39
F. Instrumen Penelitian
Penggunaan metode pengumpulan data dalam suatu penelitian didukung dengan adanya instrumen penelitian, sebagai alat atau perangkat
untuk membantu dan memperlancar dalam mengumpulkan data menjadi lebih sistematis. Oleh karena itu, dalam instrumen yang digunakan oleh peneliti
adalah intrumen pokok dan instrumen penunjang. Instrumen pokok adalah manusia sendiri, yang dalam hal ini adalah peneliti. Sedangkan instrumen
penunjang adalah panduan observasi, pedoman wawancara, dan studi
dokumentasi.
Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 136, instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data
agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Adapun
instrumen penunjang yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi :
1. Pedoman wawancara berupa garis-garis besar yang akan ditanyakan,
dipergunakan untuk mendapatkan informasi dan menjaring data dari objek yang diteliti.
2. Panduan Observasi diperlukan untuk mengumpulkan data dan informasi
dengan cara mengamati suatu kegiatan yang menjadi sasaran program dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan
3. Studi dokumentasi dipergunakan untuk mengumpulkan data dan informasi
dengan cara membaca surat-surat dan kebijakan yang berkaitan dengan
40 program prakerin, pengambilan dokumentasi berupa foto ataupun bentuk
dokumen fisik lainnya.
G. Teknik Analisis Data
Menurut Bogdan dan Biklen yang dikutip oleh Moleong 2010: 248, analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja
dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistensiskannya, mencari dan menemukan pola,
menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain, sedangkan Miles dan Huberman
1984 yang dikutip Sugiyono 2011: 246, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data yaitu : data reduction, data display, and conclusion
drawingverification. Secara lebih jelas dijabarkan sebagai berikut :
1. Reduksi Data Data Reduction
Reduksi data dalam penelitian ini dimaksudkan untuk merangkum data, dipilih hal-hal yang pokok dan penting, dicari tema, pola dan reduksi
data. Selanjutnya membuat abstraksi, abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses dan pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga
sehingga tetap berada didalamnya. Langkah ini dimaksudkan agar data yang diperoleh dan dikumpulkan lebih mudah untuk dikendalikan.
2. Penyajian Data Data Display
Penyajian data merupakan hasil dari reduksi data, disajikan dalam laporan secara sistematis yang mudah dibaca atau dipahami baik secara
41 keseluruhan maupun bagian-bagiannya dalam konteks sebagai penyataan.
Penyajian ini bisa dengan bentuk grafik, matrik atau bagan informasi. Sajian data ini merupakan sekumpulan informan yang tersusun dan
memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambian tindakan. Melalui sajian data peneliti akan dapat memahami apa yang sedang
terjadi dan apa yang harus dilakukan yang memungkinkan untuk menganalisis dan mengambil tindakan lain berdasarkan pemahaman.
3. Penarikan Kesimpulan Conclusion Drawing Verification
Kesimpulan yang diverifikasi adalah berupa suau pengulangan sebagai oemikiran kedua yang timbul melintas ada peneliti waktu menulis.
Karena penelitian ini bersifat terbuka, maka tidak menutup kemungkinan apabila dilapangan tidak sama dengan yang diasumsikan, sehingga hal ini
dapat direvisi atau diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi dapat dilakukan dengan mencari data baru, dapat pula lebih mendalam bila
penelitian dilakukan oleh suatu tim untuk mencapai intersubjectiveconsensus, yakni persetujuan bersama agar lebih menjamin validitas atau confirmability.
Berikut ini merupakan gambaran dari ketiga tahapan yang telah disebutkan :
Gambar 2. Analisis Data Model Miles dan Huberman
Data Display
Data Collection
Data Reduction
Conclusion Drawing Verivication
42
H. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data