26
untuk meningkatkan prestasi siswa, terutama pada mata pelajaran bahasa Indonesia.
Berdasarkan hal-hal di atas maka komik sebagai media pembelajaran dalam penelitian ini merupakan stimulus untuk merangsang siswa untuk
mempelajarinya, media ini juga lebih menekankan penglihatan visual.
2.2.4.3 Kelebihan dan Kelemahan Media Komik
Komik sebagai media pembelajaran nerupakan salah satu usaha untuk menarik minat belajar siswa, agar dapat memahami suatu materi pelajaran
dengan lebih efektif. Seperti halnya dengan media-media yang lain, media komik juga mempunyai kelebihan dan kelemahan. Menurut Trimo 1997: 22
media komik yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran mempunyai kelebihan sebagai berikut: a komik menambah perbendaharaan kata-kata
pembacanya, b dapat mempermudah minat baca anak, c seluruh jalan cerita komik menuju kesatu hal yakni perbaikan, d dengan membandingkan
gambar-gambar, anak didik diberi kebebasan menilai segi artistiknya, edapat mengembangkan imajinasi anak sehingga selaras dengan tujuan pendidikan
membentuk manusia kreatif, f merupakan suatu alat yang ampuh sebagai bahan mengintroduksi suatu topik atau subyek bahan pelajaran atau diskusi.
Dengan kelebihan yang dimiliki media komik, maka seorang pengajar hendaknya dapat memanfaatkan media komik dengan sebaik-baiknya sebagai
media pembelajaran yang dapat membantu guru menyampaikan materi kepada siswa.
27
Kelebihan komik sebagai media pembelajaran yang dipaparkan di atas, komik juga memiliki kelemahan. Seperti yang diungkapkan Trimo
1997:21 komik memiliki kelemahan dalam hal-hal tertentu antara lain: akemudahan orang membaca komik membuat malas membaca sehingga
menyebabkan penolakan-penolakan atas buku-buku yang tidak bergambar, b ditinjau dari segi bahasa komik sering menggunakan kata-kata kotor atau
pun kalimat-kaliamat yang kurang dapat dipertanggungjawabkan, c komik menyebabkan anak malas belajar atau bekarja, d banyak adegan percintaan
yang menonjol, dan e banyak gambar-gambar tokoh yang tidak atau kurang artistik.
Berdasarkan berbagai kelebihan dan kelemahan komik yang diungkapkan di atas, peneliti berpendapat bahwa komik dapat dijadikan
sebagai media yang memiliki nilai edukatif tinggi, dengan adanya keprofesionalan seorang guru. Penggunaan komik sebagai media
pembelajaran seorang guru harus dapat mengatatasi kelemahan komik. Dengan demikian, media komik yang diterapkan dalam penelitian ini
adalah komik yang didalamnya mengandung nilai edukatif dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk mempermudah peserta didik
dalam menerima dan memahami materi ynag disampaikan oleh guru secara efektif dan efisien.
2.2.4.4 Media Komik Cerita Anak