Review Peneliti Terdahulu Theorical Mapping

ketika mempertimbangkan faktor kecerdasan investor. Hasil ini konsisten dengan penelitian Balsam et al. 2002 yang menyatakan bahwa earning management berhubungan dengan return saham untuk investor yang cerdas kepemilikan institusi ≥ 40.

2.2. Review Peneliti Terdahulu Theorical Mapping

Penelitian tentang earning management, kinerja perusahaan pada saat IPO, earning management dengan akrual dan aktivitas nyata telah banyak dilakukan baik peneliti di dalam maupun luar negeri. Secara umum diketahui adanya dampak earning management yang dilakukan pada saat IPO terhadap kinerja saham jangka panjang dan jangka pendek dengan beberapa metode, juga ditemukan adanya motivasi earning management pada saat perusahaan melakukan IPO, dan juga terdapat perbedaan kinerja setelah dan sebeum penawaran saham. Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan tema penelitian ini akan dijabarkan pada tabel di bawah ini: Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu No. Peneliti Judul penelitian Variable penelitian Hasil 1. Annisaa’ rahman dan Yanthi Hutagaol 2007 Earnings Management melalui Accruals dan Real Activities Manipulation pada Initial Publik Offerings dan Kinerja Jangka Panjang Studi Empiris pada Bursa Efek Jakarta Earning management, kinerja jangka panjang saat IPO Earning management ditemukan melalui akrual tetapi tidak pada aktivitas nyata dan earning management mempengaruhi kinerja saham setelah IPO. Universitas Sumatera Utara 2. Lanjutan… Ayudi Sokarina 2006 Pengaruh earning management terhadap return saham Earning management, return saham Earning management yang diproksikan dengan akrual diskresioner berpengaruh negative terhadap return saham 3. Messad D. Beneish dan Mark E. Vargus 2002 Insider trading, earning quality and accrual mispricing Insider trading, income increasing accrual, income descreasing accrual Persistensi income- Increasing accrual lebih rendah jika diikuti oleh abnormal insider selling terindikasi dilakukannya earning management portunistik untuk mendapatkan keuntungan dari pembelian atau penjualan saham 4. Siew Hong Teoh, Ivo Welch, T.J. Wong 1998 Earnings management and the long-run market performance of initial public offerings Earning management, long-run market performance, IPO Perusahaan yang melakukan penawaran dengan cara menaikkan laba memiliki return saham yang rendah setelah periode penawaran 5. Budi S. Purnomo dan Puji Pratiwi 2009 Pengaruh Earning Power Terhadap Praktek Earning management Earning management Earning power, earning management Kemampuan menghasilkan laba suatu perusahaan dapat mendorong pihak manajemen untuk melakukan modifikasi laba baik dengan cara income increasing ataupun accrual incomedecreasing accrual, namun pengaruh tersebut cenderung lemah 6. Riyanto Moelyo Utomo dan Bachruddin 2005 Analisis earning management pada penawaran perdana saham di bursa efek Jakarta nilai discretionary accruals, data keuangan yang terdiri dari laba bersih dan arus kas dari kegiatan operasi Penerapan earning management yang terjadi pada saat penawaran perdana saham yang tidak didukung kenaikan laba bersih dan arus kas dari operasi, bisa jadi karena issuers tidak ingin earning management yang diterapkan terdeteksi, dengan mendistorsi laporan keuangan pada prospektus. Peningkatan laba bersih dan arus kas dari kegiatan operasi pada periode- periode setelah penawaran perdana saham tetapi tidak dibuktikan adannya Universitas Sumatera Utara Lanjutan… penerapan earning management disebabkan karena sifat accruals itu sendiri, dan kemungkinan adanya kewajiban pembayaran dividen kepada para pemegang saham. 7. Jonas Sphor 2002 Earning management and IPOS evidence from Finland Earning management, IPO Earning management dilakukan dengan akrual tetapi tidak terjadi sebelum IPO 8. Jacob K. Thomas dan Huai Zhang 2002 Inventory changes and future returns Inventory change, SAR Manipulasi kegiatan riil melalui overproduksi prod dimana manajer menghasilkan barang lebih dari jumlah yang diperlukan untuk memenuhi penjualan dan tingkat target normal persediaan untuk menurunkan HPP, yang mengakibatkan peningkatan laba yang dilaporkan. Meskipun marjin keuntungan meningkat, tetapi diikuti juga dengan timbulnya biaya-biaya baru dan lebih rendah dari CFO normal. 9. Sugata Roychowdhury 2006 Earnings Management through Real Activities Manipulation Earning management Manajer menawarkan diskon harga, memberikan diskon besar menjelang akhir tahun fiskal untuk meningkatkan penjualan. Peningkatan volume penjualan yang dihasilkan kemungkinan akan hilang ketika perusahaan kembali pada harga lama 10. Oren bar-gill dan Lucian arye bebchuk 2003 Misreporting corporate performance Misreporting, financing and investment decisions Kemungkinan memanipulasi aktivitas nyata memiliki biaya ekonomi riil 11. Katherine Gunny 2005 What Are the Consequences of Real Earnings Management? Real earning management, Evidence on RM Earning management aktivitas nyata berhubungan sangat signifikan dengan laba dan arus kas masa depan yang Universitas Sumatera Utara Lanjutan… rendah dan aktivitas earning management aktivitas nyata secara ekonomis signifikan menurunkan kinerja operasi perusahaan 12. Amy Y. Zang 2007 Evidence on the Tradeoff between Real Manipulation and Accrual Manipulation Evidence earning management, real and accrual manipulation Manajer perusahaan menggunakan earning management akrual dan earning management aktivitas nyata untuk saling menggantikan 13. Megawati Oktorina dan Yanthi Hutagaol. 2008 Analisis Arus Kas Kegiatan Operasi dalam Mendeteksi Manipulasi Aktivitas Riil dan Dampaknya Terhadap Kinerja Pasar Aktivitas nyata, cash flow, kinerja pasar Bahwa perusahaan melakukan manipulasi aktivitas nyata melalui arus kas kegiatan operasi dan mempengaruhi kinerja pasar 14. John M. Friedlan 1994 Accounting Choices of Issuers of Initial Public Offerings Accounting- based, IPO Perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat menaikkan laba akuntansi perioda satu tahun sebelum IPO 15. Yohanes dan Andi Kartika Analisis perbedaan kinerja saham jangka pendek dan jangka panjang pada perusahaan yang melakukan initial public offering IPO di pasar modal Indonesia Kinerja saham jangka pendek dan jangka panjang, IPO Dalam jangka pendek saham perusahaan mengalami underpricing sedangkan kinerja saham jangka panjang terjadi penurunan underperformed. 16. Bharat A. Jain dan Omesh Kini 1994 The post-issue Operating performance of IPO firms Kinerja operasi, poss issue Bahwa terdapat penurunan kinerja operasional perusahaan setelah IPO 17. Joni dan H. M Jogiyanto 2008 Hubungan Earning management Sebelum IPO dan Return Saham dengan Kecerdasan Investor sebagai Variabel Pemoderasi Earning management, return saham, kecerdasan investor Menemukan earning management di sekitar IPO, yaitu perioda dua tahun sebelum IPO dan lima tahun setelah IPO 18. Handoko A. Hastoro dan anatias Yuliana 2010 Earning management di sekitar penawaran harga saham perdana initial public offerings.IPO pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Earning management, kinerja perusahaan ROA Tingkat earning management pada perioda sebelum IPO lebih tinggi dibandingkan dengan perioda setelah IPO Universitas Sumatera Utara 19. Lanjutan… Saiful 2004 Hubungan earning management earning management dengan kinerja operasi dan return saham disekitar IPO Earning management, kinerja return saham, IPO Penurunan kinerja operasi yang rendah setelah IPO, rendahnya kinerja tersebut dipengaruhi oleh earning management 20. Arum prastiwi dan Indra Wijaya Kusuma 2001 Analisis kinerja surat berharga setelah penawaran perdana IPO di Indonesia Kinerja jangka pendek dan kinerja jangka panjang, IPO Kinerja IPO pada jangka pendek adalah positip dan pada jangka panjang adalah negative 21. Steven balsam Et al. 2002 Accruals management, investor sophistication, and Equity valuation: evidence from 10-q filings Accruals management, investor sophistication, and Equity valuation Earning management berhubungan dengan return saham untuk investor yang cerdas kepemilikan institusi ≥ 40 Earning management terdiri dari laba akrual dan laba aktivitas nyata, laba akrual terdiri dari diskresioner akrual jangka pendek dan dikresioner akrual jangka panjang dan metode laba aktivitis nyata terdiri dari arus kas operasi, biaya produksi dan biaya diskresioner. Earning management ini dihubungkan dengan kinerja saham pada saat penawaran saham IPO. Dalam penelitian ini earning management melalui aktivitas nyata tidak mengikutsertakan biaya produksi, hal ini disebabkan karena penelitian ini akan mengikut sertakan semua jenis perusahaan yang melakukan IPO dari berbagai bidang perusahaan baik bidang keuangan dan non keuangan industri. Universitas Sumatera Utara

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Konsep

Teori pasar modal efisien menyatakan bahwa harga sekuritas secara cepat mencerminkan semua informasi yang relevan, dengan kata lain keputusan investasi yang dilakukan investor merupakan reaksi atas informasi yang mereka terima Ang, 1997 dalam Wibisono 2004. Teori ini memprediksi bahwa tidak ada reaksi pasar atas perubahan kebijakan akuntansi sepanjang tidak mempunyai pengaruh yang mendasari profitabilitas dan arus kas keuangan Sutrisno, 2002 dalam Astuti 2003. Teori asimetri informasi asymmetric information theory merupakan informasi privat yang hanya dimiliki oleh para investor yang mendapat informasi saja. Asimetri informasi ini akan kelihatan jika manajemen tidak menyampaikan semua informasi yang diperoleh tentang semua hal yang dapat mempengaruhi perusahaan ke pasar, maka umumnya pasar akan merespon informasi tersebut sebagai suatu sinyal terhadap adanya kejadian tertentu yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan yang tercermin dari perubahan harga saham Jogiyanto, 2003, Maka pengumuman yang dilakukan perusahaan untuk melakukan IPO akan direspon suatu pasar sebagai sinyal yang menyampaikan adanya informasi baru dan hal ini akan berdampak pada nilai saham. Karena adanya asimetri informasi ini praktek earning management diindikasikan terjadi pada saat perusahaan melakukan penawaran saham khususnya IPO. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN: SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC OFFERING DI BURSA EFEK INDONESIA

0 74 8

ANALISIS INFORMASI AKUNTANSI DAN NON AKUNTANSI YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 11 22

ANALISIS INFORMASI AKUNTANSI DAN NON AKUNTANSI YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 14 22

ANALISIS INFORMASI AKUNTANSI DAN NON AKUNTANSI YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 7 22

ANALISIS KINERJA OPERASI PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC OFFERINGS (IPO) PADA TAHUN 2009 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

1 22 68

ANALISIS INFORMASI AKUNTANSI DAN NON AKUNTANSI TERHADAP INITIAL RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERINGS (IPO)

0 2 70

ANALISIS PENGARUH EARNINGS MANAGEMENT DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA(BEI).

0 4 24

EARNING MANAGEMENT DALAM INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SERTA KAITANNYA DENGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN.

0 0 6

ANALISIS KINERJA OPERASI PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC OFFERINGS IPO PADA TAHUN 2009 DI BURSA EFEK INDONESIA BEI

0 0 1

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 0 10