Jangkar Dampu Awang Pembahasan

126 hektar kawasan di Dasun digunakan untuk gudang kayu jati dan kompleks pembuatan kapal kayu. Dari Sumber: Pusat Studi Sejarah dan Budaya Maritim Undip Semarang 2003. Gambar 4. Galangan Kapal Dasun di Desa Punjol Harjo

2. Jangkar Dampu Awang

Di dalam TRP Kartini terdapat jangkar raksasa yang oleh masyarakat dikenal dengan nama Jangkar Dampo Awang. Jangkar ini milik pelaut Tionghoa yang bernama Sham Poo Khong. Diceritakan bahwa pada waktu Sam Poo Khong sedang berlayar di laut Jawa dalam rangka ekspedisi ke Selatan, kapal Sham Poo Khong diterjang gelombang besar sehingga kapalnya rusak, rantai jangkar terlepas dan terdampar di Rembang dan layarnya tertiup angin topan yang akhirnya jatuh di pantai Bonang yang sekarang ini terkenal sebagai batu layar. 127 Untuk kepentingan pengembangan wisata di TRP Kartini, pada hari kamis Pon tanggal 16 Oktober 2003, jangkar dengan panjang 2,5 m ini dipindah dari tempatnya semula dari daratan di tengah-tengah TRP Kartini yaitu sekitar 50 m dari garis pantai ke dalam monumen megah yang dilengkapi dengan pelindung kaca dan lampu yang dibangun di atas perairan tepi pantai, tepatnya 20 m dari garis pantai. Oleh masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Rembang. Jangkar Dampo Awang ini tidak hanya dijadikan sebagai benda bersejarah. Namun juga dijadikan sebagai simbol semangat bahari kota Rembang guna mewujudkan misi “Rembang Bahari” Mengenai hal ikhwal pemindahan Jangkar Dampo Awang ini terdapat cerita-cerita yang menarik. Diceritakan bahwa pada tahun 1950- an, jangkar ini pernah ‘mengamuk’ ketika akan dipindah keluar Rembang, yaitu ke Semarang. Tiba-tiba muncul badai besar di Rembang selama satu minggu lebih. Bahkan benda yang semula terletak di belakang Lembaga Pemasyarakatan ini tidak bisa diangkat oleh sekitar 100 orang. Ketika dipindah dari Lembaga Pemasyarakatan ke TRP Kartini, Jangkar Dampo Awang diangkat oleh 150 orang. Namun demikian proses pemindahan ke lepas pantai pada tanggal 16 Oktober 2003 hanya membutuhkan 16 orang, meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu sekitar 5 jam. Relatif mudahnya pemindahan Jangkar Dampo Awang pada tanggal 16 Oktober 2003 ini menurut paranormal setempat disebabkan oleh kerelaan ‘penunggu’ Jangkar yang untuk sementara mau pindah dulu dari 128 ‘Rumahnya’ untuk kemudian kembali lagi setelah pemindahan selesai. Para paranormal berhasil melakukan pendekatan terhadap ‘penunggu’ Jangkar Dampo Awang. Dari Sumber: Pusat Studi Sejarah dan Budaya Maritim Undip Semarang 2003. Gambar 5. Jangkar Dampo Awang di Kompleks Taman Kartini Kab Rembang

3. Perahu Kuno Punjol Harjo