Pendekatan Penelitian Lokasi Penelitian

30 BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu metode humanistik yang mempelajari bagaimana kecenderungan masyarakat yang mempengaruhi kita dalam memandang mereka. Mempelajari manusia secara kualitatif berarti mengetahui pribadi mereka, pengakuan dan pengalaman yang mereka alami Sukardi, 2006:11. Dalam hal ini pokok kajian penelitiannya adalah kesadaran masyarakat dan siswa sekolah dasar terhadap sejarah maritim di Kabupaten Rembang. Bogdan Taylor 1985 mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu secara utuh holistik, tidak boleh mengisolasi individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi dipandang sebagai bagian dari suatu keutuhan. Strauss dan Corbin seperti dikutip Utomo 2004 menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan pemahaman tentang kenyataan dengan menggunakan proses berpikir induktif, peneliti terlibat dalam situasi dan latar fenomena dengan memusatkan perhatian pada kenyataankejadian dalam konteks suatu kejadian unik dengan memperhatikan perbedaan konteks. 31 Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan kajian pustaka. Data yang diperoleh dari lapangan diolah sehingga diperoleh keterangan-keterangan yang berguna, selanjutnya dianalisis. Analisis data menggunakan model deskriptif kualitatif yaitu upaya yang berlanjut, berulang dan terus menerus untuk menjelaskan tentang kesadaran masyarakat dan siswa sekolah dasar terhadap sejarah maritim.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil dua objek lokasi untuk kajian penelitiannya, yaitu pada masyarakat dan pada instansi sekolah. Pada masyarakat ada tiga desa yang dijadikan objek penelitiannya, yaitu Desa Bajing Meduro dan Desa Babaktulong berlokasi di Kecamatan Sarang dan Desa Dasun di Kecamatan Lasem. Sedangkan pada pihak instansi sekolah, objek penelitiannya adalah siswa yang masih duduk di bangku sekolah dasar yaitu di Sekolah Dasar Negeri 1 Lodan Kulon dan Sekolah Dasar Negeri Temperak Kecamatan Sarang. Ketiga desa dipilih sebagai sampel objek penelitian karena ketiga desa tersebut memiliki tempat atau berlokasi di wilayah yang berbeda-beda, Desa Bajing Meduro dan Babaktulong berlokasi jauh dari situs peninggalan sejarah maritim sedangkan Desa Dasun termasuk wilayah atau tempat ditemukannya situs-situs peninggalan sejarah maritim. Sedangkan dari instansi sekolah, alasan pengambilan sampel dari dua sekolah dasar tersebut dipilih karena kedua sekolah itu telah menerapkan kurikulum yang bermuatan lokal tentang “Sejarah Maritim”. 32

C. Fokus Penelitian