137
B. Input
1. Peserta Didik
a. Jumlah
Informan Hasil Wawancara
RJ Untuk tahun ini ada 63 siswa mbak, dari kelas AP 1 jumlahnya 32
orang dan AP 2 ada 31 orang b.
Persyaratan
Informan Hasil Wawancara
RJ Persyaratan khusus saya rasa tidak ada mbak, intinya kalau siswa
sudah masuk kelas XI itu berarti siswa sudah siap untuk melaksanakan praktik industri.
IL Syarat khusus gak ada, tapi kalau persyaratan umum yang harus
mereka ketahui itu diberikan begitu mereka diserahkan ke dinas seperti harus berpakaian rapi, tidak boleh merokok, disiplin sesuai
dengan jam kantor dan bersikap sopan.
DN Persyaratan dari lembaga nya gak ada tu mbak kalau tempatku, kalau
dari sekolah itu cuma ada agenda pembekalan gitu mbak sebelum diserahkan ke lembaga DUDI.
LL Persyaratan khusus kemarin itu tidak ada
NR Gak ada kalau persyaratan khusus
SN Awalnya kalau DUDI yang mau tak tempatin ma temen temen itu ada
mbak, kita suruh presentasi terus kita bilang ke pembimbing akhirnya pihak DUDI nya gak jadi nyuruh presentasi, soalnya kata
pembimbing kalau disuruh presentasi mendingan pindah tempat aja.
VR Gak ada sih mbak kalau dari tempat DUDI ku, dari sekolah juga gak
ada cuma palingan diingetin untuk etika nya mbak pas besok udah disana
c. Kesiapan Peserta Didik
Informan Hasil Wawancara
RJ Untuk mengetahui kesiapan peserta didik itu kan dari sekolah sejak
kelas 1 sudah diberikan teori dan praktik itu hampir separo nya ya mbak, jadi ya anak-anak sudah punya kesiapanlah kalau untuk
masalah ketrampilannya. Lain halnya kalau kesiapan mental itu kan masing-masing individu siswa berbeda, ada yang memang orangnya
gampang menyesuaikan tapi juga ada siswa yang orangnya pendiam dan butuh waktu untuk cocok dengan lingkungan tempat praktik.
WD Materi yang diberikan tentu sesuai dengan kurikulum yang dipakai,
untuk jurusan AP materi teori sudah diberikan sejak masuk kelas satu. Dan sebelum pelaksanaan prakerin juga jurusan selalu memberikan
pembekalan untuk siswa sebagai gambaran tentang DUDI yang akan mereka tempati.
SR Kalau untuk materi sebelum prakerin itu tentu diberikan oleh guru
kejuruan ya, ada bermacam-macam kompetensi sesuai dengan kurikulum jurusan. Tapi ya tidak cuma kompetensi kejuruan saja
melainkan dalam pembelajaran juga guru selalu menyelipkan nilai- nilai pelajaran lain misalkan tentang etika di tempat kerja, komunikasi
dengan karyawan lembaga DUDI dengan tujuan supaya siswa memahami aktivitas pekerjaan sebelum diterjunkan untuk praktik
138
industri. Informan
Hasil Wawancara DN
Yang disiapin paling ya cuma kesehatan aja mbak, sama mental itu yang paling penting mbak. Udah dag dig dug e mbak soalnya pas mau
diserahkan ke lembaga gitu, takutnya kalau pegawai nya galak gimana, kerjaan nya apa aja, suruh apa gitu mbak.
LL Persiapan utama itu mental, karena kan mikirnya nanti disana kayak
gimana, kan sama orang-orang yang belum dikenal, terus ngebayangin kerjaanya suruh apa aja. Jadi kalau aku ya mental bener-bener harus
disiapin
NR Kalau dari aku gak ya paling nyiapin mental aja mbak, soalnya kalau
untuk teori nanti kita gak tau disana itu kayak apa sistemnya SN
Pertama yang bener-bener aku siapin itu mental mbak, soalnya takut ya ngebayangin disana belum kenal siapa-siapa terus belum tahu
kerjaannya mbak. Jadi mental bener-bener perlu banget disiapin. VR
Nomor satu nek buat aku ya mental, lha soalnya kan belum ngerti disana nanti kayak apa, terus orang-orangnya kayak gimana, kerja nya
ngapain aja, jadi bikin deg-degan juga mbak. Makanya bener-bener nyiapin mental aja mbak.
Kesimpulan : a.
Program praktik kerja industri pada tahun 20142015 diikuti oleh 63 siswa. b.
Persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh siswa tidak ada, tetapi ada persyaratan umum seperti tata tertib yang memang harus dipatuhi oleh siswa
seperti berpakaian rapi, tidak boleh merokok, disiplin sesuai dengan jam kantor dan bersikap sopan.
c. Kesiapan peserta didik secara otomatis dapat diketahui dengan pemberian materi
teori dan praktik kejuruan berdasarkan kurikulum d.
Persiapan peserta didik yang utama yaitu mental karena mereka baru akan memasuki dunia kerja yang sebenarnya.
2. Tenaga Pendidik