35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang telah terjadi saat sekarang. Melalui peneltian deskriptif, peneliti berusaha mendeskripsikan
peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap peristiwa tersebut, dengan menggunakan
penelitian deskriptif peneliti akan mendeskripsikan implementasi program dari beberapa tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Menurut
Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Meleong 2010: 4 pendekatan penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 7 Yogyakarta yang beralamatkan di Jalan Gowongan Kidul JT III 416. Waktu yang dipilih untuk
pelaksanaan penelitian yaitu pada Juni-Juli.
C. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini diperlukan sebagai pemberi bukti keterangan mengenai data-data yang menjadi sasaran penelitian. Adapun
yang menjadi sumber data pada penelitian ini antara lain yaitu:
36 1.
Ketua Kompetensi Keahlian K3 2.
Guru Pembimbing Prakerin 3.
Instruktur Lembaga DUDI 4.
Peserta Didik yang telah melaksanakan prakerin tahun 2014-2015
D. Fokus Penelitian
Fokus penelitian merupakan objek dari penelitan yang meliputi 3 tahapan implementasi program prakerin:
1. Persiapan: penentuan tujuan dan sasaran program, pemetaan dunia kerja,
sumber daya manusia, kurikulum dan sarana prasarana 2.
Proses: waktu pelaksanaan, kinerja siswa dan pembimbingan 3.
Evaluasi: evaluasi program dan tindak lanjut
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data mempunyai peranan penting dalam suatu penelitian, karena ketepatan metode penelitian akan mempengaruhi ketepatan
hasil penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Sugiyono 2011: 309 mengutip dua pendapat yang pertama Nasution 1988 menyatakan bahwa observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan.
Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Sedangkan menurut Marshall
37 1995 “through observation, the researcher learn about behavior and the
meaning attached to those behavior”. Melalui observasi peneliti belajar tentang perilaku dan makna dari perilaku tersebut.
Observasi pada penelitian evaluasi program prakerin ini akan dilakukan pada komponen input yaitu berupa kesiapan sarana dan prasarana
sekolah yang mendukung persiapan siswa sebelum diterjunkan ke lembaga DUDI.
2. Wawancara
Menurut Wirawan 2011: 202 wawancara adalah percakapan langsung antara interview-pewancara-dengan interviewee-orang yang
diwawancarai-melalui media teretentu yaitu : a
Temu muka secara langsung antara interviewer atau pewawancara dengan interviewi
b Menggunakan telepon atau wawancara melalui telepon
c Menggunakan teleconference communication system
Metode wawancara dalam hal ini digunakan untuk memperoleh data dan mengungkapkan lebih jauh tentang program prakerin yang dilaksanakan
di SMK N 7 Yogyakarta khususnya Jurusan Adminitrasi Perkantoran. Untuk pelaksanaan wawancara akan digunakan pedoman wawancara baik kepada:
a Ketua Kompetensi Keahlian, wawancara dilakukan mulai dari topik
persiapan sampai pada evaluasi program prakerin
38 b
Guru Pembimbing Sekolah, wawancara untuk guru pembimbing sekolah peneliti akan mengambil 3 perwakilan dengan fokus
wawancara pada persiapan dan pelaksanaan. c
Instruktur Lembaga DUDI, untuk instruktur lembaga peneliti mengambil salah satu perwakilan dengan fokus wawancara mengenai
pelaksanaan program prakerin. d
Peserta Didik, wawancara kepada peserta didik akan dilakukan dengan mengambil 5 orang perwakilan, dan menggali informasi baik
dari persiapan dan pelaksanaan. 3.
Dokumentasi Wirawan 2011: 210 yang mengutip pernyataan Lincoln dan Guba
mendefinisikan dokumen sebagai setiap materi yang tertulis atau terekam yang tidak dipersiapkan khusus untuk tujuan evaluasi atau atas permintaan
peneliti. Dokumentasi juga merupakan informan yang tercetak atau terekam dalam media cetak maupun elektronik sebagai pelengkap atau pendukung
data penelitian. Metode dokumentasi dalam hal ini digunakan untuk mempelajari dan
menelaah dokumen, rekaman data lain seperti : struktur kepengurusan, jadwal pelaksanaan dan laporan prakerin. Data diperoleh dari catatan tertulis, foto
kegiatan, peristiwa maupun wujud karya kegiatan, dokumen pribadi danatau dokumen resmi yang tersedia dari sumber informasi. Oleh karena itu
penggunaan dokumen merupakan hal yang tidak bisa diabaikan lagi.
39
F. Instrumen Penelitian