10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Belajar dan Pembelajaran
Belajar  merupakan  suatu  proses  manusia  untuk  mencapai  berbagai macam  kompetensi.  Belajar  dimulai  sejak  manusia  terlahir  di  dunia,  hingga
akhir hayat. Kemampuan manusia dalam belajar merupakan ciri penting yang membedakan manusia dengan mahluk hidup yang lainnya. Belajar merupakan
suatu  hal  yang  kompleks.  Kompleksitas  belajar  dipandang  dari  dua  subjek, yaitu dari siswa dan juga dari guru. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan.
Jika kedua hal tersebut dipisahkan maka hasil yang didapat dari segi pandang siswa, belajar merupakan peristiwa yang dialami sebagai suatu proses. Siswa
mengalami suatu proses mental dalam menghadapi pembelajaran. Dari segi pandang guru, dalam suatu proses belajar dapat dilihat secara tidak langsung.
Dalam suatu proses belajar yang merupakan proses internal siswa tidak dapat diamati, tetapi dapat dimengerti oleh seorang guru.
Belajar  dapat  diartikan  sebagai  suatu  proses  perubahan  pada  diri seseorang,  baik  pada  sikap,  tingkah  laku,  keterampilan,  percaya  diri,
pemahaman  dan  banyak  lagi.  Oleh  karena  itu  belajar  bukan  menghafal ataupun  mengingat.  Salah  satu  pemecahan  masalah  yaitu  dengan
ditemukannya inivasi dalam model pembelejaran berbasis teknologi informasi. Deni Darmawan 2014 : 50
Siswa tidak hanya berinteraksi dengan guru sebagai salah satu sumber belajar, tetapi mungkin berinteraksi dengan keseluruhan sumber belajar yang
11 dipakai  untuk  mencapai  tujuan  pembelajaran  yang  diinginkan.  Pada
pembelajaran  memusatkan  perhatian  pada  “bagaimana  membelajarkan siswa”,  bukan  hanya  pada  “apa  yang  dipelajari  siswa”.  Pembelajaran
merupakan  kegiatan  belajar  mengajar  ditinjau  dari  sudut  kegiatan  siswa berupa  pengalaman  belajar  siswa  yaitu  kegiatan  siswa  yang  direncanakan
guru untuk dialami siswa selama kegiatan belajar mengajar. Dapat disimpulkan beberapa ciri belajar, yaitu:
a.  Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku change behavior. Ini berarti, bahwa hasil dari belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku,
dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil. Tanpa mengamati  tingkah  laku  hasil  belajar,  kita  tidak  dapat  mengetahui  ada
tidaknya hasil belajar; b.  Perubahan  perilaku  relative  permanent.  Ini  berarti  bahwa  perubahan
tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau  tidak  berubah-rubah.  Tetapi  perubahan  tingkah  laku  tersebut  tidak
akan terpancing seumur hidup; c.  Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses
belajar  sedang  berlangsung,  perubahan  perilaku  tersebut  bersifat potensional;
d.  Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman; e.  Pengalaman  atau  latihan  itu  dapat  memberi  penguatan.  Sesuatu  yang
memperkuat  itu  akan  memberikan  semangat  atau  dorongan  untuk mengubah tingkah laku.
12 Di  dalam  tugas  melaksanakan  proses  belajar  mengajar,  seorang  guru  perlu
memperhatikan bebrapa prinsip belajar berikut a.  Apa pun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan orang lain.
Untuk itu, siswalah yang harus bertindak aktif b.  Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya.
c.  Setiap akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama proses belajar.
d.  Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan siswa akan membuat proses belajar lebih berarti.
e.  Motivasi  belajar  siswa  akan  lebih  meningkat  apabila  ia  diberi  tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.
2. Media Pembelajaran