qaza’.”HR. Bukhari, Mslim, dan Abu Dawud. Menurut jamaah salafiyyah, para imam ahli fiqh sepakat melarang laki-laki mencukur jenggotnya.
6. Dilarang Mengucapkan “Bir Rafaa’ Wal Baniin” Semoga Rukun dan Banyak Anak
Termasuk juga yang dilarang dalam penyelenggaraan pesta adalah ucapan semoga rukun dan banyak anak. Menurut jamaah salafiyyah perkataan tersebut
merupakan perkataan yang dilarang nabi karena merupakan perkataan sisa-sisa jaman jahiliyyah. Kemudian nabi menggantinya dengan doa yang di pakai oleh
jamaah salafiyyah hingga sekarang dalam memenuhi undangan untuk mendoakan pengantin. Alasan mereka berdasarkan hadits nabi “Janganlah mengatakan
‘semoga rukun dan banyak anak’, akan tetapi ucapkanlah ‘semoga Allah memberkahimu, memberkahi pernikahanmu, dan memberkahi kalian
berdua.”HR. Nasa’i dan Thabrani.
IV.3. Adab-adab Setelah Pernikahan Peraturan Hidup Berumah Tangga
Setelah selesai penyelenggaraan akad nikah yang menandai sahnya pernikahan, ada beberapa adab yang harus dilakukan mempelai laki-laki dan
mempelai perempuan. Diantara beberapa adab yang harus dilakukan adalah melihat isteri setelah sahnya akad nikah, salat dua rakaat setelah akad nikah, dan
mendoakan isteri dengan meletakkan tangan di atas kepala isteri. Termasuk juga peraturan hidup berumah tangga adalah adat menetap setelah menikah, hak-hak
suami, dan hak-hak isteri
IV.3.1. Hal-hal Yang Harus Dilakukan Setelah Selesai Akad
Universitas Sumatera Utara
Pada jamaah salafiyyah terdapat beberapa hal yang harus dilakukan antara suami dan isteri setelah akad nikah sebelum berhubungan lebih jauh dalam
berumah tangga selanjutnya. Beberapa hal yang harus dilakukan tersebut adalah apa-apa yang harus dilakukan pertama kali setelah kedua mempelai sah menjadi
suami dan isteri. Hal-hal yang harus dilakukan tersebut pada saat pertama bertemu antara suami dan isteri untuk pertama kali bebas saling pandang adalah salat
bersama setelah pernikahan dan suami mendoakan isterinya yang baru sah dinikahinya.
Ketika selesai akad nikah dan penyelenggaraan akad nikah dan pesta, suami diharuskan untuk melihat isterinya yang telah berada di kamar sendiri. Suami
kemudian melihat isterinya dengan mengucapkan salam dan mengajaknya untuk berwudhu’ untuk melaksanakan salat dua rakaat setelah akad nikah berdua
dengan dipimpin oleh suami yang menjadi imam salat. Setelah salat selesai, suami kemudian memegang kepala isteri dengan cara meletakkan kedua tangannya di
atas kepala isteri dan mendoakannya dengan doa yang sudah diajarkan nabi, kemudian dianjurkan mencium kening sang isteri. Adab-adab yang dilakukan
seperti ini menurut mereka berdasarkan anjuran nabi dan seperti apa yang dilakukan nabi ketika menikah “Jika kalian menikahi perempuan maka hendaklah
kalian salat dua rakaat kemudian peganglah ubun-ubunnya dengan menyebut nama Allah dan berdoalah ‘Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu
dari kebaikannya dan kebaikan watak yang Engkau jadikan padanya, serta aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan dari watak yang telah
Universitas Sumatera Utara
Engkau jadikan padanya..”HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, Thabrani, dan ‘Abdurrazzaq.
Zaki 25 tahun mengatakan bahwa dirinya ketika selesai akad nikah langsung melihat isterinya dan menunaikan sunnah yang telah diajarkan nabi.
“…ana setelah akad langsung jumpai isteri dengan ngetuk kamar dan ngucap salam sama dia. Terus ngajakin ambil wudhu’ untuk salat. Siap salat
berjamaah terus ana letakkan tangan ana di atas kepalanya dan doain dia. Terus cium keningnya. Dan selanjutnya terserah kita lah. Tapi ana ngobrol-ngobrol
untuk kenalan lebih dalam.”
IV.3.2. Beberapa Aturan Berumah Tangga