2.1.8. Metode Memperoleh Pengetahuan
Menurut Suhartono 2004 metode memperoleh pengetahuan adalah
sebagai berikut:
a. Metode Empirik Empirisme
Metode ini mendapatkan pengetahuan melalui pengalaman indrawi, sedangkan akal pikiran dipandang sebagai penampung segala apa yang dialami.
Cara ini mengandung beberapa unsur, yaitu subjek yang mengetahui, objek yang diketahui, dan proses bagaimana subjek berhubungan dengan objek. Cara ini bisa
menjadi ekstrem jika hanya mengakui bahwa sesuatu hal dapat disebut pengetahuan atau bukan jika tergantung pada apakah dapat dilacak kembali secara
empirik atau tidak. b.
Metode Rasional Rasionalism Metode ini membahas mengenai pengetahuan yang bersumber dari akal
pikiran.Pengalaman dipandang sebagai perangsang terhadap akal pikiran.Kebenaran tidak terletak pada diri sesuatu, melainkan pada ide.Akal
pikiran secara deduktif bekerja untuk mendapatkan pengetahuan yang pasti.Jadi, akal pikiran berperan sebagai perantara dan sekaligus sebagai suatu teknik
deduktif penalaran dalam menentukan kebenaran.Selanjutnya keyakinan terhadap makna yang terkandung di dalam pernyataan menjadi tolak ukur.
Universitas Sumatera Utara
c. Metode fenomenologik
Metode ini menyatakan bahwa apa yang diketahui tentang sesuatu hal itu hanyalah gejala-gejalanya saja, bukan halnya sendiri. Adapun gejala-gejala itu ada
hubungan yang pasti antara sebab dan akibat.Mengenai bagaimana memperoleh pengetahuan yang benar tergantung pada jenis dan macam pengetahuan.
d. Metode Ilmiah
Metode ini dilakukan dengan memperoleh pengetahuan yang benar dan objektif melalui pendekatan approach untuk menentukan lingkupan studi
scope yang sering disebut objek forma. Penentuan metode method yang sesuai, apakah analisis atau sintesis dan peralatan yang sesuai, apakah induktif atau
deduktif, serta menentukan sistem kerja yang tepat, apakah terbuka atau tertutup, semuanya akan menjadi penting. Hasilnya adalah pengetahuan yang sah dan benar
dengan menggunakan objektif ilmiah.Ada delapan prinsip penting dalam metode ilmiah, yaitu prinsip kausalitas, prinsip prediktif uniformatif, prinsip objektivitas,
prinsip empirisme, prinsip kehematan, prinsip isolasi, prinsip kontrol, dan prinsip pengukuran yang pasti.Pengetahuan yang benar dapat diperoleh dengan metode
ilmiah karena juga memfungsikan metode empirik dan rasional secara dialektik verifikatif.
Universitas Sumatera Utara
2.1.9. Gambaran Pengetahuan Pasien Hipertensi tentang Faktor Risiko Hipertensi