Bacaan Alif Lam Makrifat

Pendidikan Agama Islam Kelas XII 124 para ilmuwan adalah apakah penciptaan alam semesta ini terjadi dengan sendirinya? Apakah keteraturan yang sedemikian hebat terbentuk tanpa ada perancangnya? Adakah kekuatan yang mahadahsyat dan maha- pandai yang menyebabkan semua ini dapat terjadi? Inilah perenungan yang Allah Swt. ajak kita mencari jawabnya. Perhatikanlah apa yang ada di bumi. Seperempat dari bumi berupa daratan dan tiga perempatnya dalah lautan. Di daratan yang hanya seperempat bumi tersebut tersimpan kekayaan alam yang melimpah dan baru sedikit yang diketahui oleh manusia. Bumi terdiri atas beberapa lapisan dan setiap lapis memiliki karakter dan keunikan tersendiri. Manusia diperintahkan untuk mempergunakan akal guna menemukan pengetahuan-pengetahun baru yang berkaitan dengan bumi. Semua itu sungguh mengagumkan. Di dalam lautan yang merupakan bagian terbesar bumi terdapat rahasia yang baru sedikit tersingkap. Manusia diperintahkan untuk menggunakan akalnya guna menyingkap rahasia yang ada di balik lautan. Setiap tersingkap satu rahasia baru, ternyata masih ada berlapis-lapis bagian yang belum terungkap. Tanda kekuasaan Allah yang kedua adalah pergantian siang dan malam. Menurut ilmu astronomi, pergantian siang dan malam terjadi karena peredaran bumi pada porosnya dan juga peredaran bumi mengelilingi matahari. Saat Allah Swt. menyatakan hal ini dalam salah satu ayat-Nya tentulah menunjukkan bahwa hal ini memiliki ke- istimewaan. Salah satu keistimewaan itu bahwa pergantian siang dan malam merupakan satu tanda kekuasaan Allah untuk menjaga kehidupan tetap berjalan di muka bumi ini. Bagaimanakah hal ini terjadi? Inilah yang kita diajak oleh Allah Swt. untuk memperhatikannya. Tanda ketiga adalah perjalanan laut yang memungkinkan terjadi dengan kapal. Sebagaimana disebutkan bahwa tiga perempat dari bumi adalah air atau laut. Manusia yang pada jamaknya berada di daratan dapat mengarungi lautan. Hal ini tentu berada di luar kebiasaan manusia dan hanya dapat terjadi jika Allah mengizinkannya. Sejak zaman Nabi Nuh a.s. kapal telah dipergunakan sebagai sarana pengangkutan. Manusia dapat memperguna- kan kapal yang berlayar untuk mem- bawa barang-barang yang bermanfaat bagi orang lain. Selain itu, dengan kapal yang berlayar manusia dapat mengenal sesamanya yang berada di pulau lain. Dengan ilmu pelayaran yang dikaruniakan Allah Swt., manusia dapat memahami sebagian kecil dari rahasia alam. Semua ini terjadi dan sudah diatur oleh Allah Swt. Sumber: www.upload.wikipedia.org ▼ Gambar 7.5 Manusia memanfaatkan kapal sebagai sarana transportasi.