46
c. Pendaftaran APHT di Kantor Pertanahan
Pasal 13 ayat 1 UUHT menegaskan Pemberian Hak Tanggungan wajib didaftarkan pada kantor Pertanahan. Setelah Kantor Pertanahan menerima
Pendaftaran dari PPAT dalam waktu 7 hari setelah APHT ditandatangani, maka Kantor Pertanahan membuatkan buku tanah Hak Tanggungan dan mencatatnya
dalam buku tanah hak atas tanah yang menjadi objek Hak Tanggungan serta menyalin catatan tersebut pada serifikat hak atas tanah yang bersangkutan.
Sebagai tanda bukti bahwa akta pembebanan Hak Tanggungan telah didaftarkan di Kantor Pertanahan, maka Kantor Pertanahan menerbitkan Sertifikat Hak
Tanggungan. Sertifikat Hak Tanggungan diberikan kepada kreditur sebagai pemegang Hak Tanggungan.
d. Nilai Hak Tanggungan
Pihak bank yang akan memasang Hak Tanggungan harus menentukan berapa besar nilai Hak Tanggungan yang harus ditetapkan dalam akta Pemberian
Hak Tanggungan. Nilai Hak Tanggungan diperlukan untuk menentukan besarnya hak preferent yang dimiliki kreditur jika jaminan dieksekusi.
Nilai Hak Tanggungan adalah penetapan jumlah hutang yang dijaminkan Hak Tanggungan yang tercantum dalam akta pemberian Hak Tanggungan dengan
maksud agar jumlah hutang debitur yang meliputi hutang pokok, bunga, dan denda dan biaya lainnya, apabila terjadi eksekusi atas jaminan, kreditur
mempunyai kedudukan preferent atau didahului dari kreditur lainnya.
Universitas Sumatera Utara
47
e. Peringkat Hak Tanggungan
Suatu objek Hak Tanggungan dapat dibebani lebih dari satu Hak Tanggungan sehingga terdapat pemegang Hak Tanggungan peringkat pertama,
peringkat kedua, peringkat ketiga, dan seterusnya sesuai Pasal 5 UUHT. Dengan adanya peringkat Hak Tanggunan, maka jika objek Hak Tanggungan dieksekusi
dijual maka hasil eksekusi terutama diperuntukkan bagi pemegang Hak Tanggungan peringkat pertama. Bila hasil penjualan benda jaminan dapat
melunasi seluruh hutang debitur kepada pemegang Hak Tanggungan pertama maka kelebihannya dibayarkan kepada pemegang Hak Tanggungan peringkat
kedua.
f. Beralihnya Hak Tanggungan