sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah perusahaan yang melakukan tindakan
manajemen laba. Tabel 7
Perusahaan yang Tidak Melakukan Tindakan Manajemen Laba
Descriptive Statistics
12 .30
.50 .4017
.07953 12
3 4
3.17 .389
12 .00001
.00098 .0002915
.00037333 12
.00005 .00850
.0044500 .00252218
12 .1581
.8912 .469667
.2328966 12
290145 63519598
1.3E+07 23139914.802
12 PDKI
KA KM
KI LEV
SIZE Valid N listwise
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation
Sumber: Data yang diolah
Perusahaan yang tidak melakukan tindakan manajemen laba tahun 2005 hanya berjumlah empat perusahaan. Perusahaan yang tidak melakukan tindakan
manajemen laba tahun 2006 hanya berjumlah tiga perusahaan. Data mengenai jumlah perusahaan yang tidak melakukan tindakan manajemen laba pada tahun
2007 berjumlah lima perusahaan.
b. Proporsi Dewan Komisaris Independen X1
Dewan komisaris independen adalah seorang atau lebih yang berasal dari luar perusahaan yang ditugaskan dan diberi tanggung jawab atas pengawasan
kualitas informasi yang terkandung dalam laporan keuangan dan berwenang
mengawasi tindakan manajemen serta memberikan nasihat kepada manajemen.
Perhitungan proporsi dewan komisaris independen adalah persentase perbandingan antara jumlah dewan komisaris independen dengan jumlah dewan
komisaris yang ada dalam perusahaan. Proporsi dewan komisaris independen
yang telah ditetapkan adalah 30. Data mengenai proporsi dewan komisaris
independen tersaji dalam Tabel 8. Tabel 8
Jumlah Proporsi Dewan Komisaris Independen
Komisaris Independen PDKI No. Nama
Perusahaan Kode 2005 2006 2007
1 PT. Argha Karya Prima Industry AKPI 0.33 0.33 0.33
2 PT. AKR Corporindo
AKRA 0.33
0.33 0.33
3 PT. Asahimas Flat Glass
AMFG 0.33
0.33 0.33
4 PT. Asiaplast Industries
APLI 0.33
0.33 0.33
5 PT. Arwana Citramulia
ARNA 0.5
0.5 0.5
6 PT. Astra
Graphia ASGR
0.5 0.33
0.33 7 PT.
Astra International
ASII 0.3
0.5 0.5
8 PT. Astra
Otoparts AUTO
0.4 0.4
0.4 9 PT.
Betonjaya Manunggal
BTON 0.5
0.5 0.5
10 PT. Budi Acid Jaya
BUDI 0.33
0.33 0.33
11 PT. Eratex Djaja
ERTX 0.5
0.33 0.33
12 PT. Fast Food Indonesia
FAST 0.33
0.33 0.33
13 PT. Fajar Surya Wisesa
FASW 0.33
0.33 0.33
14 PT. Goodyear Indonesia GDYR
0.67 0.67
0.67 15
PT. Hexindo Adiperkasa HEXA
0.33 0.33
0.33 16
PT. HM Sampoerna HMSP
0.33 0.4
0.4 17
PT. Kageo Igar Jaya IGAR
0.33 0.33
0.33 18
PT. Sumi Indokabel IKBI 0.4 0.4 0.4
19 PT. Intraco Penta
INTA 0.33
0.33 0.33
20 PT. Jaya Pari Steel
JPRS 0.33
0.33 0.33
21 PT. GT. Kabel Indonesia
KBLI 0.2
0.5 0.5
22 PT. Perdana Bangun Pusaka
KONI 0.33
0.33 0.33
23 PT. Lion Metal Works
LION 0.33
0.33 0.33
24 PT. Modern Photo
MDRN 0.33 0.33
0.33 25 PT.
Multipolar Corporation MLPL
0.5 0.5
0.5 26
PT. Metrodata Electronics MTDL
0.33 0.33
0.33 27
PT. Mayora Indah MYOR
0.33 0.33
0.33 28 PT.
Nipress NIPS
0.33 0.33
0.33 29
PT. Pioneerindo Gourmet Int. PTSP
0.5 0.5
0.5 30
PT. Bentoel International RMBA 0.33
0.33 0.33
31 PT. Semen Gresik
SMGR 0.2
0.5 0.5
32 PT. Bristol Myers
SQBI 0.33
0.33 0.33
33 PT. Tembaga Mulia Semanan
TBMS 0.4
0.4 0.4
34 PT. Mandom Indonesia
TCID 0.4
0.4 0.4
35 PT. Tira
Austenite TIRA
0.33 0.33
0.33 36 PT.
Tunas Ridean
TURI 0.4
0.4 0.4
37 PT. Voksel Electrics
VOKS 0.33
0.33 0.33
Sumber: Data yang diolah
Hasil statistik deskriptif Tabel 4 terhadap variabel proporsi dewan komisaris independen menunjukkan nilai minimum 0,20, nilai maksimum 0,67,
nilai rata-rata 0,3779 dan nilai standar deviasi 0,08463. Angka-angka ini menunjukkan bahwa perusahaan yang menjadi sampel sebagian besar sudah
mempunyai komisaris independen sesuai dengan jumlah yang telah ditetapkan yaitu minimal 30.
Proporsi dewan komisaris independen perusahaan yang melakukan tindakan manajemen laba yang mempunyai nilai minimum 0,20, nilai maksimum
0,67, nilai rata-rata 0,3779 dan standar deviasi 0,08463 dapat dilihat pada Tabel 6. Hasil ini menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan yang terbukti melakukan
tindakan manajemen laba sudah memenuhi standar jumlah dewan komisaris independen yang telah ditetapkan yaitu 30, akan tetapi perusahaan yang terbukti
melakukan tindakan manajemen laba masih ada yang belum mempunyai jumlah dewan komisaris sesuai dengan yang telah ditentukan.
Proporsi dewan komisaris independen dari perusahaan yang tidak melakukan tindakan manajemen laba dapat dilihat pada Tabel 7 yang mempunyai
nilai minimum 0,30 maksimum 0,50, nilai rata-rata 0,4017 dan standar deviasi 0,07953. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan
sudah memiliki jumlah komisaris independen sesuai dengan yang telah ditentukan yaitu 30, bahkan ada yang lebih dari 30 yaitu 50 dan tidak ada perusahaan
yang jumlah komisaris independennya kurang dari 30.
c. Komite Audit X2