Adanya Perjanjian Kredit Pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan APHT

43 rangkaian perbuatan hukum dari Akta Pemberian Hak Tanggungan APHT sampai dilakukan pendaftaran dengan mendapatkan sertifikat Hak Tanggungan dari Kantor Pertanahan”. 22

a. Adanya Perjanjian Kredit

Rangkaian perbuatan hukum pemberian atau pembebanan Hak Tanggungan memerlukan beberapa tahapan sebagai berikut: Dibuatnya perjanjian pokok berupa penjanjian kredit atau perjanjian pinjam uang atau perjanjian lainnya yang menimbulkan hubungan pinjam meminjam uang antara kreditur dengan debitur. Hal ini sesuai sifat accesoir dari Hak Tanggungan yang pemberiannya haruslah merupakan ikutan dari perjanjian pokok yaitu perjanjian kredit atau perjanjian utang atau perjanjian lain yang menimbulkan utang. Pasal 10 ayat 1 UUHT mengatakan : “Bahwa Pemberian Hak Tanggungan didahului dengan janji untuk memberikan Hak Tanggungan sebagai jaminan pelunasan utang tertentu, yang dituangkan di dalam dan merupakan bagian tak terpisahkan dari perjanjian utang-piutang yang bersangkutan atau perjanjian lainnya yang menimbulkan utang tersebut”. Dalam perjanjian kredit, baru berupa janji untuk memberikan Hak Tanggungan sebagai jaminan pelunasan hutang tertebtu sedangkan pemberian 22 Sutarno, hal. 166. Universitas Sumatera Utara 44 Hak Tanggungan akan dilakukan dengan akta tersendiri yang disebut Akta Pemberian Hak Tanggungan APHT yag dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah PPAT. Perjanjian pokok yang berupa perjanjian kredit atau perjanjian hutang yang menimbulkan hutang bentuknya: 1. Dapat dibuat dengan akta di bawah tangan artinya dibuat oleh kreditur dan debitur atau akta otentik artinya dibuat olrh dan dihadapan notaries. 2. Perjanjian kredit atau perjanjian utang dapat dibuat oleh orang perorangan atau badan hukum asing sepanjang kredit digunakan untuk kepentingan di wilayah Republik Indonesia. 3. Mengenai tempatnya perjanjian kredit dapat dibuat di dalamdi luar negeri.

b. Pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan APHT

Pembebanan Hak Tanggungan yang ditandai dengan Pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan APHT dibuat oleh PPAT yang ditandatangani kreditur sebagai penerimaan Hak Tanggungan dan pemilik hak atas tanah yang dijaminkan debitur atau pemilik jaminan tapi bukan debitur. Bentuk Akta Pembebanan Hak Tanggungan adalah Akta otentik yang dibuat oleh dan dihadapan PPAT. Akta APHT merupakan bentuk standart yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional BPN yang dipergunakan oleh PPAT. Pasal 10 ayat 2 UUHT menegaskan pemberian Hak Tanggungan dilakukan dengan pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan oleh PPAT sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Universitas Sumatera Utara 45 Pasal 11 ayat 1 menentukan di dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan berisi : 1 Nama dan identitas pemegang dan pemberi Hak Tanggungan 2 Domisili pihak-pihak sebagaimana dimaksud pada huruf a dan apabila diantara mereka ada yang berdomisili di luar Indonesia baginya harus pula dicantumkan satu domisili pilihan di Indonesia dan dalam hal domisili pilihan itu tidak sicantumkan, kantor PPAT tempat pembuatan akta pemberian Hak Tanggungan dianggap domisili yang dipilih. 3 Penunjukan secara jelas utang-utang yang dijamin. 4 Nilai Hak Tanggungan. 5 Uraian dengan jelas objek Hak Tanggungan. 6 Janji-janji Hak tanggungan yang akan diuraikan tersendiri. Pemberian Hak Tanggungan yang ditandai dengan pembuatan APHT dapat dilakukan melalui dua cara: a. Penandatanganan APHT dilakukan oleh pemilik jaminan bersamaan dengan penandatanganan perjanjian kredit sebagai perjanjian pokok. b. Dengan membuat Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan SKMHT Universitas Sumatera Utara 46

c. Pendaftaran APHT di Kantor Pertanahan

Dokumen yang terkait

Peranan Badan Amil Zakat Berdasarkan Undang - Undang Nomor 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Sumatera Utara (Studi Pada Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara)

0 37 186

Perjanjian Kerja Dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Menurut Hukum Islam.

0 0 15

penerapan asas-asas hak tanggungan dalam pelaksanaan perjanjian kredit pemilikan rumah menurut undang-undang nomor 4 tahun 1996 tentang hak tanggungan di PT.Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Cabang Surakarta.

0 1 129

Pengawasan Perumahan Bersubsidi Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman Oleh Pemerintah Kabupaten Sukoharjo.

0 1 15

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

0 0 48

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN

0 0 82

BAB II TINJAUAN TENTANG PERJANJIAN A. Pengertian dan Syarat-syarat Sahnya Perjanjian 3. Pengertian Perjanjian - Perlindungan Hukum Terhadap Pengguna Jasa Kredit Perumahan Menurut Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1999 (Studi Pada Perumahan Alamanda Indah Medan

0 0 29

TANGGUNG JAWAB DEVELOPER DALAM PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI PERUMAHAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN

1 1 12

BAB I PENDAHULUAN - Tanggung jawab developer dalam perjanjian pengikatan jual beli perumahan ditinjau dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 19

PERANAN NOTARIS DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN KREDIT PEMILIKAN RUMAH MELALUI PERJANJIAN BAKU BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN - Unissula Repository

0 0 24