106 Subrata memegang kepala perpustakaan.
Hal ini
saya konfirmasi
dengan perpustakaan lain juga seperti itu. Untuk
menambah jumlah buku saya punya kiat, diantaranya meminta sumbangan kenang-
kenangan dari orang tua siswa lulusan kelas 6. Bukan minta kenang- kenangan berwujud
uang, namun kami hanya minta minimal 5 buku baru dengan judul yang berbeda.
2. KEPALA PERPUSTAKAAN 26 Februari 2016
Aspek : KONTEKS
Variabel : 1. Mengevaluasi keterlaksanaan visi, misi
perpustakaan Indikator
: Mengevaluasi keterlaksanaan
visi, misi
perpustakaan Intrumen
: Apakah Visi Misi dapat dapat berjalan sesuai dengan perkembangan perpustakaan?
Jawaban : Visi
perpustakaan kami
adalah “Mengoptimalkan
perpustakaan sebagai
pusat belajar dan informasi yang dinamis” visi tersebut saya rumuskan dengan melihat
perkembangan jaman.
Jaman sudah
berubah semua serba peralatan elektronik dan serba internet, maka saya selalu
berusaha bagaimana perpustakaan ini bisa mengedepankan mutu layanan. Sebagai
pusat belajar anak setiap hari. Untuk misi yang kami terapkan adalah:
a Mewujudkan perpustakaan yang sejuk, nyaman, dan menarik; b Menjadikan minat
membaca peserta didik sebagai bagian dari hidupnya;
c Membantu
mencarikan informasi
terutama yang
berhubungan dengan
pendidikan; d
Memberikan pelayanan terbaik untuk kepuasan seluruh
anggota. Jadi visi, dan misi perpustakaan kami harapkan bisa menjadi pegangan kami
107 dalam memberikan pelayanan yang terbaik
pada pemustaka.
Variabel : 2. Tujuan Perpustakaan
Indikator : Mengevaluasi
keterlaksanaan tujuan
perpustakaan Intrumen
: Apakah tujuan
Perpustakaan dapat
terlaksana secara maksimal? Jawaban
: Tujuan perpustakaan
kami adalah
“Menyediakan sumber belajar yang memadai dalam proses pembelajaran di sekolah”
dan Alhamdulillah tujuan tersebut dapat terlaksanan secara maksimal. Indikatornya
adalah banyaknya pengunjung terutama siswa setiap hari. Perpustakaan bagi siswa
sebagai tempat belajar. Tenaga pustakawan kami
secara maksimal
bisa melayani
pemustaka. Variabel
: 3. Pengguna Perpustakaan Indikator
: Mengevaluasi pengguna perpustakaan Intrumen
: Siapa saja
yang dapat
memanfaatkan perpustakaan di SD Negeri Guntur 1?
Jawaban : Dengan
melihat data
pengunjung di
perpustakaan kami pemustaka terdiri dari siswa
dengan alokasi
lebih banyak,
kemudian guru, alumni, serta yang lebih unik lagi adalah orang tua siswa. Orang tua
siswa ini kebanyakan orang tua siswa pada kelas awal. Mereka yang biasa mengantar
dan menjemput putra-
putrinya. Sambil menunggu mereka biasa memanfaatkan
berkunjung ke perpustakaan.
Aspek : INPUT
Variabel : 1. Penanggung jawab program layanan
Indikator : Mengidentifikasi kompetensi yang dimiliki
oleh pustakawan
108 Intrumen
: Bagaimanakah kompetensi yang dimiliki oleh pustakawan?
Jawaban : Kompetensi
yang dimiliki
oleh tenaga
pustakawan sudah sesuai, hal ini terbukti bahwa pustakawan kami berlatar belakang
sarjana S1 perpustakaan lulusan dari Universitas Terbuka pokja Demak.
Variabel : 2. Pengelola program
Indikator : Menjelaskan keberlangsungan pengelolaan
program layanan Intrumen
: Siapakah yang bertanggung jawab atas pengelolaan sistem layanan?
Jawaban : Jelas yang bertanggung jawab penuh atas
keberlangsungan perpustakaan ini adalah Kepala Sekolah. Namun untuk pengelolaan
sepenuhnya diserahkan
kepada Kepala
Perpustakaan dan tenaga perpustakaan. Untuk
sistem aplikasi
layanan yang
menggunakan internet sepenuhnya pada tenaga perpustakaan yang sesuai dengan
bidangnya yaitu mbak Erna.
Aspek : PRODUK
Variabel : 1. Keberlanjutan program perpustakaan
Indikator : Mengevaluasi keberlanjutan program
IntrumeN : Perlukah program dilanjutkan?
Jawaban : Saya mengharapkan ini bisa menjadikan
pioner dan contoh untuk sekolah- sekolah lain. Tidak hanya perpustakaan SD N
Guntur 1 saja, namun sekolah lain dapat menerapkannya. Untuk biaya yang relatih
murah dapat mengahasilkan pekerjaan yang sangat terdata. Asalkan adanya kerjasama
dengan komite sekolah.
Variabel : 2. Hambatan- hambatan perpustakaan
Indikator : Mengidentifikasi hambatan- hambatan
109 Intrumen
: Apa sajakah hambatan- hambatan dalam menyelenggarakan program perpustakaan
berbasis IT ? Jawaban
: Hambatan yang
terbesar dalam
penyelenggaraan perpustakaan ini adalah ketersedian jumlah buku. Menurut idealnya
perbandingan jumlah buku dengan jumlah siswa adalah 1: 10. Hambatan yang kedua
adalah adanya peraturan bahwa yang memegang
kepala perpustakaan
harus sudah PNS. Padahal kita tahu di SD belum
ada tenaga perpustakaan yang berstatus PNS. Jangankan kepala perpustakaan, yang
namanya tenaga Tata Usaha TU di SD saja belum ada. Kemudian yang ketiga sebagai
hambatannya adalah kadang kala terjadi gangguan jaringan internet. Internet yang
dipergunakan karena memakai antena. Hal ini karena kecamatan Guntur belum ada
jaringan telepon kabel dari Telkom.
Variabel : 2. Hambatan- hambatan perpustakaan
Indikator : Mengatasi
hambatan- hambatan
dalam menyelengarakan perpustakaan berbasis IT
Intrumen : Bagaimana
cara mengatasi
hambatan tersebut ?
Jawaban : Mengantisipasi ketersedian buku walaupun
perpustakaan kami dengan jumlah buku yang cukup, perpustakaan kami bekerja
ssama dengan
perpusda perpustakaan
daerah Kabupaten Demak. Sebulan sekali perpusda datang ke sekolah kami untuk
melayani siswa. Untuk kepala perpustakaan harus berstatus PNS ini hanya bisa disiasati.
Seperti saya hanya diberi SK dari Kepala Sekolah guru merangkap sebagai kepala
perpustakaan. Pada saat jam pelajaran saya mengajar di kelas, pada saat istirahat saya
ngantor di ruang kepala perpustakaan.
110 Sedangkan untuk hambatan yang ketiga
memang kami agak kesulitan, Cuma kami berharap mudah- mudahan jaringan telepon
kabel masuk di Kecamatan Guntur, sehingga kami bias memasang internet kabel.
3. PUSTAKAWAN 27 Februari 2016