Khutbah Nikah Penyelenggaraan Pesta Walimatul ‘Urs

pegawai pencatat nikah sehingga sering diulang-ulang hingga beberapa kali dan cenderung kaku. Setelah selesai akad nikah dengan pengucapan ijab dan qabul oleh mempelai laki-laki dan telah sahnya pernikahn maka tugas selanjutnya pegawai pencatat nikah untuk memberikan penerangan mengenai peraturan-peraturan hukum pernikahn secara pernikahan hingga masalah perceraian atau talaq. Setelah akad nikah selesai kemudian diadakan khutbah nikah yang disampaikan oleh ustadz.

IV.2.2. Khutbah Nikah

Setelah akad nikah selesai dilaksanakan, acara dilanjutkan dengan adanya khutbah nikah. Khutbah nikah adalah semacam ceramah yang disamapaikan oleh salah seorang ustadz salafiyyah yang hadir yang ceramah tersebut berisi nasehat- nasehat dan hukum seputar pernikahan serta hubungan berumah tangga antara suami dan isteri menurut syariat Islam. Khutbah nikah boleh juga tidak dilaksanakan. Hal ini menurut jamaah salafiyyah dikarenakan nabi membolehkan adanya khutbah nikah dan membolehkan juga acara pernikahan tanpa adanya khutbah nikah. Setelah khutbah nikah selesai maka telah selesailah tata cara penyelenggaraan akad nikah. Selanjutnya akan dilaksanakan jamuan makan atau bisa disebut pesta bagi para tamu atau undangan. Pada jamaah acara penyelenggaraan pesta disebut juga dengan istilah walimatul ‘urs.

IV.2.3. Penyelenggaraan Pesta Walimatul ‘Urs

Universitas Sumatera Utara Setelah selesai acara penyelenggaraan nikah, acara selanjutnya adalah menjamu tamu dengan makanan dalam penyelenggaraan pesta. Pada jamaah salafiyyah penyelenggaraan pesta yang dimaksudkan di sini adalah sebagai pengumuman tanda penyelenggaraan pernikahan dengan cara mengundang kerabat, tetangga, dan sebagainya yang kemudian menjamu mereka semua untuk makan di acara tersebut. Bagi jamaah salafiyyah acara penyelenggaraan tersebut hanya dibuat sederhana untuk menjamu tamu yang hadir. Menurut mereka nabi memerintahkan untuk menyelenggarakan pesta pernikahan dengan memberikan makan orang- orang miskin dan tamu undangan walaupun dengan menyembelih seekor kambing di dalam haditsnya “Adakanlah walimahan walaupun hanya menyembelih seekor kambing.”HR. Bukhari dan Muslim. Boleh juga menyelenggarakan walimah kurang dari seekor kambing asalkan ada jamuan makan yang dihidangkan untuk tamu yang datang. Bagi jamaah salafiyyah, dianjurkan bagi penyelenggara pesta untuk mengundang orang-orang yang dianggap salih, orang-orang fakir miskin, dan tidak boleh mengundang hanya orang-orang kaya saja. Setiap tamu yang datang dari kalangan pengikut dakwah salafiyyah akan mendoakan kedua mempelai. Tamu laki-laki berjabat tangan dengan mempelai laki-laki dan mendoakannya dengan doa yang dianjurkan nabi. Begitu juga mempelai perempuan akan didoakan oleh tamu perempuan juga. Bunyi doa tersebut berdasarkan hadits nabi “Semoga Allah memberkatimu dan memberkati pernikahanmu ini serta Universitas Sumatera Utara mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan”HR. Tirmidzi, Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah. Dalam penyelenggaraan pesta mempelai laki-laki harus melayani tamu dari kalangan laki-laki, sedangkan tamu dari kalangan perempuan akan dilayani oleh mempelai perempuan.

IV.2.4. Hal-hal Yang Dilarang Keras Dalam Penyelenggaraan Pesta

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antarbudaya Dalam Proses Asimilasi Pada Pernikahan Campuran (Studi Kasus Tentang Komunikasi Antarbudaya Dalam Proses Asimilasi Pada Pernikahan Campuran Suku Batak Toba-Tionghoa di kota Medan)

17 176 147

Aktivitas Komunikasi Dalam Tradisi Nyawer Pada Proses Pernikahan Adat Sunda di Kota Bandung (Studi Etnografi Komunikasi Mengenai Aktivitas Komunikasi Dalam Tradisi Nyawer Pada Proses Pernikahan Adat Sunda di Kota Bandung)

2 70 112

STRATEGI COPING PERNIKAHAN PADA SUAMI ANGGOTA JAMAAH TABLIGH Strategi Coping Pernikahan Pada Suami Anggota Jamaah Tabligh.

0 2 18

STRATEGI COPING PERNIKAHAN PADA SUAMI ANGGOTA JAMAAH TABLIGH Strategi Coping Pernikahan Pada Suami Anggota Jamaah Tabligh.

0 5 17

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM PROSES ASIMILASI PERNIKAHAN JAWA DAN MINANGKABAU Komunikasi Antarbudaya Dalam Proses Asimilasi Pernikahan Jawa Dan Minangkabau (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarbudaya Dalam Proses Pernikahan Jawa dan Minangkabau).

0 3 12

PENDAHULUAN Komunikasi Antarbudaya Dalam Proses Asimilasi Pernikahan Jawa Dan Minangkabau (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarbudaya Dalam Proses Pernikahan Jawa dan Minangkabau).

0 2 24

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM PROSES ASIMILASI PERNIKAHAN JAWA DAN MINANGKABAU Komunikasi Antarbudaya Dalam Proses Asimilasi Pernikahan Jawa Dan Minangkabau (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarbudaya Dalam Proses Pernikahan Jawa dan Minangkabau).

0 3 13

Studi Deskriptif Mengenai Kepuasan Pernikahan pada Istri Pasangan Commuter Marriage di Gereja "X" Kota Bandung.

0 0 42

hakikat dakwah salafiyyah

0 0 15

Garis Pemisah Dakwah Salafiyyah & Dakwah Hizbiyyah

0 0 9