Pengertian Iman kepada Qada dan Qadar

Pendidikan Agama Islam Kelas XII 139 Pernyataan ini memiliki dua makna penting. Pertama, menunjukkan pengetahuan Allah Swt. atas segala sesuatu. Sebagai sebuah urutan kejadian, Allah telah menuliskan apa pun yang akan terjadi di dunia ini dalam sebuah kitab yang dikenal sebagai lauh mahfud atau lembaran yang terjaga. Akan tetapi, hal ini tidak berarti bahwa Allah telah menentukan segala sesuatu yang akan terjadi. Meskipun Allah telah berkehendak atas sesuatu, Dia masih membuka peluang interaksi dengan manusia sebagai pelaku kehidupannya. Dengan demikian, manusia masih memiliki kesempatan untuk berkontribusi pada sesuatu yang akan terjadi, sedangkan Allah tetap sebagai penentu akhir. Manusia boleh berusaha sekeras dan sebaik yang ia bisa. Akan tetapi, keputusan tetap dalam kekuasaan Allah Swt. Keberhasilan dan kegagalan tidak ditentukan oleh usaha manusia, tetapi atas keputusan Allah Swt. Hal ini tidak dapat dipahami bahwa manusia tidak perlu berusaha karena yang menentukan pada akhirnya juga Allah Swt. Maksud ayat ini agar manusia tidak bersedih hati atas harapan yang tidak tercapai, meskipun telah berusaha karena hal ini telah menjadi keputusan Allah. Demikian pula sebaliknya, keberhasilan yang kita peroleh pada hakikatnya karena keputusan Allah Swt. dan bukan semata karena kita. 4. Surah Ar-Ra’d [13] Ayat 11 . . . . . . . . . . Innall±ha l± yugayyiru m± biqaumin ¥att± yugayyir μ m± bi anfusihim . . . . Artinya: . . . sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri . . . Ayat ini menyatakan bahwa Allah Swt. tidak akan mengubah keadaan pada diri seorang sebelum berusaha sebaik mungkin untuk mengubah keadaan dirinya sendiri. Dengan penjelasan ayat di atas, menunjukkan adanya hukum sebab akibat dalam penentuan takdir manusia. Contohnya, jika kita mau bekerja dengan sungguh-sungguh, kita akan berubah dari keadaan tidak berpunya menjadi manusia yang sukses.

5. Macam-Macam Qada dan Qadar Allah

Qada dan qadar atau takdir Allah dapat dibagi menjadi dua, sebagai berikut.

a. Takdir Mubram

Takdir mubram adalah takdir yang telah ditentukan Allah secara pasti dan mendasar bagi setiap makhluk. Sebagaimana penjelasan pada ayat-ayat di atas, dapat kita ketahui bahwa penciptaan alam