model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Jika terjadi korelasi, maka terdapat masalah
autokorelasi. Model regresi yang baik adalah tidak terdapat autokorelasi. Pendekatan yang sering digunakan untuk menguji ada atau tidaknya autokorelasi adalah uji
Durbin-Watson. Deteksi tidak ada autokorelasi adalah nilai D-W antara 1,5 s.d. 2,5.
4.6.2. Uji Hipotesis
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda merupakan alat analisis untuk mengetahui
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dengan tingkat signifikansi α = 5. Analisis regresi berganda ini meliputi koefisien determinasi, uji
simultan dan uji parsial. Masing-masing pengujian selanjutnya dijelaskan seperti di bawah ini.
4.6.2.1 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi
adalah nol dan satu. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel dependen amat terbatas. Nilai yang
mendekati 1 satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Ghozali,
2009.
Universitas Sumatera Utara
4.6.2.2. Uji Simultan Uji-F
Uji-F dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat satu atau lebih variabel independen yang mempengaruhi variabel dependen. Hasil uji-F dapat dilihat dalam
tabel ANOVA. Jika nilai sig ≤ α = 0,05 maka terdapat satu atau lebih variabel
independen yang mempengaruhi variabel dependen hipotesis alternatif yang dirumuskan diterima.
4.6.2.3. Uji Parsial Uji-t
Uji-t bertujuan untuk melihat besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Hasil uji pada SPSS dapat
dilihat pada tabel coefficient. Apabila p-value kolom sig masing-masing variabel independen
≤ α
2
= 0,025 maka terdapat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
Sampel pada penelitian diperoleh dengan menggunakan metode purposive sampling, seperti tersedianya data harga saham perdana dan penutupan hari pertama,
data harga saham bulanan dan indeks saham gabungan, juga laporan keuangan perquarter selama 2 tahun 8 quarter setelah IPO dari masing-masing perusahaan.
Dari pemilihan tersebut diperoleh sampel sebanyak 41 perusahaan. Dasar utama untuk memperoleh sampel tersebut adalah dengan melihat kelengkapan data-data
yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya bias sampel yang mungkin dapat terjadi dalam penelitian ini.
Hasil pengolahan data berupa informasi untuk membuktikan secara empiris bahwa terjadi “earning management” baik jangka pendek maupun jangka panjang
pada perusahaan yang melakukan IPO dan mempunyai pengaruh terhadap kinerja perusahaan. Hasil penelitian ini dijabarkan berupa hasil dari statistik deskriptif,
koefisien determinasi, pengujian asumsi klasik, dan pengujian hipotesis serta pembahasan hasil penelitian.
Universitas Sumatera Utara