Asas-Asas Hak Tanggungan Pengertian Hak Tanggungan, Dasar Hukum, serta Asas-Asas Hak Tanggungan

36 7. Sanksi Administrasi Pasal 23 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996; 8. Ketentuan Peralihan Pasal 24 sampai dengan Pasal 26 Undang- Undang Nomor 4 Tahun 1996; 9. Ketentuan penutup Pasal 27 sampai dengan pasal 31 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996. Kebendaan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 mengakhiri dualism hukum yang berlaku dalam pembebanan hak atas tanah. Secara formal pembebanan hak atas tanah berlaku ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam UUPA, tetapi secara materiil berlaku ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Bab 21 Buku II KUH Perdata dan Credietverband.

3. Asas-Asas Hak Tanggungan

Di dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan dikenal beberapa asas hak tanggungan. Asas-asas itu disajikan berikut ini. 1. Mempunyai kedudukan yang diutamakan bagi kreditur pemegang hak tanggungan Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996; 2. Tidak dapat dibagi-bagi Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996; 3. Hanya dibebani pada hak atas tanah yang telah ada Pasal 2 ayat 2 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996; 4. Dapat dibebankan selain tanah juga berikut benda-benda lain yang berkaitan dengan tanah tersebut Pasal 4 ayat4 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996; Universitas Sumatera Utara 37 5. Dapat dibebankan atas benda lain yang berkaitan dengan tanah yang baru aka nada dikemudian hari Pasal 4ayat 4 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996. Dengan syarat diperjanjikan dengan tegas; 6. Sifat perjanjiannya adalah tambahan accessoir Pasal 10 ayat 1, Pasal 18 ayat 1 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996; 7. Dapat dijadikan jaminan untuk utang yang baru akan ada Pasal 3 ayat 1 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996; 8. Dapat menjamin lebih dari satu utang Pasal 3 ayat 2 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996; 9. Mengikuti objek dalam tangan siapa pun objek itu berada Pasal 7 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996; 10. Tidak dapat diletakkan sita oleh pengadilan; 11. Hanya dapat dibebankan atas tanah tertentu Pasal 8, Pasal 11 ayat 1 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996; 12. Wajib didaftarkan Pasal 13 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996; 13. Pelaksanaan eksekusi mudah dan pasti; 14. Dapat dibebankan dengan disertai janji-janji tertentu Pasal 11 ayat 2 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996; Di samping itu, dalam undang-undang hak tanggungan ditentukan juga suatu asas bahwa objek hak tanggungan tidak boleh diperjanjikan untuk dimiliki oleh pemegang hak tanggungan bila pemberi hak tanggungan cedera janji. Apabila hal itu dicantumkan, maka perjanjian seperti itu batal demi hukum, Universitas Sumatera Utara 38 artinya bahwa dari semula perjanjian itu dianggap tidak ada karena bertentangan dengan substansi undang-undang hak tanggungan.

D. Objek dan Subjek Hukum Hak Tanggungan serta Tahap-tahap pemberian pembebanan Hak Tanggungan

Dokumen yang terkait

Peranan Badan Amil Zakat Berdasarkan Undang - Undang Nomor 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Sumatera Utara (Studi Pada Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara)

0 37 186

Perjanjian Kerja Dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Menurut Hukum Islam.

0 0 15

penerapan asas-asas hak tanggungan dalam pelaksanaan perjanjian kredit pemilikan rumah menurut undang-undang nomor 4 tahun 1996 tentang hak tanggungan di PT.Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Cabang Surakarta.

0 1 129

Pengawasan Perumahan Bersubsidi Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman Oleh Pemerintah Kabupaten Sukoharjo.

0 1 15

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

0 0 48

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN

0 0 82

BAB II TINJAUAN TENTANG PERJANJIAN A. Pengertian dan Syarat-syarat Sahnya Perjanjian 3. Pengertian Perjanjian - Perlindungan Hukum Terhadap Pengguna Jasa Kredit Perumahan Menurut Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1999 (Studi Pada Perumahan Alamanda Indah Medan

0 0 29

TANGGUNG JAWAB DEVELOPER DALAM PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI PERUMAHAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN

1 1 12

BAB I PENDAHULUAN - Tanggung jawab developer dalam perjanjian pengikatan jual beli perumahan ditinjau dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 19

PERANAN NOTARIS DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN KREDIT PEMILIKAN RUMAH MELALUI PERJANJIAN BAKU BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN - Unissula Repository

0 0 24