Perahu Kuno Punjol Harjo

128 ‘Rumahnya’ untuk kemudian kembali lagi setelah pemindahan selesai. Para paranormal berhasil melakukan pendekatan terhadap ‘penunggu’ Jangkar Dampo Awang. Dari Sumber: Pusat Studi Sejarah dan Budaya Maritim Undip Semarang 2003. Gambar 5. Jangkar Dampo Awang di Kompleks Taman Kartini Kab Rembang

3. Perahu Kuno Punjol Harjo

Salah satu penemuan yang baru-baru ini sedang marak dibicarakan adalah penemuan kapal kuno yang diperkirakan berasal dari abad ke VII, yang ditemukan di Desa Punjol Harjo, Kecamatan Rembang pada akhir Juli 2008. Penemuan kapal ini diteliti oleh Balai Arkeologi dari Yogyakarta. Di lambung perahu itu, mereka menemukan peralatan perbekalan awak perahu. Peralatan perbekalan itu antara lain tempurung kelapa, tembikar, tongkat kayu sepanjang 60 sentimeter, dan dua timbal berbentuk cincin. Peralatan itu berada di lambung perahu yang semula tertutup pasir laut, diperkirakan lambung perahu itu adalah tempat 129 penyimpanan perkakas dan perbekalan perahu. Menurut hasil penelitian diduga bahwa tempurung kelapa yang ditemukan merupakan wadah makanan atau minuman. Namun, tempurung itu dapat digunakan untuk menguras air laut yang masuk ke dalam perahu melalui sela-sela papan. Tembikar yang ditemukan berfungsi untuk menyimpan makanan atau benda-benda berharga, sedangkan timbal berbentuk cincin kerap digunakan sebagai pemberat jala. Tongkat kayu masih belum diketahui fungsinya. Selain itu pada awal penemuan perahu, di awak kapal ditemukan pula sejumlah barang-barang kuno. Misalnya, arca batu berbentuk kepala wanita etnis China bersanggul, patahan tongkat kayu sepanjang 40 sentimeter, tulang lutut manusia, cucuk atau ujung kendi, pecahan kuali, dan tutup saji. Kami masih akan meneliti perahu dan temuan-temuan di dalam perahu secara lebih mendalam”. Hasil penelitian balai arkheologi Yogyakarta dapat dibuat kesimpulan sementara bahwa perahu itu buatan abad ke tujuh atau periode peralihan Kerajaan Mataram Kuno ke Sriwijaya. Hal itu diketahui dari teknologi pembuatan perahu dan hasil uji karbon tali. Secara terpisah, masyarakat desa Punjolharjo berharap perahu itu tetap berada di lokasi temuan dan dikonservasi. Tujuannya adalah menjadikan Desa Punjulharjo sebagai salah satu desa wisata maritim. Dari Sumber : http:nasional.kompas.comread2008090207354750perahu.kuno.benda 130 .cagar.budaya.di.desa.punjulharjo . Selasa, 2 September 2008 | 07:35 WIB. Gambar 6. Perahu Punjul Harjo di Desa Punjol Harjo

4. Pelabuhan Lama