32 yang bersangkutan sudah menyelesaikan seluruh aspek kompetensi, sehingga
berhak untuk mengikuti uji kompetensi dan sertifikasi serta perbaikan program prakerin selanjutnya.
E. Penelitian yang Relevan
1. Istu Harjono 2012 dalam penelitiannya yang berjudul Implementasi
Praktik Kerja Industri Prakerin pada Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 4 di Kota Tangerang. Hasil
penelitian memberikan gambaran bahwa pelaksanaan praktik kerja industri diimplementasi dalam berbagai tahapan yang terstruktur, yaitu
sebagai berikut: 1 pemetaan dunia usaha dan dunia industri, 2 pengajuan daftar peserta prakerin pada DUDI, 3 Tanggapan DUDI,
4 Pengiriman Peserta Prakerin, 5 Pelaksanaan prakerin, 6 Monitoring Prakerin, 7 Menyusun laporan dan presentasi, sedangkan
bentuk kerjasama yang sudah dilaksanakan dan akan terus dikembangkan oleh SMK N 4 Kota Tangerang dengan pihak industri yaitu: 1 program
pemagangan prakerin, 2 pola kerjasama program pelatihan, 3 pola kerjasama program produksi dan 4 pola kerjasama progrm penyaluran
lulusan. 2.
Amin Rosidah 2014 dalam penelitiannya yang bejudul Implementasi Program Praktik Kerja Industri Pada Kompetensi Keahlian Administrasi
Perkantoran SMK N 2 Purworejo di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Purworejo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembekalan
sekolah kepada siswa kelas XI pada kompetensi keahlian administrasi
33 perkantoran SMK N 2 Purworejo sebelum melaksanakan prakerin di
Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Purworejo berada dalam kategori baik dengan persentase sebesar 73,56. Pembekalan prakerin dilakukan
untuk melakukan pembenahan mental dan etos kerja siswa. Sedangkan implementasi praktek kerja industri pada kompetensi keahlian
administrasi perkantoran SMK N 2 Purworejo di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Purworejo berada dalam kategori baik dengan
persentase 67,73. Implementasi kemampuan di dunia kerja secara langsung agar peserta didik dapat memahami keadaan dunia kerja yang
sebenarnya.
F. Kerangka Pikir
Pendidikan sistem ganda yang diterapkan oleh pemerintah pada sekolah menengah kejuruan merupakan bentuk dari konsep “link and match” dan
direalisasikan dalam pelaksanaan program praktik kerja industri, dengan adanya konsep tersebut diharapkan ada keselarasan dan kesepadanan antara sekolah
dengan dunia usaha dunia industri. Pada implementasi program praktik kerja indsutri ada beberapa tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Ketiga
tahapan sangat perlu diperhatikan sekolah agar pada implementasi dari program prakerin dapat berjalan dengan baik sesuai dengan aturan atau pedoman yang
dimiliki oleh sekolah, sehingga dengan mengetahu bagaimana kondisi pada tiap tahapan sekolah dapat melakukan tindak lanjut untuk program praktik kerja
industri yang berikutnya. Berikut merupakan gambaran dari alur kerangka berpikir.
34 Gambar 1. Alur kerangka pikir
G. Pertanyaan Penelitian