Pendidikan Agama Islam Kelas XII
219
dengan adanya sentimen negatif dari kalangan masyarakat Eropa terhadap pemeluk agama Islam terkait dengan isu terorisme. Meskipun
demikian, saat ini mulai muncul para tokoh Islam di panggung politik Eropa. Pengangkatan sejumlah intelektual dan teknokrat muslim
dalam jabatan-jabatan publik serta terpilihnya politisi muslim sebagai wakil di berbagai dewan perwakilan rakyat di negara-negara Eropa.
d. Bidang Keagamaan
Pertumbuhan agama Islam di Eropa sekarang memang cukup sulit dibandingkan dengan berdakwah di Asia-Afrika karena
masyarakatnya telanjur sekuler. Namun demikian, dengan kegigihan para mubalig berdakwah, perkembangan agama Islam semakin baik
dalam kualitas maupun kuantitasnya. Apalagi setelah Paus Paulus II membuka dialog antarumat beragama, seperti yang dilakukan
terhadap tokoh-tokoh muslim khususnya dari Indonesia dan pada masa hidupnya Paus Paulus II pernah mengundang Menteri Agama RI
untuk menjelaskan praktik kerukunan hidup beragama di tanah air.
Di Spanyol atau Andalusia pada tahun 1975 sekelompok pemuda masuk Islam, mereka mendirikan masyarakat muslim di Cordova.
Selanjutnya, pada tahun 1978 mereka dapat melaksanakan Salat Idul Adha di Kathedral bekas masjid setelah memohon izin Uskup
Cordoba, Monseigneur Infantes Floredo. Bahkan, Walikota Tulio Anguila melaksanakan teori kerukunan beragama. Ia menawarkan
umat Islam menggunakan taman kota dengan diberi kemah besar untuk melaksanakan salat Idul Adha dan berjamaah. Di sana terdapat
madrasah yang dikelola Dr. Umar Faruq Abdullah yang mengajar bahasa Arab, ilmu Al-Qur’an, tafsir, fiqih, dan hadis.
Di Belgia berdiri pula gedung Islamic Center sebagai pusat kegiatan dakwah Islam. Jumlah umat Islam di sana sekitar 150.000
orang. Pada tahun 1980 di Brussel diselenggarakan Muktamar Islam Eropa. Di Austria, Islam masuk pada awal abad 15 H. Pada tahun
1979 dibuka Islamic Center di Kota Wina yang dapat menampung 30.000 jamaah, dilengkapi masjid jami’, perpustakaan Muslim’s Social
Service, madrasah, dan perumahan imam. Agama Islam diakui agama resmi setelah Kristen.
Di Belanda tepatnya di Kota Almelo telah dibangun sebuah masjid yang megah. Di kota ini pula telah dibentuk federasi organisasi Islam
dipimpin Abdul Wahid Van Bomel warga Belanda asli. Bomel memperjuangkan agar buruh-buruh muslim yang umumnya dari Asia
Selatan dan Afrika supaya diberi kesempatan melakukan salat lima waktu. Dakwah Islam di Inggris intensif dilakukan tiap hari libur,
seperti hari Sabtu dan Ahad baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Di pusat Kota London dibangun Central Mosque Masjid Agung yang selesai pembangunannya pada tahun 1977 terletak di Regents
Pendidikan Agama Islam Kelas XII
220
Park dan mampu menampung 4.000 jamaah, dilengkapi perpustakaan dan ruang administrasi serta kegiatan sosial. Selain itu, orang-orang
Islam Inggris juga membeli sebuah gereja seharga 85.000 pound sterling di pusat Kota London yang akan dijadikan pusat pendidikan ilmu
agama Islam. Pemeluk agama Islam di sini selain bangsa Inggris sendiri juga imigran Arab, Turki, Mesir, Cyprus, Yaman, Malaysia,
dan lainnya menurut catatan The Union of Moslem Organization, dan di sini agama Islam merupakan agama nomor dua setelah Kristen.
Roma merupakan negeri pusat agama Katolik, di sana berdiri 917 gereja Katolik, Protestan, ortodoks, Yunani maupun sinagog.
Perkembangan Islam di negeri itu tidak seperti negara-negara Eropa lainnya. Selama ini umat Islam di Italia baru memiliki masjid di Kota
Catania Sicilia dan pertengahan tahun 1995 masjid bantuan Arab Saudi itu telah diresmikan pemakaiannya. Jumlah umat Islam di Roma
sekitar 30.000 orang, sedang di Italia selain Roma berjumlah 29.000 jamaah.
2. Perkembangan Islam di Australia
Islam masuk ke Australia pada abad XIX M, dibawa oleh para pengembara dari Afganistan yang setiap melakukan perjalanan hanya
berbekal tikar untuk salat. Para pengembara Afganistan tersebut lama- lama mampu mendirikan masjid di Broken Hill dan New South Wales
dari bahan kayu, selanjutnya ke Perth ibu kota Australia Barat dan Adelaide ibu kota Australia Tengah. Islam di Australia sangat berkembang
dengan pesat.
a. Bidang Keagamaan
Tahun 1924 pendatang dari Albania sebagai petani tembakau di Australia Utara meningkatkan perkembangan Islam di sini.
Selanjutnya, sesudah berakhir Perang Dunia II orang-orang Yugoslavia yang belajar di Australia Tengah dipimpin Imam Ahmad
Saka lebih menggiatkan pembangunan masjid-masjid di Adelaide sebagai pusat aktivitas keagamaan. Menurut catatan statistik tahun
1975, Australia berpenduduk 13.130.000 orang yang 1 nya 132.000 orang beragama Islam.
b. Bidang Pendidikan