Kajian Pustaka KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

9

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS

2.1 Kajian Pustaka

Cerita adalah bagian hidup. Setiap orang adalah bagian dari sebuah cerita. Kelahiran, pekerjaan, perjumpaan, usaha, ketegangan, penyakit, perkawinan, dan lain-lain adalah sebuah rentetan kejadian, dan kisah kehidupan yang amat menarik Sarumpaet dalam Subyantoro 2007:9. Cerita anak-anak dapat berarti karangan atau bacaan yang bersifat fiksi maupun nonfiksi yang tercipta untuk anak-anak. Penelitian yang berkaitan dengan cerita anak sudah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, diantaranya Sri Widayati 1999 dalam skripsinya yang berjudul Pematuhan Prinsip Kesantunan dalam Cerita Anak- anak Berbahasa Indonesia: Analitis Pragmatis, berhasil mengemukakan tentang wujud pematuhan dan pelanggaran bidal-bidal kesantunan dan tingkat pematuhannya serta tingkat pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan dalam cerita anak-anak berbahasa Indonesia. Penelitian lainnya dilakukan oleh Wiwik Dwi Astuti 2001. Judul penelitian ini ialah Tindak Tutur: Sorotan terhadap Cerita Bergambar untuk Anak-anak. Peneliti mencoba menerapkan teori Leech untuk mengaji jenis dan fungsi tindak tutur yang dipakai dalam buku cerita bergambar untuk anak- anak, tindak tutur yang dominan yang dipakai dalam buku-buku cerita tersebut, dan mengaji manfaat atau kegunaan tindak tutur tertentu yang 10 banyak digunakan dalam buku-buku cerita tersebut. Dengan sumber data berupa cergam berjudul Timun Emas, Bawang dan Kesuna, dan Si Bungsu Katak peneliti menemukan tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perloksi dalam cerita bergambar untuk anak-anak. Hasil penelitian ini juaga dimuat dalam Jurnal Ilmiah Masyarakat Linguistik Indonesia. Penelitian lain yang berkaitan dengan cerita anak adalah Pengembangan Model Pembelajaran Membaca Cerita Anak Bahasa Indonesia Konteks Mutikultural pada Siswa Kelas VII SMP Hidayatullah Semarang. Penelitian tersebut dilakukan oleh Dhian Kurniasih 2007, dalam skripsinya. Skripsi tersebut membahas tentang pengembangan model pembelajaran berkonteks multikultural dalam pembelajaran membaca cerita anak. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Hidayatullah Semarang. Penelitian tersebut menggunakan metode RD Research and Development atau penelitian pengembangan. Penelitian lainnya dilakukan oleh Sari Puspita Wijayanti 2008 berhasil melakukan sebuah penelitian berjudul Pengembangan Buku Cerita yang Berbasis Multikultural Bagi Anak Tahap Pekembangan Kognitif Operasional Konkret. Dalam skripsinya ini peneliti berhasil menerapkan sebuah penelitian pengembangan untuk menghasilkan sebuah produk berupa buku cerita yang sesuai untuk anak pada tahap operasional konkret. Selain itu peneliti juga menggabungkan kajian multikultural dalam cerita anak yang disusun menjadi sebuah buku cerita. 11 Pada tahun yang sama, Ariani Tri Suprapti 2008, dengan judul Peningkatan Keterampilan Membaca Cerita Anak dengan Metode Kalimat dan Teknik Koreksi Langsung pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Weleri. Dalam skripsinya ini peneliti mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas PTK. Peneliti mencoba menguji peningkatan kemampuan siswa dalam membaca cerita anak setelah menggunakan Metode Kalimat dan Teknik Koreksi Langsung. Melalui metode tersebut peneliti berhasil mendeskripsikan peninngkatan kemampuan siswa yakni: 23,26 antara silkus I dan siklus II. Untuk melanjutkan dan melengkapi penelitian mengenai cerita anak yang sudah ada, peneliti melakukan sebuah penelitian yang akan menghasilkan sebuah media pembelajaran mengapresiasi cerita anak dalam wujud komik. Judul dalam penelitian ini adalah Pengembangan Komik Cerita Anak sebagai Media Pembelajaran Mengapresiasi Cerita Anak Siswa Kelas VII SMP.

2.2 Landasan Teoretis