47
e. Peringkat Hak Tanggungan
Suatu objek Hak Tanggungan dapat dibebani lebih dari satu Hak Tanggungan sehingga terdapat pemegang Hak Tanggungan peringkat pertama,
peringkat kedua, peringkat ketiga, dan seterusnya sesuai Pasal 5 UUHT. Dengan adanya peringkat Hak Tanggunan, maka jika objek Hak Tanggungan dieksekusi
dijual maka hasil eksekusi terutama diperuntukkan bagi pemegang Hak Tanggungan peringkat pertama. Bila hasil penjualan benda jaminan dapat
melunasi seluruh hutang debitur kepada pemegang Hak Tanggungan pertama maka kelebihannya dibayarkan kepada pemegang Hak Tanggungan peringkat
kedua.
f. Beralihnya Hak Tanggungan
Pasal 16 UUHT mengatur bagaimana akibat peralihan piutang yang dijamin dengan Hak Tanggungan. Beralihnya piutang yang dijamin dengan Hak
Tanggungan mengakibatkan Hak Tanggungan tersebut ikut beralih karena hukum kepada kreditur baru. Oleh karena itu wajib didaftarkan ke Kantor Pertanahan.
g. Hapusnya Hak Tanggungan
UUHT pasal 18 menetapkan yang menyebabkan hapusnya Hak Tanggungan :
1. Hapusnya utang yang dijaminkan dengan Hak Tanggungan.
2. Dilepaskan Hak Tanggungan oleh pemegang Hak Tanggungan.
Universitas Sumatera Utara
48
3. Pembersihan Hak Tanggungan berdasarkan penetapan peringkat oleh
Ketua Pengadilan Negeri. 4.
Hapusnya hak atas tanah yang dibebani Hak Tanggungan.
Universitas Sumatera Utara
49
BAB III UU NO 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN
PERMUKIMAN A. Pengertian Perumahan Dan Kawasan Permukiman
Menurut Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman, Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau
hunian dan sarana pembinaan keluarga. Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang
dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan. Sedangkan Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa
kawasan perkotaan maupun pedesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung
perikehidupan dan penghidupan. Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman, Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan
martabat penghuninya, serta aset bagi pemiliknya. Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan, yang
dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni. Permukiman adalah bagian dari lingkungan
hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain
di kawasan perkotaan atau kawasan perdesaan. Di Undang-Undang ini
Universitas Sumatera Utara