128 penting. Lewat perpustakaan sekolah diharapkan tumbuh
budaya baca sedari dini dan nantinya
menulis. Perpustakaan itu jantung dari pendidikan dan sekolah.
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2005 tentang Standar Pelayanan Minimal TK RA, SD
MI, MTs SMP, SMA
MA,SMK SLB, Pendidikan Nonformal,
UKS, Kepemudaan,
Olahraga, dan
Kebudayaan dijelaskan bahwa setiap satuan pendidikan sekolah yang di selenggarakan oleh masyarakat maupun
pemerintah harus
menyediakan sumber
belajar. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sumber
belajar yang sangat menunjang pembelajaran di sekolah. Tugas dan fungsi perpustakaan sekolah tidak boleh
menyimpang dari tugas dan fungsi sekolah dimana perpustakaan benaung. Perpustakaan di harapkan
mampu mengembangkan minat siswa mencari bacaan dan memperkaya pengalaman melalui bacaaan yang
tersedia. Selain itu siswa juga dapat mengembangkan keterampilan mencari informasi untuk keperluan mereka
secara mandiri Perpustakaan Nasional RI,1998:6.
Perpustakaan sekolah harus menunjang kurikulum. Oleh karena itu koleksi bahan pustaka hendaknya
sesuai dengan kurikulum sekolah. Perpustakaan juga harus
dimanfaatkan siswa
untuk membiasakan
menggunakan waktu
luang untuk
memperkaya pengetahuan, memberikan hiburan bacaan sehat, dan
menyediakan fasilitas yang di perlukan Perpustakaan Nasional RI,1995:1
B. Dasar
1. Undang-undang No. 20 tahun 1990 sebagaimana telah diubah dengan undang-undang No. 55
tahun 1998;
129 2. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nsional; 3. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang
Standar Pendidikan Nasional; 4. Undang-undang RI No. 43 tahun 2007 tentang
Perpustakaan.
C. TUJUAN
1. Meningkatkan prestasi belajar siswa melalui pembinaan minat baca;
2. Menambah ilmu pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang lebih pendidikkan lebih tinggi;
3. Menambahkan keterampilan belajar hidup di dalam masyarakat.
D. MANFAAT
Adapun manfaat profil perpustakaan sekolah ini adalah
tergambarnya kondisi
penyelenggaraan perpustakaan SD Negeri Guntur 1 “Pustaka Raja”
Kecamatan Guntur Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah, baik kepada panitia lomba perpustakaan
maupun warga belajar beserta stake holder dan masyarakat sekitar sekolah.
E. SEJARAH SINGKAT PERPUSTAKAAN PUSTAKA
RAJA Perpustakaan SD Negeri Guntur 1 saat itu
diresmikan oleh Bapak Bambang Suhadi Selaku Kepala Sekolah pada tahun 1992, dengan koleksi buku sebanyak
1238 exp. Menempati gedung Perustakaan +- 147 m2. Sampai dengan beberapa tahun terakhir sebelum 2010
kondisi gedung perpustakaan sangatlah memperhatinkan karena disamping tidak terurus juga karena kondisi
gedungnya
dinilai sangat
membahayakan para
130 pengunjung disampingitu juga kondisi lantainya yang
sudah hancur dan berdebu. Sejak kepemimpinan Kepala Sekolah dipegang oleh
Bapak Sunu Jaka Subrata, S.Pd pada tahun 2011 ruang perpustakaan berpindah menempati ruangan baru dekat
Ruang Guru yang berukuran 7×8 m. Pada saat itu fasilitas perpustakaan mulai bertambah dengan berbagai
koleksi pustaka yang sangat beragam. Demikian pula, perpustakaan
sudah memiliki
pengelola khusus
perpustakaan yang cukup berkompeten di bidang pustaka sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
Pada tahun 2011, perpustakaan SD Negeri Guntur 1 setelah menempati ruang baru berukuran 7x8 meter.
Bersamaan dengan launching penggunaan ruang baru, perpustakaan SD Negeri Guntur 1 diberi nama PUSTAKA
RAJA. Sejak itu, perpustakaan SD Negeri Guntur 1 tidak lagi
menggunakan model
perpustakaan manual
konvensional, tetapi sudah memanfaatkan kemajuan teknologi
mutakhir dengan
berbagai layanan
perpustakaan yang dimilikinya seperti pustaka digital, pustaka video, pustaka pdf, dan dilengkapi dengan
fasilitas intranet
yang didukung
suasana ruang
perpustakaan yang nyaman dan menyenangkan. Sejak berdirinya gedung perpustakaan SD Negeri
Guntur 1, maka bebagai sumber belajar, seperti buku paket, alat peraga, dan media pembelajaran lainnya mulai
ditata sesuai dengan fungsi dan tujuannya. Penataan terus dilakukan, baik berkaitan dengan ruangan maupun
sarana prasarana pendukung secara berkelanjutan. Berbagai
upaya dilakukan
untuk meningkatkan
perbendaharaan koleksi buku dan pelayanan kepada warga sekolah.
Hadirnya gedung perpustakaan SD Negeri Guntur 1 merupakan sebuah tantangan sekaligus peluang dalam
131 meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran di
SD Negeri Guntur 1. Penataan dilakukan secara berkelanjutan
dengan berbagai
kreativitas, seperti
penataan area dalam ruangan perpustakaan yang meliputi:
1. Area tenang, terdiri dari :
a. Kolekasi buku referensi dan Kamus, b. Audio Visual.
2. Area Koleksi dan ruang baca,
a. Area Kerja dan Ruang Sirkulasi, b. Area Baca Klasikal meja stady carel,
c. Area fasilitas internet dan printer. Usaha peningkatan terus dilakukan pada tahun
2010 kami mengadakan otomasi perpustakaan yang dananya berasal dari BOS dan Komite Sekolah. Hal ini
tidak lain adalah demi terselenggarakannya layanan perpustakaan yang lebih aman, nyaman, efektif, dan
efesien.
Perpustakaan “PUSTAKA RAJA” akan selalu berbenah diri dalam melengkapi segala fasilitas yang
diperlukan sebagai
perpustakaan masa
depan. Perpustakaan “PUSTAKA RAJA” diharapkan mampu
sebagai sumber belajar untuk meningkatkan kemampuan anak menggunakan sumber informasi dan membantu
peserta didik menambah dan memperluas pengetahuan serta mengadakan penelitian di perpustakaan. Selain itu
juga dapat mengembangkan minat dan kebiasaan membaca menuju kebiasaan mandiri serta mampu
memperluas kesempatan belajar bagi peserta didik.
132
BAB II DATA PERPUSTAKAAN