan  struktur permodalan dunia usaha merupakan keharusan untuk meningkatkan efisiensi
dan  memperkokoh  daya  saing  perusahaan  dalam  menghadapi  persaingan yang  semakin  tajam  terutama  dalam  era  globalisasi.  Upaya-upaya  perbaikan
dapat  dilakukan  salah  satunya  dengan  memperhatikan  aspek-aspek  good corporate governance, yang studi riset makin banyak dilakukan oleh berbagai
institusi  baik  dalam  lingkngan  nasional  maupun  internasional.  Globalisasi yang  ditandai  dengan  adanya  perapatan  dunia    compression  of  the  world
telah mengubah peta perekonomian, politik, dan budaya. Struktur  modal  dalam  suatu  perusahaan  akan  mengalami  perubahan
apabila  dalam  membiayai  aktivitas  sehari-harinya  perusahaan  tidak  hanya
commit to user
menggunakan  modal  sendiri,  akan  tetapi  perusahaan  juga  menggunakan modal asing yang dalam hal ini hutang jangka panjang.
Masalah struktur modal merupakan masalah yang penting bagi setiap perusahaan,  karena  baik  buruknya,  struktur  modal  akan  mempunyai  efek
langsung  terhadap  posisi  finansial  perusahaan.  Suatu  perusahaan  yang mempunyai  struktur  modal  yang  tidak  baik  yaitu  mempunyai  hutang  yang
sangat  besar  akan  memberikan  beban  yang  berat  kepada  perusahaan  yang bersangkutan  Riyanto,1997
Setiap  perusahaan  mengharapkan  struktur  modal  mereka  dalam keadaan  baik,  karena  hal  ini  sangat  berkaitan  erat  dengan  investasi  yang
nantinya  akan  dikeluarkan  dan  kan  berpengaruh  terhadap  sumber  dana  yang akan  dikeluarkan  untuk  pembiayaan  suatu  proyek.  Untuk  mewujudkannya,
maka  manajer  keuangan  sebagai  pengambil  keputusan  dalam  masalah  ini, hendaknya sebisa mungkin untuk menentukan keseimbangan antara besarnya
jumlah  hutang  dengan  besarnya  modal  sendiri  yang  ada  dalam  perusahaan. Selain  itu,  dengan  struktur  modal  yang  dalam  keadaan  baik  dapat
meningkatkan profitabilitas yang nantinya dapat digunakan bagi kemakmuran para pemiliki perusahaan.
Modigliani  dan  Miller  yang  diakui  sebagai  pelopor  dalam  model hubungan struktur modal dengan nilai perusahaan, sejak saat itu pembahasan
telah  dikembangkan  dari  model  teoritis  ke  praktek  nyata.  Itu  diakui  bahwa dengan asumsi Modigliani dan Miller 1958, struktur modal itu berhubungan
dengan  nilai  perusahaan.  Asumsi  tersebut  umumnya  berhubungan  dengan
commit to user
karakteristik  perusahaan  seperti  firm  size,  growth  opportunities,  collateral value of asset dan profitability.
Kebijakan  hutang  dan  ukuran  perusahaan  yang  relatif  besar  perlu didukung  oleh  kemampuan  perusahaan  memperoleh  laba.  Para  investor
menanamkan  saham  pada  perusahaan  adalah  untuk  mendapatkan  return. Tingkat  profitabilitas  yang  semakin  tinggi  didukung  oleh  peningkatan
kepemilikan  oleh  insider.  Kepemilikan  insider  dapat  ditangkap  sebagai informasi  penting  mengenai  proyek-proyek  yang  dikerjakan  perusahaan.
Semakin  besar  kepemilikan  oleh  insider  sebagai  informasi  yang  dapat meningkatkan nilai perusahaan.
Penelitian tentang struktur modal telah banyak dilakukan sebelumnya. Penelitian  yang dilakukan oleh  Oliver 2000 meneliti apabila keofisien dari
market-to-book ratio secara relative tinggi maka leverage perusahaan rendah dan sebaliknya. Apabila firm size itu besar, maka secara positif berhubungan
dengan  leverage  yang  tnggi  dan  sebaliknya.  Apabila  tangible  of  asset  dari perusahaan  itu  tinggi  maka  leverage  dari  perusahaan  itu  juga  besar.  Apabila
perusahaan  memiliki  profit  yang  lebih  basar  maka  leverage  perusahaan  itu kecil.
Penelitian  yang  dilakukan  Homaifar  et  al  1994  dan  Moh  d  et  al 1998 diperoleh hasil bahwa perusahaan cenderung meningkatkan hutangnya
karena  mereka  berkembang  semakin  besar  dan  perusahaan  besar  dengan mudah mengakses pasar modal disebabkan karena perusahaan besar memiliki
fleksibilitas dan kemampuan untuk mendapatkan sumber dana.
commit to user
Penelitian  yang  telah  dilakukan  oleh  Arifin  2001  menguji  faktor- faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan elektronika yang
terdaftar  di  Bursa  Efek  Jakarta  sejak  tahun  1992  sampai  tahun  1999.  Hasil pengujian menunjukkan bahwa secara bersama-sama, struktur aktiva, tingkat
pertumbuhan  perusahaan  dan  profitabilitas  sebagai  variabel  independen berpengaruh  signifikan  terhadap  struktur  modal.  Sedangkan  secara  parsial,
hanya  variabel  profitabilitas  yang  mempunyai  pengaruh  terhadap  struktur modal.
Shah  dan  Khan  2007  meneliti  mengenai  determinats  capital structure  perusahaan  non-financial  di  Pakistan  tahun  1994-2002.Hasil
pengujian menunjukkan tangibility berpengaruh signifikan terhadap leverage, size  tidak  berpengaruh  signifikan  terhadap  leverage,  growth  berpengaruh
signifikan  negatif  terhadap  leverage.  Profitability  berpengaruh  signifikan negatif terhadap leverage. volatility tidak berpengaruh terhadap leverage.
Pandey  2001  mengemukakan  bahwa  pertumbuhan  perusahaan, ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal. Profitabilitas
perusahaan  berpengaruh  negatif  terhadap  struktur  modal.  Struktur  aktiva berpengaruh  negatif  terhadap  struktur  modal.  Resiko  berpengaruh  negatif
terhadap long- term debt ratio tetapi berpengaruh positif terhadap short-term debt ratio.
Huang  dan  Song  2001,  meneliti  mengenai  determinants  capital structure perusahaan di China. Hasil pengujian menunjukkan  firm size, non-
debt  tax  shields  dan  fixed  assets  berpengaruh  positif  terhadap  leverage.
commit to user
Profitability  berpengaruh  negatif  terhadap  leverage.  volatility  tidak berpengaruh signifikan.
Selain itu, penelitian yang telah dilakukan Chen dan Xue 2005 yang menguji  faktro-faktor  yang  mempengaruhi  struktur  modal  pada  perusahaan
yan terdaftar di Bursa Efek China sejak tahun 1997 sampai tahun 2001. Hasil dari  penelitian  yang  telah  dilakukan  oleh  Chen  dan  Xue  2005  ini
menunjukkan  bahwa  1  terdapat  hubungan  yang  berkebalikan  dan  tidak signifikan  variabel  earnings  volatility  terhadap  leverage  ratio,  2  terdapat
hubungan yang positif dan signifikan variabel struktur aset terhadap leverage ratio,  3  terdapat  hubungan  positif  dan  signifikan  variabel  non  debt  tax
shield  terhadap  leverage,  4  terdapat  hubungan  yang  positif    trade- offberkebalikan  pecking-order  dan  signifikan  variabel  profitabilitas
terhada leverage, 5 terdapat hubungan yang positif trade-offberkebalikan pecking-order dan signifikan variabel ukuran perusahaan terhadap leverage,
6  terdapat  hubungan  yang  berkebalikan  dan  tidak  signifikan  variabel pertumbuhan  perusahaan  terhadap  leverage,  7  terdapat  hubungan  yang
positifberkebalikan dan tidak signifikan variabel dividen terhadap leverage. Penelitian yang dilakukan oleh Sawitri 2001mengenai pengaruh past
market  valuation  market  to  book  ratio,  tangibility,  profitability,  dan  firm size  terhadap  struktur  modal  pada  perusahaan  go  public  yang  terdaftar  di
Bursa Efek Jakarta sejak tahun 1992 sampai tahun 2002. Hasil dari penelitian ini  telah  menunjukkan  bahwa  variabel  independen  secara  bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.
commit to user
Berdasarkan  uraian  diatas,  maka  penulis  bermaksud  melakukan penelitian  mengenai  keterkaitan  dan  pengaruh  antara  market-to-book  ratio,
firm  size,  tangibility  of  asset,  firm  profitability,  tingkat  pertumbuhan perusahaan  dan  leverage  perusaha
an  yag  diberi  judul  “  PENGARUH MARKET-TO-BOOK RATIO, FIRM SIZE, TANGIBILITY OF ASSETS, FIRM
PROFITABILITY  DAN  TINGKAT  PERTUMBUHAN  PERUSAHAAN TERHADAP  PENGGUNAAN  LEVERAGE
PERUSAHAAN  .”Studi  kasus pada perusahaan keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2006-2008.
B. RUMUSAN MASALAH